Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret elang berkilat tajam yang sedang bertengger (commons.wikimedia.org/Jim Sorbie)

Biasanya, kita mengenal burung elang (famili Accipitridae) sebagai sosok burung pemangsa dengan ukuran yang relatif besar. Namun, mengingat ada sekitar 75 genera berbeda dari keluarga burung ini, maka wajar kalau ada beberapa kerabat burung elang yang memiliki ukuran yang relatif kecil yang biasa disebut hawk dalam bahasa Inggris. Nah, salah satu di antaranya adalah burung elang berkilat tajam (Accipiter striatus).

Sebagai salah satu burung dalam genus Accipiter, ukuran elang berkilat tajam jadi salah satu yang paling kecil. Panjang tubuh mereka sekitar 24—34 cm, bobot 87—218 gram, dan rentang sayap 53—65 cm. Menariknya, ukuran betina justru lebih besar ketimbang jantan. Selain itu, elang berkilat tajam punya warna bulu bagian punggung abu-abu kebiruan, bagian perut perpaduan antara putih dan cokelat, paruh berwarna kuning dengan ujung hitam, dan pola garis hitam-putih pada sayap dan ekor.

Sebagai keluarga burung elang, elang berkilat tajam tentu punya karakteristik layaknya kerabat mereka yang lain. Bahkan, ada beberapa hal menarik yang akan kita ulik dari spesies burung elang ini. Maka dari itu, kalau sudah penasaran, yuk, berkenalan dengan elang berkilat tajam!

1. Peta persebaran, habitat, dan makanan favorit

Pilihan habitat elang berkilat tajam sangat beragam karena kemampuan adaptasi burung ini sangat baik. (commons.wikimedia.org/USFWS Mountain-Prairie)

Peta persebaran elang berkilat tajam terbilang sangat luas karena meliputi wilayah Amerika Utara hingga Amerika Selatan. Mereka ditemukan mulai dari Alaska, Kanada, Amerika Serikat (kecuali bagian tengah), Meksiko, seluruh Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, Bolivia, Brazil, Uruguay, Paraguay, Peru, Venezuela, hingga Argentina. Selain peta persebaran yang sangat luas itu, elang berkilat tajam juga hidup di habitat yang beragam.

Dilansir Animalia, burung ini hidup mulai dari kawasan hutan campuran, hutan konifer, hutan tropis, semak belukar, sabana, pegunungan, area pertanian, hingga perkotaan manusia. Dari pilihan habitat yang beragam itu saja sudah menunjukkan kemampuan adaptasi yang hebat dari elang berkilat tajam. Di udara, burung ini dapat terbang dengan cepat dan lincah yang membuat target mangsa tidak dapat berkutik. Sementara di area dengan vegetasi lebat, kemampuan navigasi terbang rendah elang berkilat panjang terbilang baik, tetapi mereka tidak bisa bergerak secepat di udara.

Mengingat perbedaan ukuran antar jantan dan betina, pilihan mangsa utama elang berkilat tajam—yakni spesies burung lain (dengan proporsi sekitar 90 persen)—agak sedikit berbeda. Jantan biasanya lebih banyak berburu burung berukuran kecil, semisal burung parkit dan burung pengicau, sementara betina berburu burung robin amerika dan burung pelatuk. Selain memangsa spesies burung lain, pada kondisi tertentu elang berkilat tajam juga memburu pengerat kecil, kadal, amfibi, ular, dan kelelawar.

Karena mangsa utama elang berkilat tajam adalah burung lain, maka proses perburuan lebih banyak dilakukan di udara. Cakar pada kaki mereka memang tak sebesar burung elang sejati, tetapi ketajaman cakar tersebut layaknya silet dan dapat mengait pada tubuh mangsa dengan erat. Setelah mangsa tertangkap, elang berkilat tajam punya kebiasaan untuk membersihkan tubuh mangsa dari bulu dan setelah itu baru dikonsumsi. Setelah makan, burung ini akan diam untuk sementara waktu sambil menunggu sistem pencernaan mereka bekerja.

2. Punya kebiasaan bermigrasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di