Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Alexander Fleming (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Alexander Fleming adalah seorang bakteriolog Skotlandia yang telah mengubah wajah dunia kedokteran dengan penemuannya yang revolusioner. Lahir pada 6 Agustus 1881 di Lochfield, Ayrshire, Skotlandia, Fleming tumbuh dalam keluarga petani yang memiliki delapan anak.

Sejak kecil, ia menunjukkan minat yang besar dalam ilmu pengetahuan, yang membawanya untuk belajar kedokteran di Sekolah Kedokteran Rumah Sakit St. Mary di London. Setelah menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1906, ia mulai menjalani karir yang penuh prestasi dan inovasi. Berikut adalah lima fakta menarik tentang Alexander Fleming.

1. Anak ketujuh dari delapan bersaudara

Alexander Fleming (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Alexander Fleming adalah anak ketujuh dari delapan bersaudara, di mana semua saudara kandung dan saudara tiri memainkan peranan dalam membentuk karakternya. Ia lahir dalam keluarga petani yang memiliki lahan seluas 800 hektar di Skotlandia. Kehidupan awalnya di pedesaan membekali Fleming dengan sifat mandiri dan tekun.

Ketika ayahnya meninggal dunia, kakak tertua Fleming mewarisi lahan pertanian, yang memaksa Fleming dan saudara-saudaranya yang lain untuk mencari jalur karier yang baru di London. Setelah pindah ke London, Fleming menghadapi berbagai tantangan yang mendorongnya untuk berjuang lebih keras dalam mencapai tujuannya.

2. Menemukan penisilin secara tidak sengaja

Alexander Fleming (commons.wikimedia.org/dentonny)

Penemuan penisilin oleh Alexander Fleming terjadi pada tahun 1928, dan merupakan hasil dari sebuah kejadian yang tidak terduga. Setelah kembali dari liburan, ia menemukan bahwa salah satu cawan petri yang berisi bakteri Staphylococcus telah terkontaminasi dengan jamur biru-hijau, yang kemudian diidentifikasi sebagai Penicillium notatum.

Yang menarik, Fleming mengamati bahwa bakteri tersebut tidak tumbuh di sekitar jamur, dan inilah awal mula penemuan revolusioner ini. Rasa ingin tahunya mendorong Fleming untuk menyelidiki lebih lanjut fenomena ini. Ia mulai melakukan eksperimen untuk mengisolasi zat antibakteri yang dihasilkan oleh jamur tersebut, yang kemudian ia beri nama penisilin.

3. Menjabat kapten di Korps Medis Angkatan Darat

Alexander Fleming (commons.wikimedia.org/John)

Selama Perang Dunia I, Alexander Fleming menjabat sebagai kapten di Korps Medis Angkatan Darat Kerajaan. Karir militernya dimulai pada tahun 1914, dan dengan cepat ia dipromosikan menjadi kapten pada tahun 1917. Selama bertugas di rumah sakit lapangan, Fleming terlibat dalam perawatan tentara yang menderita infeksi luka akibat perang.

Pengalaman di medan perang membentuk pandangannya tentang pentingnya penelitian medis dan inovasi. Fleming berusaha keras untuk memahami infeksi yang dialami tentara, dan hasil penelitiannya di lapangan memperkuat keyakinannya akan perlunya cara baru untuk mengatasi infeksi bakteri.

4. Dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi

Alexander Fleming (commons.wikimedia.org/Osama Shukir Muhammed Amin FRCP(Glasg))

Pada tahun 1945, Alexander Fleming dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa terhadap ilmu kedokteran. Ia berbagi kehormatan ini dengan dua ilmuwan lainnya, Howard Florey dan Ernst Boris Chain, yang juga berperan penting dalam penelitian dan pengembangan penisilin.

Dampak dari penemuan penisilin tidak bisa diremehkan. Fleming dan timnya berhasil menunjukkan potensi besar antibiotik dalam pengobatan, yang mengubah cara dunia melihat infeksi bakteri. Hadiah Nobel ini menjadi pengakuan resmi atas pekerjaan keras dan dedikasi mereka dalam upaya menyelamatkan nyawa manusia di seluruh dunia.

5. Penemuannya merevolusi dunia kedokteran

Alexander Fleming (commons.wikimedia.org/Josep Renalias)

Penemuan penisilin oleh Alexander Fleming menjadi sebuah revolusi dalam dunia kedokteran. Penisilin menjadi antibiotik pertama yang efektif, yang mampu mengobati berbagai infeksi bakteri yang sebelumnya sering kali berakibat fatal. Dengan terobosan ini, terapi terhadap penyakit seperti pneumonia, sifilis, dan tuberkulosis menjadi mungkin.

Kontribusi Fleming tidak hanya terbatas pada penemuan penisilin. Penemuan ini juga memacu perkembangan industri farmasi yang fokus pada produksi antibiotik, membentuk dasar bagi banyak pengobatan modern saat ini. Banyak orang menganggap penemuan ini sebagai salah satu kemajuan medis paling signifikan di abad ke-20.

Alexander Fleming adalah sosok yang tidak hanya berpengaruh dalam dunia sains, tetapi juga dalam kehidupan banyak orang. Dengan penemuan penisilin, ia mengubah cara dunia menghadapi infeksi bakteri dan menyelamatkan jutaan nyawa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team