5 Fakta Bat Star, Bintang Laut Berselaput dengan Ragam Warna

- Bintang laut Patiria miniata tinggal di hutan rumput laut California bagian tengah dan Teluk Monterey, serta memiliki peran sebagai detritivor dan pemulung.
- Mereka memiliki ragam warna yang indah, lengan pendek berselaput, dan berperan dalam musim reproduksi yang luar biasa panjang.
- Bintang kelelawar dapat berkelahi ketika bertabrakan, menggunakan sistem vaskular air untuk transportasi makanan, serta rentan terhadap perubahan iklim.
Keunikan hewan yang hidup dalam perairan dapat menyita perhatian siapa saja yang mengetahuinya. Kamu pasti tahu bukan bintang laut? Meskipun tidak menjumpainya secara langsung, semua pasti tahu bagaimana wujud dari bintang laut. Namun, terdapat bintang laut yang juga disebut bintang kelelawar (bat star), seperti apa bentuknya?
Bisa dibayangkan jika kelelawar memiliki sayap, tidak demikian dengan bintang kelelawar. Spesies bintang laut dengan nama ilmiah Patiria miniata, memiliki selaput yang ada pada setiap lengannya. Sehingga disebut demikian, selain itu mereka punya banyak warna dan berbeda jumlah lengannya, lho. Bagaimana kehidupan bintang kelelawar ini, apa fakta menarik lainnya? Simak ulasan sebagai berikut.
1. Invertebrata yang tinggal di hutan rumput laut

Spesies bintang laut yang berasal dari keluarga Asterinidae ini dapat ditemukan melimpah di California bagian tengah dan Teluk Monterey. Dilansir Invertebrates of the Salish Sea, mereka dapat ditemukan pada wilayah pasang surut rendah hingga kedalaman 290 m. Biasanya mereka berada di pantai berbatu terbuka, pantai berpasir terbuka, pantai berbatu yang terlindungi dan pantai berpasir yang terlindungi. Selain itu, juga ditemukan di antara rerumputan pantai serta penghuni hutan rumput laut.
2. Punya ragam warna

Bintang laut berselaput ini memiliki beberapa sebutan seperti bintang kelelawar, bintang berselaput dan bintang cakram lebar. Spesies ini mudah dikenal dari selaput yang ada diantara lengannya. Lengan pendek, bentuk segitiga dan berselaput sehingga tampak seperti kelelawar. Dilansir National Marine Sanctuary Foundation, lengan yang ada pada tubuhnya memiliki jumlah yang berbeda. Ada lima hingga sembilan lengan yang memanjang pada tubuh bagian tengahnya.
Pada ujung lengan tersebut terdapat bintik cahaya untuk deteksi cahaya. Pada bagian bawah lengan ada kaki tabung untuk bergerak dan mendeteksi mangsa. Bintang kelelawar memiliki kulit yang ditutupi sebuah struktur seperti insang, hal ini terlihat seperti bertekstur bulu halus. Selain itu, pada bagian tengah tubuhnya terdapat lubang mulut sebagai keluarnya kantong dan untuk mencerna makanan secara eksternal. Untuk menambah keindahannya, mereka memiliki beragam warna. Warna tersebut seperti oranye, kuning, merah, hijau, ungu dan cokelat. Pertumbuhan ukurannya bisa mencapai 20 cm.
Tubuh bintang kelelawar terlihat kaku, namun sebenarnya cukup fleksibel karena kerangka internal (endoskeleton). Endoskeleton ini terdiri dari jalinan lempeng keras (osikel) yang tertanam pada jaringan hewan. Osikel ini besar dan tegas seperti sirap kasar dan berfungsi untuk perisai sebagai pelindung organ vital.
3. Berperan sebagai detritivor dan pemulung dalam habitatnya

Spesies bintang laut ini memiliki peran penting dalam lingkungan tempat tinggalnya. Salah satunya sebagai detritivor atau mendapatkan nutrisinya dengan memakan detritus (pengurai tanaman dan hewan yang mati hingga feses). Bahkan menjadi pemulung yang mengumpulkan hewan dan alga mati dari dasar laut, melansir iNaturalist.
Bintang kelelawar tergolong omnivora dan pemakan bangkai serta rumput laut. Makanan utamanya alga, rumput laut hingga alga hanyut dan bryozoa serta juga memakan spons. Dilansir dalam Monterey Bay Aquarium, saat mereka menemukan makanan, salah satu dari kedua lambungnya (lambung kardiak) keluar dari rongga mulut. Kemudian untuk memecah mangsa digunakan enzim pencernaan yang ada. Setelah menelan mangsa, lambung kardiak ditarik kembali dan menyelesaikan pencernaannya.
Umumnya, bintang laut tidak memiliki sistem peredaran darah tradisional, melainkan menggunakan sistem vaskular air. Sistem hidrolik tersebut juga digunakan untuk transportasi makanan hingga kotoran serta sebagai sistem pernapasan. Air ditarik dalam tubuh lewat struktur kecil yang ada di sisi atas tubuh atau disebut madreporit. Lalu, air tersebut dialirkan ke seluruh tubuh (lengan dan cakram) dengan serangkaian kanal dan kantong penyimpanan otot atau disebut ampula.
4. Musim reproduksi yang luar biasa panjang

Proses perkembangbiakan terjadi hampir sepanjang tahun, terutama selama akhir musim dingin dan musim semi. Dilansir Sanctuary Simon, selama pemijahan terjadi bintang laut betina mengeluarkan material flokulan dari pori-pori dekat pangkal lengannya. Sedangkan bintang laut jantan terlihat berasap saat melepaskan spermanya.
Pemijahan dipicu dengan mekarnya fitoplankton, dimana menyediakan makanan bagi larva bintang laut. Pembuahan terjadi dalam air, sehingga larva akan menetap dan tumbuh menjadi bintang kelelawar dewasa. Periode pemijahan ini disebut sangat panjang, karena sel telur dan sperma yang matang dikeluarkan setiap saat.
5. Dapat berkelahi ketika saling bertabrakan

Bukan sebuah keunikan, namun ini terjadi ketika ada dua bintang kelelawar yang bertabrakan. Mereka akan melakukan perkelahian ringan, tampak seperti sedang "bergulat panco". Setiap bintang laut ini akan menempatkan masing-masing lengannya di atas lengan lawan. Namun, pemenangnya tidak terlihat dan mungkin bagi mereka ini bukan perkelahian yang mudah. Dan perilaku ini tidak diketahui apa penyebabnya, melansir Monterey Bay Aquarium.
Bintang kelelawar atau bat star sangat berperan dalam ekosistem, terutama kebiasaannya sebagai pemulung. Sebagai manusia menyadari perairan laut yang sehat dapat memberikan kelangsungan hidup bagi hewan laut juga. Begitu pula, bintang kelelawar bergantung pada manusia. Namun, perubahan iklim bisa mempengaruhi keberadaan spesies bintang laut ini maupun spesies lainnya yang ada. Semoga bermanfaat!