Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Moroi dan Strigoi, Mitos Vampir dari Rumania yang Melegenda 

ilustrasi peti mati (commons.wikimedia.org/wiki/Thure de Thulstrup)

Eropa Timur menyimpan banyak legenda tentang makhluk gaib, salah satunya adalah kisah tentang Moroi dan Strigoi dari Rumania. Kedua entitas ini sering dikaitkan dengan vampir dan roh jahat yang bangkit dari kematian untuk menghisap energi manusia.

Meskipun berakar dalam mitologi kuno, kepercayaan terhadap Moroi dan Strigoi masih bertahan di beberapa daerah terpencil, bahkan memengaruhi budaya populer hingga kini. Kita telusuri tentang mitos vampir dari Eropa Timur ini, yuk! Baca artikel hingga selesai, ya. 

1. Kepercayaan rakyat Rumania terhadap roh jahat menjadi awal mula munculnya kisah Moroi dan Strigoi

ilustrasi penggalian kubur (commons.wikimedia.org/wiki/Philip Burne-Jones)

Moroi dan Strigoi berasal dari kepercayaan rakyat Rumania yang telah ada sejak abad pertengahan. Strigoi dianggap sebagai roh orang mati yang tidak bisa menemukan kedamaian dan kembali ke dunia untuk mengganggu yang hidup. Mereka sering digambarkan sebagai makhluk yang bisa berubah bentuk, menghisap darah, dan berkeliaran di malam hari. Sementara itu, Moroi lebih sering dianggap sebagai roh yang belum lahir atau anak-anak yang meninggal sebelum dibaptis, yang kemudian menjadi entitas gaib.

Legenda tentang Strigoi begitu kuat hingga pada abad 18 dan 19, masyarakat Rumania melakukan ritual khusus untuk mencegah seseorang yang baru meninggal berubah menjadi Strigoi. Salah satu metode yang paling terkenal adalah dengan menusukkan pasak ke jantung jenazah, yang kemudian diadaptasi ke dalam cerita vampir modern.

2. Ritual penusukan pasak hingga membakar jantung orang yang telah tiada

kasus Petar Blagojević (commons.wikimedia.org/Ванилица)

Kepercayaan terhadap Moroi dan Strigoi bukan sekadar mitos belaka, tetapi juga telah terdokumentasi dalam berbagai laporan sejarah. Pada tahun 1725–1732, wilayah Serbia dan Rumania diguncang oleh apa yang dikenal sebagai "Vampire Epidemic," di mana banyak orang mengklaim melihat orang mati bangkit dari kubur untuk menyerang penduduk desa. Salah satu kasus paling terkenal adalah kisah Petar Blagojević dari Serbia, yang meninggal pada tahun 1725 tetapi diduga kembali menghantui desanya dan membunuh sembilan orang. Pemerintah Austria bahkan mengirim dokter militer untuk menyelidiki fenomena ini.

Selain itu, di Rumania sendiri, laporan tentang pembongkaran makam yang dicurigai berisi Strigoi masih terjadi hingga abad ke-21. Pada tahun 2004, di Desa Marotinu de Sus, keluarga seorang pria bernama Toma Petre menggali kuburnya enam bulan setelah kematiannya karena percaya bahwa ia telah berubah menjadi Strigoi. Mereka mengeluarkan jantungnya dan membakarnya sebagai bagian dari ritual kuno.

3. Menjadi fenomena mistis yang dipelajari oleh banyak akademisi dan ilmuwan medis

ilustrasi mayat bangkit dari kubur (commons.wikimedia.org/wiki/SKBNK)

Legenda Strigoi dan Moroi telah menarik perhatian banyak akademisi dan peneliti. Seorang antropolog terkenal, Toma Păduraru, telah melakukan studi tentang kepercayaan vampir di Eropa Timur dan menemukan bahwa kepercayaan terhadap makhluk ini masih bertahan di komunitas pedesaan. Sementara itu, sejarawan seperti Bruce McClelland dalam bukunya Slayers and Their Vampires membahas bagaimana mitos vampir berkembang dari tradisi Strigoi dan Moroi.

Selain akademisi, banyak penelitian yang mencoba menghubungkan legenda vampir dengan penyakit medis, seperti porfiria sebuah kondisi genetik yang menyebabkan sensitivitas terhadap cahaya matahari serta katalepsi, yang bisa membuat seseorang tampak mati sebelum akhirnya "bangkit kembali". Mungkin kita juga mengenal fenomena tersebut sebagai mati suri. 

4. Cerita rakyat yang menginspirasi cerita terkenal Dracula karya Bram Stoker

Vlad the Impaler (commons.wikimedia.org/wiki/Vvssmmaann)

Kepercayaan terhadap Strigoi dan Moroi juga menjadi inspirasi bagi kisah vampir paling terkenal di dunia, Dracula karya Bram Stoker. Meskipun karakter Count Dracula dalam novel tersebut terinspirasi dari Vlad the Impaler, seorang penguasa Wallachia yang terkenal kejam, banyak elemen dalam kisahnya yang mengadopsi mitos Strigoi. Misalnya, karakter Dracula bisa berubah bentuk, hanya aktif di malam hari, dan harus dibunuh dengan cara menusukkan pasak ke jantungnya. Semua ini berasal dari kepercayaan rakyat Rumania tentang Strigoi.

Hingga kini, kisah tentang Moroi dan Strigoi terus berkembang dalam budaya populer, dari film, serial televisi, hingga novel-novel horor. Legenda ini tidak hanya menjadi warisan folklore Rumania, tetapi juga bagian dari mitologi vampir global yang terus menarik minat banyak orang.

Meskipun sains dan modernitas telah menggantikan banyak kepercayaan kuno, legenda tentang Moroi dan Strigoi tetap hidup di benak masyarakat Rumania dan sekitarnya. Beberapa kasus dan penelitian juga menunjukkan bahwa fenomena ini bukan sekadar mitos, tetapi memiliki akar dalam sejarah dan kepercayaan yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Bagaimana menurutmu? Apakah legenda tentang Moroi dan Strigoi hanya sekadar cerita rakyat, atau ada sesuatu yang lebih dari itu? Yuk, bagikan pendapat di kolom komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us