5 Fakta Desa Sinterklas, Lokasinya Tepat di Garis Lingkaran Arktik

Desa Sinterklas berdiri persis di atas garis Lingkaran Arktik, yang merupakan batas imajiner di Bumi pada 66,5 derajat lintang utara, di mana matahari tidak terbenam selama 24 jam di musim panas (Midnight Sun) dan tidak terbit selama 24 jam di musim dingin (Polar Night). Di dalam desa, garis ini ditandai dengan garis putih dan tiang-tiang besar bertuliskan “Arctic Circle”. Meski posisi geografis Lingkaran Arktik sebenarnya bergerak perlahan karena perubahan sumbu Bumi, garis yang ditampilkan di desa mengacu pada posisinya pada tahun 1865.​

Menyeberangi garis ini bukan hanya simbol, tetapi juga pengalaman unik yang bisa dirayakan dengan sertifikat resmi. Banyak tur operator menawarkan “Ceremony Crossing the Arctic Circle” sebagai bagian dari paket wisata, di mana pengunjung menerima sertifikat sebagai bukti telah memasuki wilayah Arktik. Keberadaan garis ini juga menjadi dasar ilmiah bagi banyak atraksi di desa, termasuk observasi Aurora Borealis dan kehidupan malam di tengah musim panas.​

Awal mula Desa Sinterklas dimulai dari kunjungan istimewa Eleanor Roosevelt, istri Presiden AS Franklin D. Roosevelt, pada tahun 1950. Untuk menyambutnya, pemerintah Finlandia membangun sebuah pondok kayu kecil di dekat garis Lingkaran Arktik, yang kini dikenal sebagai Roosevelt Cottage. Pondok ini menjadi daya tarik pertama di kawasan tersebut dan menarik minat wisatawan internasional untuk datang dan menyeberangi garis Arktik. Seiring waktu, popularitas lokasi ini tumbuh, dan pemerintah setempat mulai mengembangkan kawasan sekitarnya.​

Pengembangan resmi dimulai pada tahun 1985, ketika Rovaniemi secara resmi dinyatakan sebagai “kota asal Sinterklas” oleh pemerintah Finlandia. Desa Sinterklas kemudian dibangun sebagai bagian dari strategi pariwisata nasional untuk mempromosikan budaya Lapland dan mitos Sinterklas yang telah lama melekat dalam tradisi Finlandia. Roosevelt Cottage masih berdiri hingga kini dan bisa dikunjungi wisatawan sebagai bagian dari tur sejarah di desa.​

Di Finlandia, Sinterklas dikenal dengan nama Joulupukki, yang secara harfiah berarti “Kambing Natal” dalam bahasa Finlandia, mencerminkan akar mitologisnya dari tradisi pagan Skandinavia yang kemudian diadopsi ke dalam perayaan Natal modern. Ia memiliki kantor resmi di Desa Sinterklas, tempat pengunjung bisa bertemu dengannya setiap hari sepanjang tahun tanpa biaya masuk. Kantor ini berada di gedung utama desa, dengan antrian yang bisa mencapai dua jam di musim liburan, terutama pada bulan Desember.​

Pertemuan dengan Sinterklas dilayani oleh para “lutin” yang menyambut pengunjung sebelum masuk ke ruangannya. Meski foto dengan kamera pribadi tidak diperbolehkan, pengunjung bisa membeli foto resmi yang diambil oleh fotografer profesional di lokasi, dengan harga mulai dari 35 euro (Rp674,1 ribu).

Kantor Pos Sinterklas adalah satu-satunya kantor pos resmi milik Sinterklas di dunia dan merupakan bagian dari sistem pos nasional Finlandia. Setiap tahun, kantor ini menerima ratusan ribu surat dari anak-anak di lebih dari 190 negara, yang semuanya dibalas dalam 13 bahasa berbeda oleh para “elf pos” yang bekerja di sana. Surat-surat ini dicap dengan perangko khusus “Santa Claus Village” yang hanya tersedia di lokasi tersebut, menjadikannya koleksi yang sangat dicari.​

Pengunjung juga bisa mengirim kartu pos atau surat dari kantor ini, bahkan meminta surat pribadi dari Sinterklas yang dikirim ke alamat rumah sebelum Natal. Layanan ini populer sebagai hadiah untuk anak-anak, yang menerima surat dengan sertifikat “Anak Baik”, cerita lucu tentang aktivitas Sinterklas, dan kartu mewarnai. Meski menarik, ada peringatan bahwa cap paspor dari kantor ini bisa menyebabkan masalah imigrasi di beberapa negara, jadi disarankan untuk tidak menggunakannya.​

Desa Sinterklas buka sepanjang tahun dan menawarkan berbagai atraksi yang cocok untuk semua musim. Di musim dingin, pengunjung bisa menikmati kereta anjing husky, kereta rusa, dan Snowman World—taman es dengan bar es, restoran es, dan lintasan seluncur. Di musim panas, aktivitas seperti tur e-fatbike, pertemuan pribadi dengan Sinterklas, dan jelajah alam tetap tersedia, memungkinkan pengunjung merasakan magis Natal meski dalam cahaya Midnight Sun.​

Selain itu, desa ini dilengkapi dengan akomodasi mewah seperti Glass Igloos dan Arctic TreeHouse Hotel, restoran dengan masakan Lapland autentik, serta toko suvenir yang menjual produk lokal seperti pisau Marttiini dan pakaian wol buatan tangan. Meski sangat populer, pertumbuhan pariwisata yang pesat sempat memicu kekhawatiran warga lokal tentang over-tourism, terutama saat Natal, ketika jumlah pengunjung bisa mencapai 10 kali lipat populasi kota Rovaniemi.​

Desa Sinterklas di Finlandia adalah perpaduan unik antara mitos, sejarah, dan alam Arktik yang diwujudkan dalam bentuk destinasi wisata sepanjang tahun. Bagi siapa pun yang ingin merasakan Natal dalam bentuk paling otentik, Desa Sinterklas bukan sekadar fantasi, karena merupakan pengalaman nyata yang penuh keajaiban.