Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Flowering Almond, Mirip Bunga Sakura dengan Racun Mematikan!

Tanaman flowering almond (commons.wikimedia.org/Famartin)
Intinya sih...
  • Flowering almond adalah tanaman berbunga mirip sakura dengan kandungan racun sianida yang berbahaya.
  • Tanaman ini memiliki batang ramping, daun unik, dan bunga cantik yang menarik perhatian.
  • Flowering almond menyukai sinar matahari penuh, butuh tanah dengan drainase baik, namun mengandung sianida yang berbahaya jika tertelan.

Apakah kamu tahu bahwa ada bunga yang mirip dengan bunga sakura, tapi ternyata memiliki kandungan racun berbahaya? Flowering almond (Prunus glandulosa) adalah tanaman berbunga yang sering menjadi primadona saat awal musim semi tiba. Tanaman ini termasuk ke dalam keluarga Rosaceae dan dikenal dengan bentuk bunga kecilnya yang memikat.

Namun, dibalik pesonanya, flowering almond mengandung racun sianida yang perlu diwaspadai! Penasaran nggak sih dengan fakta menarik lainnya? Yuk, langsung simak penjelasan mengenai lima fakta menarik flowering almond di artikel ini!

1. Batangnya unik mirip tongkat sihir

Tanaman flowering almond (flickr.com/F. D. Richards)

Flowering almond adalah tanaman semak dengan batang bercabang ramping menyerupai tongkat sihir. Dilansir Resource Library University of Arkansas System, tanaman ini bisa tumbuh hingga setinggi 1 meter dan memiliki cabang yang tumbuh dari dasar tanaman. Tidak hanya batangnya yang menarik, daunnya juga unik! Bentuknya lonjong seperti tombak dengan warna hijau terang. Menariknya, daun baru muncul setelah bunganya mekar, sehingga saat musim berbunga, tanaman ini tampak seperti hamparan bunga tanpa daun.

2. Bunganya mirip bunga sakura yang cantik

Tanaman flowering almond (commons.wikimedia.org/Famartin)

Flowering almond memikat perhatian dengan bunga bunga cantiknya yang berwarna merah muda dan putih. Dilansir North Carolina Extension Gardener, bunga flowering almond memiliki bentuk yang mirip bunga sakura, dengan mahkota bunga yang bisa berupa bunga tunggal maupun ganda. Meskipun memiliki ukuran yang kecil, yakni kurang dari 1 inci, bunga-bunga ini tumbuh dalam jumlah sangat banyak. Hal ini menciptakan hamparan warna cerah mencolok yang menarik perhatian siapa saja yang melihatnya.

3. Memiliki beberapa varietas terkenal dengan warna bunganya

Flowering almond (commons.wikimedia.org/Dalgial)

Flowering almond memiliki beberapa varietas terkenal, masing-masing dengan perbedaan warna dan bentuk bunga yang membuatnya makin menarik. Salah satunya adalah P. glandulosa ‘Alba Plena’ , memiliki bunga berwarna putih dengan mahkota ganda. Varietas lain, P. glandulosa ‘Alba’ , memiliki bunga putih dengan mahkota tunggal sederhana. Sementara itu, P. glandulosa ‘Lawrence’, memiliki bunga bermahkota tunggal yang berwarna pink keputihan. Setiap varietas ini menawarkan keindahan yang berbeda tergantung ketertarikan setiap orang.

4. Suka sinar matahari penuh dan mampu tumbuh di berbagai jenis tanah

Tanaman flowering almond (commons.wikimedia.org/Dalgial)

Flowering almond adalah tanaman yang menyukai sinar matahari penuh. Dilansir The Spruce, tanaman ini membutuhkan setidaknya 5 jam sinar matahari langsung setiap hari untuk mekar lebih lebat dan menghasilkan warna bunga yang lebih cerah.

Selain itu, tanaman ini tidak pilih-pilih tanah. Mulai dari tanah berpasir hingga tanah liat, flowering almond tetap bisa tumbuh selama tanah memiliki drainase yang baik. Namun, pH tanah yang ideal untuk pertumbuhannya adalah 6,5 hingga 7,5. Jika tanah terlalu lembab atau tergenang air, akarnya bisa membusuk dan pertumbuhan tanaman akan terganggu. Oleh karena itu, pastikan lokasi tanam memiliki sirkulasi air yang baik agar tanaman tetap sehat dan berbunga maksimal!

5. Memiliki kandungan racun sianida berbahaya

Tanaman flowering almond (commons.wikimedia.org/Agnieszka Kwiecień)

Di balik keindahannya, flowering almond memiliki sisi berbahaya. Dilansir North Carolina Extension Gardener, batang, daun, dan biji tanaman ini mengandung sianida yang dapat berbahaya jika tertelan dalam jumlah besar. Meskipun kadar racunnya tergolong rendah, keberadaan sianida ini tetap dapat menyebabkan kesulitan bernapas, pusing, bahkan syok pada manusia. Racun ini berasal dari sianogenik glikosida, senyawa yang dapat melepaskan sianida saat terurai. Namun, tanaman ini tidak menyebabkan iritasi kulit saat disentuh, sehingga tetap aman untuk ditanam di taman, asalkan tidak dikonsumsi. Jika ada anak kecil atau hewan peliharaan di rumah, pastikan mereka tidak mengunyah bagian tanaman ini untuk menghindari risiko keracunan!

Flowering almond adalah tanaman yang indah dan menarik perhatian di musim semi. Bunganya yang berwarna merah muda dan putih tampak menonjol, meskipun berukuran kecil. Namun, perlu diingat bahwa tanaman ini mengandung senyawa sianida yang bisa berbahaya jika tertelan. Jadi, bagaimana menurut kamu? Apakah kamu tertarik menanam flowering almond atau malah lebih waspada setelah tahu tentang racunnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitri Ismawati
EditorFitri Ismawati
Follow Us