Biar Akur, Ini 5 Cara Ampuh Mencegah Kucing Berkelahi

23 Feb 2021, 17:25 WIB

pixabay.com/AdinaVoicu

Salah satu perilaku kucing yang kerap membuat pemiliknya khawatir adalah saat kucing bertengkar. Sebab, tak jarang perkelahian antar kucing menyebabkan luka parah pada kucing, kucing kabur, atau rusaknya barang-barang.

Perkelahian antar kucing umum terjadi pada kucing yang beranjak dewasa, baik pada kucing yang sama-sama tinggal di dalam rumah atau dengan kucing liar. Apapun itu, perkelahian pada kucing pasti meninggalkan dampak buruk.

Kabar baiknya, perilaku buruk kucing yang suka berkelahi bisa dicegah dengan cara-cara tertentu. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini yang dirangkum dari laman The Spruce Pets dan WebMD.

1. Sediakan wilayah pribadi untuk kucing

pixabay.com/Vnukko

Perselisihan tentang wilayah adalah hal yang sangat umum terjadi pada kucing. Jika kucing merasa tidak tersedia cukup ruang untuk bersembunyi, memanjat, tidur, dan bertengger, ini mungkin akan memicu konflik perebutan wilayah.

Menambahkan lebih banyak ruang teritorial dapat membuat kucing tidak perlu berbagi area memanjat, bersembunyi, dan bertengger di mana perkelahian dapat terjadi. Meningkatkan jumlah mainan, pohon kucing, litter box, dan tempat makan juga dapat membantu mengurangi persaingan untuk mendapatkan sumber daya.

2. Jangan menenangkan kucing yang agresif dengan hadiah

pixabay.com/freestocks-photos

Setiap pemilik kucing pasti suka memanjakan kucingnya. Tapi, banyak yang tak sadar jika telah memberi penghargaan atas perilaku buruk kucing. Misalnya, memberi camilan dan perhatian untuk menenangkan kucing dan membatasi agresi.

Memberi makanan atau perhatian pada kucing agresif dapat menenangkan kecemasan dalam jangka pendek, tetapi itu sebenarnya adalah hal yang salah. Yang perlu kamu lakukan adalah tangkap kucing sebelum ia berkelahi. Alihkan perilakunya dengan mainan interaktif untuk memancingnya agar ikut bermain dan melupakan keinginan untuk berkelahi.

3. Tingkatkan sumber daya

pixabay.com/Anete Lusina

Sama seperti konflik wilayah, kurangnya sumber daya individu, seperti makanan, minuman, tempat menggaruk, dan litter box dapat menyebabkan konflik pada kucing. Karenanya, kamu perlu memenuhi setiap kebutuhan kucing.

Memiliki banyak mangkuk makanan dan air, litter box, tempat bertengger, dan mainan dapat mencegah perebutan sumber daya kucing. Juga, pastikan masing-masing fasilitas mudah diakses oleh kucing.

4. Pisahkan kucing saat tiba waktu makan

ilustrasi kucing makan (pixabay.com/NatashaG)

Untuk mencegah kucing berkelahi, kamu perlu memisahkan kucing, terutama pada waktu makan. Pemisahan mungkin hanya perlu berlangsung dalam beberapa hari, tetapi jika agresi terus berlanjut dan parah, mungkin pemisahan perlu dilakukan selama beberapa minggu.

Dengan memisahkan mangkuk makanan dan mencukupi kebutuhan makanan kucing, ini juga akan mencegah perebutan sumber daya yang memicu perkelahian.

5. Sterilisasi kucing

ilustrasi kucing agresif (pixabay.com/MabelAmber)

Sebagian besar kasus perkelahian melibatkan kucing sesama jenis dan memburuk selama musim kawin. Selain itu, kucing betina yang memiliki anak juga cenderung bersikap agresif karena nalurinya sebagai ibu.

Kasus ini bisa dicegah dengan mensterilisasi kucing untuk menurunkan keinginan mereka untuk kawin, sehingga mereka tidak lagi berkelahi karena memperebutkan pasangan. Sekitar 90 persen kasus agresi antar kucing dapat dikurangi atau dicegah dengan memandulkan atau mensterilkan kucing sebelum usia mereka satu tahun.

Apa pun solusi yang kamu pilih, pastikan kamu tetap bersabar karena kucing perlu waktu untuk merespons dan mengubah perilakunya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.