5 Dewa Api dalam Berbagai Mitologi, Hephaestus Mengalami Cacat Fisik

Dilansir Worldhistoryedu, kata Agni diambil dari bahasa Sansekerta artinya ‘api’. Agni adalah dewa api dalam mitologi Hindu yang digambarkan sebagai seekor domba jantan dengan dua wajah: satu wajah melambangkan keabadian, satunya lagi melambangkan kehidupan.

Rambut Agni diyakini menyala seperti api, memiliki 3-7 lidah, kakinya berjumlah 3 dan lengannya berjumlah 7. Agni mengendalikan langit yakni menyalakan matahari dan memanggil petir. Agni dapat membakar makanan di perut setiap orang. Selain api, beberapa teks kuno dalam Hindu menyatakan bahwa Agni bersemayam di udara sebagai petir dan matahari di langit.

Agni menerima persembahan selama Homa, sebuah ritual api dilakukan oleh pendeta Hindu. Agni dianggap punya pengetahuan dan kebijaksaan ilahi membuatnya menjadi dewa sangat penting yang berada di urutan kedua setelah dewa Indra, menurut Weda.

Dilansir Chinese.mythologyworldwide, dalam mitologi China, Zhurong adalah dewa api yang melambangkan api punya kekuatan untuk menghancurkan dan memperbaiki. Api juga melambangkan kehangatan, energi, transformasi dan pemurniaan. Zhurong adalah seorang prajurit yang ditakuti serta dihormati karena mampu menggunakan kekuatan besar dalam pertempuran.

Bagi Zhurong, transformasi adalah menggambarkan siklus kehidupan, kematian dan kelahiran kembali. Sedangkan, pemurniaan dipandang sebagai kemampuan untuk membersihkan kejahatan dan kotoran. Konon, Zhuring mengirim kayu bakar dari surga, lalu mengajarkan manusia cara menggunakan api. Zhurong mengenakan baju besi dan menunggangi harimau.

Xiuhtecuhtli melambangkan sumber kehangatan dan cahaya sebagai sumber kehidupan. Xiuhtecuhtli diyakini bersemayam di jantung matahari. Xiuhtecuhtli juga melambangkan penciptaan, kehancuran dan kelahiran kembali. Dewa api dalam mitologi Aztec ini dapat memberi penghidupan yang baik sekaligus pembawa kehancuran, dikutip mythologyworldwide.

Xiuhtecuhtli divisualisasikan melalui patung sebagai lelaki tua yang memegang tungku di kepala atau punggungnya. Sebagai dewa kehancuran, Xiuhtecuhtli cenderung melepaskan amarah meluap-luap dan melahap semua yang ada di jalan. Ritual api suci adalah kegiatan yang menghubungkan orang Aztec dengan Xiuhtecuhtli dengan persembahan seperti makanan, dupa dan darah manusia.

Menurut Historycooperative, tak hanya berlabel dewa api Yunani, Hephaestus juga seorang pandai besi yang mumpuni dalam bidang metalurgi. Hephaestus paling mirip manusia, namun ia dilahirkan cacat pincang dan diusir dari gunung Olympus. Hephaestus diklaim dapat mengendalikan gunung api dan kebakaran. Ia mempunyai kekuatan penyembuhan luka dan penglihatan.

Hephaestus memiliki bengkel pandai besi di seluruh Yunani di dalamnya terdapat senjata-senjata suci dan baju besi tak dapat ditembus untuk digunakan para dewa Olympic. Misalnya ia membuat pedang dan perisai untuk Achilles untuk dipakai dalam perang Troya. Dalam versi lain, Hephaestus cedera akibat terjatuh dan terbentur di pulau Lemnos menyebabkannya cacat fisik.

Vulcan adalah dewa api sekaligus pengrajin yang digambarkan sebagai pria berjanggut dalam mitologi Romawi. Vulcan menjadi pengatur penggunaan api termasuk menjaga lilin untuk menyala sepanjang waktu dan memantau gunung api. Vulcan menikah dengan dewi Venus. Konon jika Venus tidak setia, membuat Vulcan marah dan bisa menyebabkan letusan gunung berapi.

Vulcan membuar senjata, baju zirah dan berbagai perkakas untuk para dewa lainnya. Vulcan dapat membuat api dari bara api dan menghabiskan waktunya berjam-jam menatap api. Ia Vulcan sering digambarkan suka memegang ujung tombak dan mengarahkannya ke langit untuk menandakan dominasinya sebagai dewa api.

Hephaestus menikah dengan dewi Aphrodite, namun berakhir cerai karena Aphrodite berselingkuh dengan Ares. Legenda mengatakan bahwa Zhurong adalah putra Gaoyang, dewa langit. Patung Xiuhtecuhtli ditemukan di situs-situs seperti Capilcom Teotihuacan dan Templo Mayor di Mexico City.