Burung pelatuk bersalju ( chionis albus ) adalah spesies langka karena merupakan satu-satunya burung darat asli di Benua Antartika. Burung pelatuk bersalju pertama kali dideskripsikan oleh ilmuwan Jerman, Johann Friedrich Gmelin pada tahun 1789.
Saat ini burung pelatuk bersalju dikelompokan ke dalam genus chionis di mana kata itu berasal dari Yunani kuno artinya 'salju'. Ilmuwan yang memasukan burung pelatuk bersalju dalam genus chionis adalah Johann Reinhold Forster. Ciri khas fisik burung Ini terdapat lapisan seperti kutil di pangkal paruhnya.
Karakter burung seperti pelatuk bersalju jarang ditemukan di spesies lain. Mereka dapat makan kotoran hewan apa saja, bangkai bahkan mencuri makanan hewan akuatik setempat yakni penguin. Selengkapnya fakta tentang burung pelatuk bersalju bisa kamu baca melalui artikel.