Bicara soal kemerdekaan Indonesia, maka keberadaan bambu tak bisa diabaikan. Tumbuhan satu ini memegang peran penting dalam perjuangan Indonesia untuk mengusir penjajah dari Nusantara.
Menariknya, bambu bukan hanya sebagai simbol perjuangan, bambu juga memiliki beragam karakteristik dan kemampuan yang menakjubkan. Mulai dari kemampuan tumbuhnya, kekuatannya, hingga khasiat kesehatannya. Berikut 5 fakta menakjubkan bambu.
Dalam banyak foto, lukisan, dan cerita, bambu runcing diceritakan sebagai salah satu senjata ikonis bangsa Indonesia. Dilansir Kementerian Agama Republik Indonesia, senjata bambu runcing pertama kali diperkenalkan oleh seorang ulama bernama Kiai Subkhi Parakan asal Temanggung.
Tercetusnya bambu runcing sendiri disebabkan karena keterbatasan peralatan perang, sementara perjuangan harus berlanjut. Terlebih, anak-anak muda juga ingin terjun ke dalam pertempuran. Akhirnya, dibuatlah bambu runcing yang digunakan oleh banyak pejuang Indonesia.
Bambu runcing sendiri pertama kali digunakan pada pertempuran 10 November 1945. Sejak saat itu, bambu runcing menyimpan makna persatuan dan semangat berkorban untuk meraih kemerdekaan
Tak perlu diperdebatkan lagi, bambu adalah tumbuhan dengan pertumbuhan tercepat di muka bumi. Dilansir Science Focus, sebagian besar bambu dapat tumbuh satu meter per harinya atau sekitar 4 sentimeter per jam!
Kebanyakan bambu akan mencapai tinggi maksimalnya dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan. Kemudian dibutuhkan 1 sampai 4 tahun bagi bambu untuk mengeraskan batangnya. Salah satu spesies bambu terbesar di dunia adalah Dendrocalamus sinicus. Spesies tersebut dapat tumbuh hingga 46 meter tingginya dan diamter 37 sentimeter.
Bicara soal bangunan, bambu termasuk salah satu material yang banyak digunakan sebagai bahan bangunan. Walaupun begitu, banyak orang yang meragukan kekuatan bambu sebagai bahan bangunan.
Padahal, dilansir Engineerine, bambu memiliki kekuatan yang lebih kuat dari besi. Jika melihat kekuatan tarik, bambu memiliki kekuatan tarik hingga 28.000 PSI. Sedangkan besi hanya memiliki kekuatan tarik sebesar 23.000 PSI. Selain itu, bambu juga lebih fleksibel dibanding besi, lebih ringan, lebih ramah lingkungan, dan lebih murah.
Ketangguhan bambu adalah satu hal yang tak perlu dipertanyakan. Dilansir Integrated Tribal Development Foundation, bambu menjadi tumbuhan yang dapat bertahan dari bencana bom atom Hiroshima pada 1945. Selain bom atom, bambu juga mampu bertahan dari berbagai macam bencana, seperti Badai Katarina dan Ivan.
Selain tahan bencana, bambu juga banyak digunakan dalam antisipasi bencana. Contohnya, bambu digunakan sebagai material bangunan yang tahan gempa. Kemudian masyarakat sekitar Gunung Merapi mengandalkan suara rumpun bambu untuk menunjukkan aktivitas Gunung Merapi. Terakhir, bambu kini banyak ditanam untuk mitigasi bencana krisis iklim.
Selain menjadi material bangunan dan tanaman hias, bambu muda alias rebung juga banyak dimanfaatkan sebagai makanan. Bahkan, rebung bambu memiliki kandungan nutrisi dan berbagai macam khasiat kesehatan loh!
Dilansir Wikifarmer, rebung mengandung berbagai macam nutrisi yang dapat memberikan manfaat kesehatan seperti menurunkan tekanan darah, mencegah kolestrol, memiliki efek anti-kanker dan anti-diabetes, serta mampu mengurangi resiko penyakit kardiovaskular dan pencernaan.
Selain itu, bagian bambu telah banyak dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati penyakit paru-paru, sakit perut, hingga penyakit kulit. Bahkan, pengobatan tradisional menggunakan bambu sudah digunakan di India sejak 10.000 tahun lalu!
Dewasa ini, bambu tak terbatas digunakan sebagai makanan dan bahan bangunan. Ia juga digunakan sebagai bahan baku perabotan, serat untuk membuat baju, dan sepatu. Nilai pasar bambu sendiri diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya.