Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Diceroprocta apache
diceroprocta apache (inaturalist.org/Christian Schwarz)

Intinya sih...

  • Suaranya mencapai tingkat kebisingan mengejutkan, berperan penting dalam komunikasi antarindividu.

  • Getaran tubuhnya sangat cepat hingga sulit dilihat mata telanjang, sering dijadikan contoh evolusi sistem vokal yang efisien pada serangga.

  • Hanya aktif bersuara pada cuaca tertentu, suara nyaringnya biasanya mencapai puncak di sore hari selama musim panas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim panas di beberapa wilayah Amerika Utara sering diwarnai oleh suara gemuruh serangga, dan salah satu penyebabnya adalah Diceroprocta apache. Serangga kecil ini tampak biasa saja, tetapi memiliki sistem vokal yang jauh lebih kuat dibanding ukurannya. Banyak orang yang pertama kali mendengarnya bahkan mengira suara itu berasal dari perangkat mesin kecil.

Keunikan Diceroprocta apache bukan hanya pada volumenya, tetapi juga cara ia menghasilkan suara tersebut. Struktur tubuhnya dirancang khusus untuk menciptakan getaran kuat yang dapat terdengar dari jarak puluhan meter. Berikut 5 fakta menarik serangga dengan suara super bising ini.

1. Suaranya dapat mencapai tingkat kebisingan mengejutkan

diceroprocta apache (inaturalist.org/Justyn Stahl)

Diceroprocta apache dikenal menghasilkan suara yang volumenya melampaui banyak spesies serangga lainnya. Dilansir BugGuide, getaran yang dihasilkan dari timpana di perutnya dapat menciptakan suara yang terdengar seperti dengungan mesin kecil. Bagi sebagian orang, suaranya cukup kuat hingga dianggap mengganggu ketika jumlahnya banyak.

Sistem akustik ini berperan penting dalam komunikasi antarindividu, terutama selama musim kawin. Jantan menggunakan pola bunyi tertentu untuk menarik betina. Variasi frekuensi ini sering menjadi bahan penelitian bioakustik modern.

2. Getaran tubuhnya sangat cepat hingga sulit dilihat mata telanjang

diceroprocta apache (inaturalist.org/Christian Schwarz)

Untuk menghasilkan suara keras, spesies ini menggetarkan timpana dalam frekuensi tinggi. Gerakan tersebut berlangsung begitu cepat sehingga sulit diamati tanpa bantuan kamera berkecepatan tinggi. Bahkan jika dilihat dari dekat, perutnya tampak hanya bergetar samar.

Mengutip The Journal of the Acoustical Society of America, kecepatan getaran inilah yang memungkinkan suara menjadi sangat intens. Setiap pola getaran memiliki fungsi komunikasi yang spesifik. Fenomena ini membuatnya sering dijadikan contoh evolusi sistem vokal yang efisien pada serangga.

3. Hanya aktif bersuara pada cuaca tertentu

diceroprocta apache (inaturalist.org/Samuel Nhoung)

Menariknya, Diceroprocta apache tidak bersuara di sembarang waktu. Mereka membutuhkan suhu hangat yang stabil agar sistem akustiknya bekerja optimal. Pada cuaca dingin atau terlalu berangin, aktivitas vokal mereka menurun drastis.

Kondisi ini membuat pola suara mereka sangat musiman. Suara nyaringnya biasanya mencapai puncak di sore hari selama musim panas. Kombinasi suhu dan kelembapan menjadi kunci perilaku khas ini.

4. Tubuhnya kecil tapi memiliki warna kamuflase yang efektif

diceroprocta apache (inaturalist.org/Elka)

Meskipun keras suaranya, tubuh Diceroprocta apache justru kecil dan mudah tersamarkan. Cicada Mania menyebutkan bahwa warna cokelat pada tubuhnya membuatnya sulit terlihat saat menempel di batang pohon. Bahkan banyak peneliti yang harus memusatkan telinga terlebih dahulu sebelum bisa menemukannya.

Kamuflase ini membantu melindungi mereka dari predator seperti burung dan kadal. Perpaduan tubuh kecil dan warna samar menciptakan strategi bertahan hidup yang efektif. Karena itu, spesies ini lebih sering terdengar daripada terlihat.

5. Hanya muncul pada periode musim panas tertentu

diceroprocta apache (inaturalist.org/Arthur Yang)

Salah satu hal unik lainnya adalah kemunculan Diceroprocta apache yang sangat terikat pada musim. Mereka biasanya muncul dalam periode singkat ketika kondisi lingkungan mendukung perkembangan dewasa. Siklus ini membuat suara mereka menjadi penanda alami datangnya musim panas di wilayah tertentu.

Fenomena ini juga menyebabkan populasi mereka tampak melonjak hanya pada beberapa minggu dalam setahun. Setelah periode itu berlalu, suara mereka menghilang hampir sepenuhnya. Siklus hidup yang terfokus ini membuat mereka menarik untuk dipelajari dari sisi ekologi.

Keunikan Diceroprocta apache tidak hanya terletak pada suaranya yang kuat, tetapi juga cara hidupnya yang sangat terikat pada kondisi lingkungan. Setiap karakter fisik dan perilaku mereka membentuk sistem adaptasi yang menakjubkan di dunia serangga. Dengan memahami spesies kecil ini, kita bisa melihat betapa luasnya strategi alam dalam menciptakan keanekaragaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team