Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Burung Pelatuk Bersalju
Burung pelatuk bersalju (commons.wikimedia.org/Gordon Leggett)

Intinya sih...

  • Antartika adalah rumah bagi burung pelatuk bersalju, tapi juga ditemukan di tempat lainBurung pelatuk bersalju berkembang biak di terumbu karang Semenanjung Antartika dan Georgia Selatan.

  • Ciri fisik burung pelatuk bersaljuWarna putih keseluruhannya kecuali wajahnya yang berkutil merah muda. Tidak memiliki kaki berselaput.

  • Perilaku makan beragam: memakan kotoran dan bangkai hingga mencuri makananPemakan oportunistik, memakan bangkai anak anjing laut, minum darah anjing laut, dan mencuri makanan dari penguin.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung pelatuk bersalju ( chionis albus ) adalah spesies langka karena merupakan satu-satunya burung darat asli di Benua Antartika. Burung pelatuk bersalju pertama kali dideskripsikan oleh ilmuwan Jerman, Johann Friedrich Gmelin pada tahun 1789.

Saat ini burung pelatuk bersalju dikelompokan ke dalam genus chionis di mana kata itu berasal dari Yunani kuno artinya 'salju'. Ilmuwan yang memasukan burung pelatuk bersalju dalam genus chionis adalah Johann Reinhold Forster. Ciri khas fisik burung Ini terdapat lapisan seperti kutil di pangkal paruhnya.

Karakter burung seperti pelatuk bersalju jarang ditemukan di spesies lain. Mereka dapat makan kotoran hewan apa saja, bangkai bahkan mencuri makanan hewan akuatik setempat yakni penguin. Selengkapnya fakta tentang burung pelatuk bersalju bisa kamu baca melalui artikel.

1. Antartika adalah rumah bagi burung pelatuk bersalju, tapi juga ditemukan di tempat lain

Burung pelatuk bersalju (commons.wikimedia.org/Gordon Leggett)

Antartika adalah rumah bagi burung pelatuk bersalju yang tinggal bersama penguin. Mereka berkembang biak di terumbu karang yang ditemukan di Semenanjung Antartika. Selain itu, mereka juga dijumpai di Georgia Selatan dan beberapa pulau di Scotia Arc. Mereka biasanya berdiam di pantai berbatu dan berpasir.

2. Ciri fisik burung pelatuk bersalju

Burung pelatuk bersalju (commons.wikimedia.org/Gordon Leggett)

Burung pelatuk bersalju berwarna putih keseluruhannya kecuali wajahnya yang berkutil merah muda. Kutilnya tumbuh tidak beraturan terletak di antara mata dan paruhnya. Mereka berwajah merah muda pucat dan paruh yang lebih gelap.

Tidak seperti kebanyakan burung akuatik di Antartika, burung pelatuk bersalju tidak memiliki kaki berselaput yang memberikannya kemudahan untuk bergerak dengan mudah. Tubuhnya bulat dan gemuk dihiasi bulu putih bersih dan berkaki gelap mirip melati.

3. Perilaku unik sang burung

Burung pelatuk bersalju (commons.wikimedia.org/Samuel Blanc)

Burung pelatuk bersalju punya sifat penakut dan gugup saat diteliti oleh manusia, meskipun jarang ada manusia pergi ke Antartika. Lantaran hidup di wilayah dingin, burung pelatuk bersalju bisa beradaptasi dengan melompat menggunakan satu kaki untuk menghindari kehilangan panas.

Burung pelatuk bersalju biasanya bermigrasi ke Patagonia, Tierra del Fuego dan Kepulauan Falkland dari April-Oktober. Selama periode ini, burung tersebut tinggal dekat lingkungan manusia.

Burung pelatuk bersalju punya rasa ingin tahu yang tinggi dengan perahu karet dan kayak. Lucunya, jika berada di dua benda itu, mereka suka buang kotorannya di sana.

4. Perilaku makan beragam: memakan kotoran dan bangkai hingga mencuri makanan

Burung pelatuk bersalju (commons.wikimedia.org/Colin Scott)

Dilansir Worldatlas, burung pelatuk bersalju dikenal sebagai pemakan oportunistik apa yang ia lihat di depannya terutama bangkai hewan. Ia memakan bangkai anak anjing laut bahkan bayinya sendiri. Ia meminum darah anjing laut atau menggigit dagingnya. Tragisnya lagi, mereka bahkan memakan plasenta dari anjing laut yang melahirkan.

Kotoran hewan apapun mereka makan dari apa yang ditemukan. Burung pelatuk bersalju suka mencuri makanan dari penguin biasanya ikan yang disediakan untuk anak penguin dan telur penguin. Saat itu posisi induk penguin tidak di sarangnya. Di sarang penguin itu, burung ini biasanya mencari makanan apapun.

5. Sistem reproduksinya

Burung pelatuk bersalju (commons.wikimedia.org/Dominic Sherony)

Setelah mendapatkan tempat untuk berkembang biak, pasangan burung akan kawin. Hasilnya, betina akan bertelur sekitar dua atau tiga butir berwarna krem dan berbentuk seperti buah pir.

Periode meletakkan telur antara Desember dan Januari selama 4 hari. Sarangnya biasanya diambil dari batu kecil, rumput laut, tulang, tubuh anak burung yang mati dan sampah plastik. Pasangan gotong royong untuk menjaga sarang dan inkubasi telurnya. Sang anak mulai keluar dari sarang sekitar 60 hari setelah lahir.

Populasi burung pelatuk bersalju masih stabil atau aman dari ancaman kepunahan. Sebab, Antartika terdaftar sebagai zona perlindungan alam. Selain itu, manusia pun jarang ke Antartika karena suhu terlalu dingin. Untuk bertahan hidup, burung pelatuk bersalju memakan apa saja tersebar di habitatnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team