Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bintang Laut
potret bintang laut (unsplash.com/Clara Cordero)

Intinya sih...

  • Bintang laut mampu regenerasi anggota tubuh yang hilang sebagai strategi bertahan hidup dan menghindari predator.

  • Bintang laut tidak memiliki otak dan darah, namun mampu berkoordinasi dengan sistem saraf sederhana yang efisien.

  • Proses makan bintang laut unik, menggunakan lengannya untuk membuka cangkang mangsa dan mencerna makanan di tempat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bintang laut (Asteroidea) merupakan salah satu hewan laut yang selalu berhasil menarik perhatian karena bentuknya yang unik dan warnanya yang mencolok. Di balik penampilannya yang cantik, hewan ini menyimpan banyak fakta menarik yang jarang diketahui. Salah satu kemampuannya yang paling terkenal adalah regenerasi, yaitu tumbuh kembali bagian tubuh yang hilang. Namun, bintang laut bukan hanya soal regenerasi saja, ada banyak hal unik lain yang membuatnya menjadi salah satu makhluk paling mempesona di laut.

Hidup di berbagai kedalaman laut, bintang laut memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Hewan ini tersebar di hampir semua lautan di dunia, mulai dari perairan dangkal hingga kedalaman ribuan meter. Uniknya, meski namanya bintang laut, hewan ini bukan termasuk ikan, melainkan echinodermata yang masih satu keluarga dengan bulu babi dan teripang. Nah, berikut lima fakta bintang laut yang mungkin belum banyak diketahui.

1. Mampu regenerasi anggota tubuh yang hilang

potret bintang laut (unsplash.com/Czapp Botond)

Kemampuan regenerasi bintang laut sudah terkenal dan menjadi ciri khas utamanya. Saat salah satu lengannya terputus, hewan ini bisa menumbuhkannya kembali secara perlahan. Proses ini membutuhkan waktu yang berbeda-beda, tergantung spesies dan kondisi lingkungan. Bahkan, pada beberapa spesies, satu lengan yang tersisa bisa tumbuh menjadi individu bintang laut baru jika bagian pusat tubuhnya ikut terbawa.

Regenerasi ini bukan sekadar trik bertahan hidup, tapi juga menjadi strategi untuk menghindari predator. Saat diserang, bintang laut bisa melepaskan lengannya untuk mengalihkan perhatian musuh. Bagian tubuh yang terlepas akan terus bergerak sesaat, memberi kesempatan bagi bintang laut untuk melarikan diri. Mekanisme ini membuatnya mampu bertahan di lingkungan laut yang penuh ancaman.

2. Tidak memiliki otak dan darah

potret bintang laut (unsplash.com/David Clode)

Bintang laut tidak memiliki otak maupun darah seperti hewan pada umumnya. Sebagai gantinya, mereka memiliki sistem pembuluh air yang berfungsi untuk mengedarkan nutrisi dan menggerakkan tubuh. Sistem ini memanfaatkan air laut yang masuk melalui lubang kecil di bagian atas tubuhnya, kemudian disalurkan ke seluruh bagian tubuh.

Meskipun tanpa otak, bintang laut mampu berkoordinasi dengan baik menggunakan sistem saraf sederhana yang tersebar di seluruh lengannya. Sistem ini memungkinkan mereka merespons rangsangan, mencari makanan, dan menghindari bahaya. Dengan kemampuan seperti itu, mereka membuktikan bahwa struktur tubuh yang sederhana pun bisa sangat efisien.

3. Memiliki cara makan yang unik

potret bintang laut (unsplash.com/geoff trodd)

Proses makan bintang laut bisa dibilang cukup ekstrem. Saat menemukan mangsa seperti kerang atau tiram, bintang laut akan menggunakan lengannya untuk membuka cangkang mangsa sedikit demi sedikit. Setelah itu, mereka mengeluarkan bagian perutnya keluar dari tubuh untuk masuk ke dalam cangkang dan mencerna makanan di tempat.

Setelah proses pencernaan selesai, perut bintang laut akan kembali masuk ke dalam tubuh, membawa makanan yang sudah diurai. Metode makan seperti ini memungkinkan mereka mengonsumsi mangsa yang ukurannya cukup besar dibanding tubuhnya. Hal ini juga membuat mereka menjadi predator penting bagi hewan bercangkang di ekosistem laut.

4. Punya sistem pergerakan yang mengandalkan kaki tabung

potret bintang laut (unsplash.com/Heidi Bruce)

Bintang laut bergerak menggunakan ratusan kaki tabung kecil yang terdapat di bagian bawah tubuhnya. Kaki tabung ini bekerja dengan memanfaatkan tekanan air dari sistem pembuluh air, sehingga mampu menciptakan gerakan yang terkoordinasi. Gerakan mereka memang terlihat lambat, namun sangat stabil dan efisien untuk menjelajah dasar laut.

Kaki tabung ini tidak hanya digunakan untuk bergerak, tetapi juga untuk menempel kuat di permukaan batu atau karang. Tekanan yang dihasilkan membuat mereka bisa bertahan bahkan saat diterpa arus laut yang kuat. Selain itu, kaki tabung juga berperan penting saat mereka sedang berburu atau memegang mangsa.

5. Memiliki beragam warna dan bentuk

potret bintang laut (commons.wikimedia.org/John Hepburn)

Bintang laut hadir dalam berbagai warna yang menakjubkan, mulai dari merah cerah, biru, ungu, hingga oranye menyala. Warna-warna ini bukan sekadar hiasan, tetapi juga berfungsi sebagai kamuflase atau peringatan bagi predator. Beberapa spesies memiliki pola dan tekstur tubuh yang membantu mereka menyatu dengan lingkungan sekitar.

Selain warna, bentuk bintang laut juga bervariasi. Ada yang memiliki lima lengan seperti bentuk klasiknya, namun ada juga spesies dengan jumlah lengan mencapai lebih dari dua puluh. Variasi ini membuat bintang laut menjadi salah satu hewan laut yang paling beragam secara morfologi.

Bintang laut memang menjadi salah satu makhluk laut yang penuh kejutan. Kemampuan regenerasinya, cara makannya yang unik, hingga bentuk dan warna yang memukau menjadikannya menarik untuk dipelajari. Selain itu, keberadaannya juga sangat penting bagi keseimbangan ekosistem laut. Jadi, semakin banyak fakta yang diketahui, semakin kita bisa menghargai keajaiban laut yang satu ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team