Orang menunjukkan papan protes (Becker1999 from Grove City, OH, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)
Banyak orang menerima suatu keyakinan karena berasal dari figur otoritas atau ajaran yang dianggap sakral. Jika mereka diajarkan sejak kecil bahwa mempertanyakan keyakinan adalah hal yang salah, mereka akan menghindarinya. Otoritas yang kuat dapat menciptakan rasa takut dan kepatuhan buta. Mereka tidak ingin dianggap sebagai pembangkang atau orang yang sesat. Akibatnya, mereka menerima segala ajaran tanpa mempertanyakan kebenarannya.
Memahami faktor-faktor psikologis yang membuat seseorang enggan mempertanyakan keyakinannya dapat membantu dalam mengembangkan pendekatan yang lebih efektif untuk mendorong pemikiran kritis dan keterbukaan terhadap informasi baru. Dengan kesadaran akan bias dan mekanisme pertahanan diri ini, individu dapat lebih reflektif dan adaptif dalam menghadapi perubahan dan perkembangan pengetahuan.
Referensi:
Adorno, T. W., Frenkel-Brunswik, E., Levinson, D. J., & Sanford, R. N. (1950). The Authoritarian Personality. New York: Harper & Brothers. Diakses Februari 2025.
Tajfel, H., & Turner, J. C. (1979). "An Integrative Theory of Intergroup Conflict". The Social Psychology of Intergroup Relations, 33-47. Diakses Februari 2025.
Hart, T. (1994). "Spirituality and Mental Health: A Call for Critical Reflection". Advances in Mind-Body Medicine, 10(3), 92-105. Diakses Februari 2025.
Dollahite, D. C. (1998). "Fathering, Faith, and Spirituality". The Journal of Men's Studies, 7(1), 3-15. Diakses Februari 2025.
James, W. (1902). The Varieties of Religious Experience: A Study in Human Nature. New York: Longmans, Green & Co. Diakses Februari 2025.
Shafranske, E. P., & Gorsuch, R. L. (1984). "Factors Associated with the Perception of Spirituality in Psychotherapy". Journal of Transpersonal Psychology, 16(2), 231-241. Diakses Februari 2025.
Benner, D. G. (1989). Toward a Psychology of Spirituality: Implications for Personality and Psychotherapy. Grand Rapids, MI: Baker Book House. Diakses Februari 2025.
Vaughan, F. (1991). Spiritual Issues in Psychotherapy. Journal of Transpersonal Psychology, 23(2), 105-119. Diakses Februari 2025.