Bison adalah hewan mirip kerbau berukuran besar yang hidup di Eropa dan Amerika Utara. Ciri khas hewan yang satu ini adalah rambut lebat di bagian depan tubuhnya, yang membuat penampilannya tampak semakin besar dan garang.
Tapi selain penampilannya, masih ada beberapa hal lain yang unik dari bison. Mau tahu apa saja? Yuk, kita pelajari melalui deretan 5 fakta tentang bison berikut ini.
Spesies bison yang masih bertahan hingga saat ini adalah bison Amerika (Bison bison) dan bison Eropa (Bison bonasus). Namun ada cukup banyak spesies bison lain yang dikenal, yang sayangnya saat ini sudah punah.
Salah satu yang terkenal adalah bison stepa (Bison priscus) yang penampilannya mirip dengan bison modern, namun memiliki tanduk yang lebih besar. Ada pula bison raksasa (Bison latifrons) yang ukuran tubuh serta tanduknya adalah yang terbesar. Seluruh spesies bison yang ditemukan berhabitat di kawasan yang dingin di Eropa maupun Amerika Utara.
Ukuran bison tidak hanya sekadar besar. Jika Asia dan Afrika punya gajah sebagai mamalia darat terbesar, maka di benua Eropa dan Amerika Utara predikat itu dipegang oleh bison. Bison Eropa adalah mamalia darat terbesar di Eropa, dan bison Amerika adalah mamalia darat terbesar di Amerika.
Dari keduanya, bison Eropa punya ukuran lebih besar. Dicatat Live Science, panjangnya berkisar 3 meter dan berat hingga 1 ton. Sedangkan bison Amerika berukuran sekitar 2,1 meter dan bobot tubuh hingga 900 kg.
Meski besar dan berat, bison ternyata adalah pelari cepat. Menurut Encyclopedia Britannica, kecepatan lari mereka bisa mencapai 65 km per jam! Karena itulah mereka bisa menjadi sangat berbahaya, dan kasus serangan yang fatal terhadap manusia kerap terjadi setiap tahun.
Salah satu ciri khas bison selain bulu lebat di bagian depan tubuhnya adalah punuk besar yang menonjol di bahunya. Berbeda dengan punuk unta, punuk bison tidak tersusun dari lemak untuk cadangan makanan. Punuk bison adalah otot besar yang ditopang oleh tulang belakang yang memanjang ke atas.
Fungsi dari otot punuk itu sendiri adalah untuk membantu menggerakkan kepalanya untuk membersihkan salju sambil berjalan, persis kendaraan pembersih salju. Karena semua spesies bison hidup di kawasan bersalju, kemampuan ini sangat penting untuk menjelajah dan mencari makanan.
Hidup berkelompok, punya ukuran besar, dan memiliki tanduk jadi beberapa keuntungan yang membuat bison hanya punya sedikit predator alami. Hanya beruang grizzly atau sekelompok serigala yang punya kemampuan untuk memangsa mereka. Tapi ada satu predator lain yang jauh lebih mengerikan dari mereka: manusia.
BBC menceritakan bahwa padat tahun 1500-an, ada sekitar 30 hingga 60 juta ekor bison di Amerika Utara. Namun perburuan besar-besar yang dimulai tahun 1700-an membuat populasi mereka berkurang drastis hingga benar-benar lenyap di beberapa lokasi. Mereka terutama diburu untuk diambil kulit serta tulangnya.
Sempat nyaris punah, populasi bison Amerika akhirnya bisa diselamatkan. Saat ini perburuan bison sudah berkurang, namun sulit mengembalikan populasi bison seperti sedia kala. Situs IUCN alias Uni Internasional untuk Konservasi Alam memberi status nyaris terancam kepada bison Amerika dan rentan untuk bison Eropa.
Pada 2016, Barrack Obama yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat menetapkan bison Amerika sebagai mamalia nasional Amerika Serikat. Bersama dengan elang botak yang juga merupakan hewan simbol Amerika, bison dianggap layak karena kekuatannya serta karena kisah upaya penyelamatannya yang berhasil mencegah kepunahan hewan gagah ini.
Itulah 5 fakta menarik soal bison, hewan mamalia terbesar di Amerika Utara dan Eropa. Pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa bahkan hewan yang jumlahnya sangat banyak pun bisa terancam punah akibat ulah manusia yang merusak. Maka upaya konservasi alam memang sangat penting untuk dilakukan, dan kita wajib untuk memberikan dukungan.