5 Fakta Famili Polynemidae, Sistem Pencernaannya Unik

Famili Polynemidae atau yang dikenal sebagai keluarga ikan kuro adalah keluarga ikan laut yang sangat terkenal di wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Famili ini terdiri dari lebih dari 100 spesies ikan yang umumnya hidup di perairan pantai atau perairan payau yang dangkal.
Mereka memiliki bentuk tubuh yang khas, yaitu ramping dengan sirip punggung yang panjang dan berduri, serta memiliki warna cerah dan indah pada bagian perut dan siripnya. Agar lebih mengenal famili ini, yuk ketahui lima fakta menarik tentang famili Polynemidae berikut ini!
1. Varian habitat dan persebaran geografis

Famili Polynemidae memiliki variasi habitat yang luas dan tersebar di berbagai perairan dunia. Menurut Animal Diversity, famili Polynemidae terbagi menjadi 8 genus. Beberapa spesies hidup di perairan laut dangkal, seperti ikan kuro Jepang (Polydactylus japonicus) dan ikan juro India (Polynemus indicus), sedangkan spesies lainnya hidup di perairan pantai, estuaria, dan muara sungai, seperti ikan kuro pletok (Polydactylus plebeius) dan ikan kuro tambang (Polydactylus sextarius).
Mengutip Talk About Fish, sebagian besar spesies hidup di perairan pantai dan muara, meskipun beberapa hidup seluruhnya di sungai air tawar. Mereka umumnya berada pada dasar berpasir dan berlumpur di kedalaman kurang dari 150 meter.
2. Kebiasaan makan

Melansir Animal Spot, famili Polynemidae biasanya memakan plankton, krustasea, dan ikan kecil. Beberapa spesies juga tergolong sebagai ikan predator.
Kebiasaan makan ikan ini sangat dipengaruhi oleh habitat dan lokasi perairannya. Spesies Polynemidae yang hidup di laut umumnya memakan ikan kecil yang tinggal di sekitar terumbu karang atau terumbu laut, sedangkan spesies yang hidup di perairan payau umumnya memakan krustasea dan udang.
3. Sistem pencernaan yang unik

Salah satu ciri khas famili Polynemidae adalah sistem pencernaan yang unik. Ikan ini memiliki lambung yang berdinding tebal dan dilengkapi dengan gelembung udara. Gelembung udara tersebut berguna untuk membantu pencernaan dan memberikan kestabilan dalam gerakan berenang.
Selain itu, lambung mereka juga dilengkapi dengan rongga-lengkung, yaitu suatu saluran yang berbentuk seperti huruf U yang terletak di dalam lambung. Fungsi dari rongga-lengkung ini adalah untuk mempertahankan makanan di dalam lambung dan memisahkannya dari isi lambung yang belum dicerna.
4. Peran penting dalam industri perikanan

Famili Polynemidae memiliki peran penting dalam industri perikanan di seluruh dunia. Beberapa spesies menjadi komoditas penting dalam pasar ikan konsumsi, seperti ikan kuro Jepang (Polydactylus japonicus) yang sangat terkenal di Jepang dan ikan kuro India (Polynemus indicus) yang menjadi salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi di India.
Famili ini juga memiliki potensi untuk dikembangkan dalam sistem budidaya perairan. Beberapa spesies telah berhasil dikembangkan dalam budidaya perairan, seperti ikan kuro pletok (Polydactylus plebeius) dan ikan kuro tambang (Polydactylus sextarius) yang berhasil dibudidayakan di Indonesia.
5. Pentingnya konservasi dan pengelolaan sumber daya

Meskipun famili Polynemidae memiliki potensi ekonomi yang besar, keberadaannya sering kali terancam oleh perburuan yang berlebihan dan hilangnya habitat. Beberapa spesies bahkan termasuk dalam kategori terancam punah dan terancam kehilangan habitatnya.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya untuk menjaga keberlangsungan hidupnya. Beberapa upaya konservasi yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi jumlah penangkapan ikan, melindungi habitat asli merrka, dan melakukan upaya penangkaran dan pemeliharaan di dalam tangki atau keramba jaring apung.
Famili Polynemidae memiliki keunikan yang menarik mulai dari varian habitat yang luas, sistem pencernaan yang unik, hingga peran penting dalam industri perikanan. Meskipun memiliki potensi ekonomi yang besar, famili ini sering kali terancam oleh perburuan yang berlebihan dan hilangnya habitat. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya untuk menjaga kelestariannya.