ilustrasi Al-Khawarizmi (commons.wikimedia.org/unknown author)
Selain sebagai matematikawan, Al-Khwarizmi juga merupakan seorang ahli geografi dan astronomi. Karya-karyanya melampaui sekadar angka dan memberikan dampak signifikan pada berbagai disiplin ilmu. Nama Al-Khawarizmi menjadi sumber istilah “aljabar,” yang berasal dari buku terkenalnya, “Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala,” yang mendasari metode pemecahan persamaan.
Al-Khawarizmi hidup pada Zaman Keemasan Islam, suatu periode di mana ilmu pengetahuan mengalami perkembangan yang sangat pesat di berbagai budaya. Kontribusinya juga menjadi penghubung antara matematika Yunani kuno dan pendekatan modern.
Menariknya, beberapa sejarawan berpendapat bahwa pengaruh Al-Khawarizmi menyebar ke Eropa melalui penerjemahan karya-karyanya di Spanyol. Karya-karyanya berperan penting dalam memperkenalkan angka Arab kepada masyarakat Barat. Diketahui pula bahwa meskipun sering dianggap sebagai pelopor di bidang matematika, ia juga mendalami astrologi.
Ketika membaca kehidupan Al-Khawarizmi tentu banyak pelajaran yang bisa didapatkan, mengingat pengaruhnya yang besar hingga saat ini. Hal ini dibuktikan dengan karyanya yang mewariskan pemecahan metode dalam kerumitan matematika. Begitu pun juga sebagaimana yang telah lama kita ketahui, bahwa angka 0 (nol) diprakarsai olehnya.