5 Fakta dari Nelson Mandela, Pejuang yang Lantang Melawan Apartheid

Apa yang dimaksud dengan apartheid? Apartheid merupakan suatu hukum buatan manusia, yang isinya adalah pemisahan antara ras kulit putih dengan ras kulit hitam, yang diberlakukan oleh pemerintahan kulit putih yang sempat berkuasa di Afrika Selatan, dan terjadi pada awal abad ke-20.

Seperti dilansir dalam jurnal bbc.com, seorang pria muda kulit hitam yang kala itu masih berusia 25 tahun telah bergabung dengan kongres nasional Afrika pada 1943. Dialah Nelson Mandela, yang setelahnya ia mampu mendobrak dan melawan kekuasaan apartheid di Afrika Selatan, meskipun ia sempat di penjara.

Perjuangannya tidak berhenti meskipun ia dipenjara, ia mampu membangkitkan semangat kebebasan bagi rakyat Afrika Selatan yang kala itu masih dipimpin oleh pemerintahan barat. Menerima nobel perdamaian pada 1993 dan akhirnya terpilih menjadi presiden berkulit hitam pertama Afrika Selatan satu tahun setelahnya.

Sangat tidak mudah menjadi seorang Nelson Mandela, yang kala itu berusaha merdeka dari penindasan kekuasaan orang-orang kulit putih. Seperti ditulis dalam history.com, Nelson Mandela pernah mendekam dalam dinginnya penjara selama 27 tahun, dan ia baru dibebaskan pada 11 Februari 1990.

Tentu saja pada saat itu ia bisa dibilang nekat karena berani melawan penguasa asing yang menjajah negerinya. Tidak main-main, pemerintahan kulit putih yang kala itu mendominasi peta kepemimpinan benua hitam, segera menetapkan Mandela sebagai pemberontak dan harus dihukum.

Melansir nobelprize.org, Nelson Mandela mendapatkan nobel perdamaian dunia pada 1993 silam. Mandela dianggap sebagai simbol kemerdekaan bagi orang-orang kulit hitam, terutama ditanah Afrika, yang melepaskan diri dari cengkraman pemerintahan apartheid kulit putih.

Tak hanya itu, karir pemerintahannya juga melejit hingga mengantarkannya pada kursi presiden, dan ia menjadi presiden pertama Afrika Selatan yang dipilih langsung oleh rakyat. 

Uniknya, Mandela membagi hadiah nobel perdamaian tersebut dengan presiden Frederik Willem de Klerk, seorang presiden pemerintahan kulit putih yang sempat berkuasa di Afrika Selatan. Frederik merupakan sosok yang berjasa membebaskan Mandela dari penjara, dan ia jugalah yang mendukung penuh Mandela untuk menjadi presiden terpilih.

Meski semangat terus membara, namun kondisi fisik tetaplah tidak dapat kuat selamanya. Lama mendekam dipenjara, membuat Mandela tidak mendapatkan perhatian medis yang cukup baik untuk dirinya sendiri. Mandela juga merupakan orang yang selalu mandahulukan kesehatan rakyatnya, ketimbang memikirkan dirinya sendiri.

Melansir independent.co.uk, Nelson Mandela didiagnosa kanker prostat pada 2001 silam. Namun meski begitu, dokter menyatakan bahwa kanker tersebut bukan penyakit ganas yang akan mengurangi harapan hidup mandela. Terbukti Nelson Mandela memiliki usia yang cukup panjang, yakni 95 tahun.

Dunia harus belajar kepada sosok Mandela, yang berani untuk berjuang dan mengambil tindakan nyata. Seorang Nelson Mandela tidak pernah benci dan tidak pernah memusuhi orang kulit putih, yang ia benci adalah praktik apartheid.

Dan ia berhasil membuktikan kepada dunia bahwa manusia, apapun warna kulitnya, apapun rasnya, apapun agamanya, ia memiliki hak yang sama di dunia ini, hak untuk medeka dan hak untuk hidup.

Itulah lima fakta dari Nelson Mandela, seorang pejuang kulit hitam yang penuh lika-liku. Semoga artikel kali ini dapat menginspirasi kamu, ya!