Beruang madu merupakan beruang terkecil di dunia sekaligus satu-satunya spesies beruang yang hidup di Indonesia. Bernama latin Helarctos mayalanus, beruang madu memiliki keunikan tersendiri dibanding spesies beruang lain dalam hal morfologi maupun makanan.
Yuk, berkenalan lebih jauh dengan hewan simbol Provinsi Bengkulu ini. Berikut lima faktanya.
Di antara delapan spesies beruang yang ada di dunia, beruang madu punya ukuran paling kecil. Panjang mereka hanya mencapai 1,5 meter dan bobot tubuhnya maksimal 80 kg.
Salah satu ciri unik dari penampilan beruang ini yaitu corak berwarna kuning di dadanya. Corak tersebut membuat beruang ini disebut sebagai sun bear dalam bahasa Inggris alias beruang matahari.
Selain itu, beruang madu juga punya julukan beruang anjing. Menurut laman National Geographic, hal itu karena perawakan mereka yang berotot, telinga kecil, dan moncong yang pendek. Mereka punya bulu hitam yang pendek dan kaki besar yang cocok untuk memanjat pohon.
Meskipun namanya beruang madu, makanan beruang ini bukan hanya madu. Laman See The Wild menyebut bahwa mereka juga makan serangga seperti semut dan rayap. Dengan panjang mencapai 25 cm, lidah beruang madu bisa dengan mudah masuk ke dalam sarang semut atau rayap, selain tentu saja ke dalam sarang lebah untuk mengambil madu.
Selain serangga dan madu, beruang madu juga makan berbagai jenis buah, akar-akaran, bahkan hewan pengerat dan burung. Sebagai hewan nokturnal, mereka mencari makan pada waktu malam dan tidur pada waktu siang.
Kecuali induk beruang madu dan anak-anaknya, beruang madu terkenal sebagai hewan penyendiri. Namun, laman One Kind Planet menyebut bahwa kadang beberapa beruang madu berkumpul untuk makan buah dari pohon yang besar. Mereka juga diperkirakan sebagai hewan monogami alias hanya kawin dengan satu pasangan saja.
Beruang madu juga punya cara hidup yang sangat unik bila dibanding spesies beruang lain. Mereka senang menghabiskan waktu di atas pohon. Dengan cakarnya yang panjang dan melengkung, mereka bisa dengan mudah memanjat dan bergerak dari pohon ke pohon.
Meski berukuran relatif kecil, beruang madu bisa bersikap agresif terhadap manusia, terutama jika mereka dikejutkan dengan kehadiran manusia di dalam hutan.
Dengan gigi dan kuku yang tajam, mereka bisa menyebabkan luka serius jika menyerang. Gak heran jika laman Bears of The World menyebut mereka sebagai salah satu hewan paling berbahaya di hutan.
Selain di Indonesia, beruang madu juga terdapat di negara-negara Asia Tenggara lain, seperti Malaysia, Thailand, Kamboja, dan lain-lain. Mereka juga ada di India dan Bangladesh. Namun, populasi mereka semakin lama semakin berkurang. Penyebabnya tentu saja karena kerusakan habitat akibat penebangan hutan liar.
Diperkirakan, sekitar 30 persen penurunan populasi telah menimpa mereka selama 30 tahun terakhir. Oleh IUCN alias Uni Internasional untuk Konservasi Alam, beruang madu diberi status terancam punah.
Sebagai satu-satunya beruang yang hidup di Indonesia, semoga saja kelestarian mereka bisa terjaga supaya generasi mendatang bisa melihat keunikan mereka, ya!