5 Dampak Mengerikan apabila Seluruh Gunung Berapi di Dunia Meledak

Dampak pertama yang akan terasa pada setiap wilayahnya adalah hujan asam yang mengguyur daratan. Hujan asam ini terjadi sebab campuran zat kimia yang terjadi akibat letusan gunung yang kemudian bercampur di udara.

Hujan asam jelas tak sama dengan hujan biasa sebab dapat membawa ancaman bagi manusia.
Dilansir Radio New Zealand, hujan asam pernah terjadi di kawasan Tonga sebagau dampak dari letusan gunung berapi yang ada di sana. Dampaknya pun sangat terlihat dari kualitas air hingga udara yang ada di wilayah setempat. Hal ini jelas akan menimbulkan kerusakan ekosistem secara masif, apalagi bila letusannya memiliki jarak capai yang cukup luas.

Erupsi yang terjadi pada suatu wilayah dapat menyebabkan kegelapan total yang berbahaya. Jarak pandang akan semakin terbatas dan hal inilah yang kemudian dapat mengancam manusia, apalagi bila belum dapat dievakuasi dengan baik. Jika satu letusan gunung berapi saja sudah dapat menyebabkan suatu wilayah meletus, apalagi jika membayangkan semua gunung berapi di dunia juga meletus, bukan tak mungkin area Bumi ikut akan gelap.

Mengutip Volcano Hazards Program, debu atau partikel lainnya yang dikeluarkan dari erupsi gunung berapi akan menyebabkan terhalangnya sinar matahari untuk dapat masuk dan menerangi Bumi. Jika sinar matahari terhalang oleh partikel tersebut, maka tak heran jika jarak pandang juga akan terbatas dan dapat menyebabkan Bumi menjadi gelap gulita.

Dampak bahaya dari letusan gunung berapi bukan hanya mengenai lahar panasnya yang mungkin dapat membahayakan manusia, tapi juga berkaitan dengan perubahan iklim yang akan mungkin terjadi. Perubahan iklim ini bisa disebabkan karena beragam hal, salah satunya adalah karena partikel dan zat kimia yang menyebar dari gunung berapi.

Mengutip Scientific American, partikel hasil dari erupsi gunung berapi akan menghalangi cahaya matahari untuk masuk sehingga cuaca sekitar akan menjadi turun atau dingin. Namun, pada beberapa wilayah yang terkena semburan awan panas, maka suhunya akan meningkatkan tajam. Hal inilah yang membuat suhu bumi pada saat gunung berapi meletus bisa berubah dan disesuaikan dengan situasi yang terjadi.

Keberadaan gunung berapi sebetulnya tak selalu dikaitkan sebagai sesuatu yang diwaspadai. Sebab beberapa orang justru merasa bersyukur dengan keberadaan gunung-gunung aktif tersebut karena berpotensi membuat tanahnya subur. Hal inilah yang menyebabkan wilayah pegunungan biasanya sangat sering dijadikan ladang atau kebun untuk bercocok tanam.

Meski demikian, jika sudah mengalami erupsi, maka dampaknya juga bisa berantakan. Partikel debu yang disebabkan dari erupsi gunung berapi akan menyebabkan banyak pertumbuhan tanaman terganggu bahkan hingga gagal pake, seperti dilansir Food and Agriculture Organization. Jika membayangkan bila seluruh gunung berapi di dunia ikut meletus, maka sumber bahan makanan akan menipis. Hal ini pun menjadi ancaman baru bagi umat manusia yang akan mengalami krisis pangan.

Indonesia menjadi salah satu negara yang juga familier dengan bencana tsunami. Sebab beberapa kali pernah terjadi di beberapa wilayahnya. Tsunami tak hanya disebabkan karena pergeseran lempeng bumi saja, tapi juga karena letusan gunung berapi yang juga disebut dengan letusan vulkanik. Jelas saja letusan ini memberikan dampak yang sama bahayanya, apalagi jika gunung berapi meletus dengan kekuatan yang penuh.

Mengutip Scientific American, selama erupsi terjadi, air laut akan ikut meningkat dan diikuti dengan gelombang tinggi sebagai respon dari letusan yang kuat. Tak heran bila dampaknya akan menyebabkan tsunami dengan ketinggian tertentu yang siap menyapu wilayah daratan. Hal ini bisa berdampak lebih serius dan meluas apabila membayangkan jika semua gunung berapi meletus secara bersamaan.

Membayangkan gunung berapi meletus secara bersamaan sama artinya dengan membayangkan simulasi dari akhir kehidupan umat manusia di dunia. Rasanya akan sangat sulit bertahan dalam kondisi alam yang demikian sehingga menyebabkan bahaya tersendiri. Semoga semuanya manusia tetap berada dalam perlindungan-Nya, ya.