5 Akibat Terkena Hujan Asam yang Wajib Kamu Tahu
Apakah kamu pernah dengar istilah hujan asam? Ya, hujan dengan pH di bawah normal, di bawah 5,6. Hujan asam bisa terjadi karena erupsi gunung berapi, sisa pembakaran bahan bakar fosil hingga produksi kilang minyak.
Hujan asam terjadi karena adanya reaksi kimia dari senyawa seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang dilepaskan ke udara. Zat-zat ini dapat naik sangat tinggi ke atmosfer, di mana mereka bercampur dan bereaksi dengan air, oksigen, dan bahan kimia lainnya untuk membentuk polutan yang lebih asam, yang dikenal sebagai hujan asam.
Meski susah mendeteksi secara kasat mata, hujan asam tidak bisa disepelekan. Di bawah ini ada beberapa akibat jika terkena hujan asam.
1. Merusak bangunan dan menimbulkan karat
Hujan asam mengandung asam sulfat dan asam nitrat. Dimana asam sulfat dan asam nitrat adalah asam kuat yang bisa melarutkan besi. Sehingga bangunan dan besi bisa rusak karena terkena hujam asam.
2. Tumbuhan akan mati
Para ilmuwan tahu bahwa air asam dapat melarutkan nutrisi dan mineral yang bermanfaat bagi tanah, kemudian menyapu mereka sebelum pohon dan tanaman lain dapat menggunakannya untuk tumbuh. Pada saat yang sama, hujan asam menyebabkan pelepasan zat-zat beracun bagi pohon dan tanaman, seperti aluminium, ke dalam tanah.
3. Tanah menjadi tidak subur
Logam beracun seperti aluminium, kadmium, dan merkuri larut dalam tanah melalui reaksi dengan asam. Ini terjadi karena logam-logam ini terikat pada tanah dalam kondisi normal, tetapi aksi pelarutan tambahan dari ion hidrogen menyebabkan batu dan partikel tanah yang terikat kecil terurai. Kehidupan tanaman di daerah di mana hujan asam biasa dapat tumbuh lambat atau mati akibat pengasaman tanah.
4. Menyebabkan penyakit bagi manusia
Polutan yang menyebabkan hujan asam yaitu sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) dapat merusak kesehatan manusia. Gas-gas ini berinterksi di atmosfer untuk membentuk partikel sulfat dan nitrat halus yang dapat diangkut jarak jauh oleh angin dan dihirup dalam-dalam ke paru-paru manusia.
Banyak penelitian ilmiah telah mengidentifikasi hubungan antara peningkatan kadar partikel halus, peningkatan penyakit dan kematian dini akibat gangguan jantung dan paru-paru, seperti asma dan bronkitis.
5. Beberapa hewan laut juga terkena dampak
Bukan hanya makhluk dan benda darat saja yang mengalami akibat negatif dari hujan asam. Makhluk laut pun ikut terkena imbas karena polutan yang berasal dari pabrik dan industri terbang terbawa angin, sehingga menyebar ke daerah sekitarnya. Ketika daerah pesisir menjadi lebih asam, hewan laut seperti bulu babi, karang, dan beberapa jenis plankton mengalami kesulitan menciptakan exoskeleton (kulit luarnya yang keras).
Tapi, ada solusi untuk masalah hujan asam. Caranya adalah mengganti bahan bakar fosil dengan beralih menggunakan sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin atau panas bumi.
Nah, udah tahu kan sekarang dampak hujan asam apa aja?
