cacing pompeii yang hidup di habitat ekstrem bersuhu panas (youtube.com/MBARI)
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, bakteri yang ada pada permukaan tubuh cacing pompeii sangat berperan dalam proses adaptasi dengan suhu ekstrem. Dilansir Monterey Bay Aquarium Research Institute, cacing pompeii sebenarnya hanya bisa menoleransi maksimal suhu 55 derajat Celsius, tetapi bakteri yang melapisi cacing menjadi insulator yang baik, sehingga bisa menahan suhu tinggi dari cerobong asap bawah laut.
Microbial Life melaporkan, hubungan simbiosis mutualisme ini terjadi ketika cacing mengeluarkan lendir atau mukus dari kelenjar-kelenjar kecil di bagian tubuhnya yang digunakan bakteri sebagai sumber nutrisi. Sebagai gantinya, bakteri akan memberikan proteksi kepada cacing dengan menjadi insulator.
Cacing pompeii merupakan fauna unik dengan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan ekstrem bersuhu tinggi yang luar biasa. Semoga artikel ini memberikan pengetahuan baru yang bermanfaat, ya!