5 Fakta Gereja Our Lady, Gereja Ikonik di Kota Bruges, Belgia

Dilansir Religiana, konstruksi Gereja Our Lady, Bruges mulai dibangun pada sekitar tahun 1270-an. Gereja yang merupakan salah satu bangunan religius tertua di kota Bruges tersebut mengaplikasikan gaya arsitektur Gotik, sebuah aliran seni rancang bangun terkenal Eropa dari pertengahan abad ke-12 M hingga abad ke-16 M yang memungkinkan dibangunnya bangunan megah dan besar dengan pembagian beban struktur bangunan yang efisien. Salah satu, ciri khas arsitektur Gotik di Gereja Our Lady, Bruges terlihat pada penyangga melayang (Flying buttresses) pembagi beban yang menonjol pada struktur bangunan di eksteriornya. 

Gereja yang menggunakan batu bata sebagai material konstruksinya ini juga memiliki ornamen bergaya Baroque di interiornya. Dilansir Britannica, gaya Baroque merupakan seni visual yang secara umum menggambarkan keagungan, drama, kegembiraan emosional, dan cenderung hiperbolis karena adanya kebebasan seniman untuk mengekspresikan diri melalui karya-karyanya dengan warna-warna yang lebih cemerlang.

Dilansir Livetheworld, di gereja ini juga terdapat sejumlah mahakarya seni lukisan, diantaranya lukisan yang dibuat oleh seniman Renaisans bernama Pieter Poubus yang hidup di abad ke-16.

Gereja Our Lady, Bruges merupakan salah satu simbol Kekatolikan di kota Bruges. Kekatolikan memiliki sejarah yang kuat di kota ini, dilansir Catholic-Hierarchy  keuskupan telah berdiri di kota Bruges pada tahun 1559, namun pada tahun 1801 keuskupan tersebut ditutup selama perjanjian Konkordat Napoleon (Napoleonic Concordate).Tak lama setelah kemerdekaan Belgia di tahun 1831, wilayah Bruges dipulihkan sebagai wilayah Administrasi Apostolik pra-Keuskupan dan pada tahun 1834 dipromosikan kembali menjadi keuskupan Bruges.

Keuskupan Bruges saat ini merupakan keuskupan suffragan dari Keuskupan Agung Mechelen–Brussels. Dilansir Discoverwalks, selain sebagai tempat peribadatan Gereja Our Lady, Bruges merupakan sebuah monumen yang melambangkan kesejahteraan, keindahan seni rancang bangun dan devosi iman dari salah satu kota yang memiliki sejarah Kekatolikan yang kuat di Belgia. Salah satu kapel di dalam gereja dibangun pada tahun 1482 oleh tokoh kaya bernama Lodewijk van Gruuthuse sebagai tempat ibadah pribadinya. Kesemuanya itu telah berjalan melintasi abad hingga hari ini dan tergambarkan dalam keindahan dan kemegahan bangunan Gereja Our Lady, Bruges.

Di dalam gereja terdapat mahakarya patung marmer yang dikenal dengan nama Madonna of Bruges, pahatan seniman Renaisans terkenal Michelangelo. Dilansir National Geographic, diyakini patung tersebut merupakan salah satu kekayaan seni terbesar yang dimiliki oleh kota Bruges. Patung marmer putih yang menggambarkan Bunda Maria dan kanak-kanak Yesus tersebut dibuat oleh Michelangelo pada abad ke-16 yang berarti saat ini telah berusia 500-an tahun. Patung tersebut saat ini dilindungi oleh lapisan kaca anti peluru untuk alasan keamanan.

Terdapat sejumlah fakta menarik dari patung tersebut, diantaranya pernah hilang pada saat Revolusi Prancis dan dicuri oleh Nazi Jerman pada saat Perang Dunia II. Dilansir Smithsonianmag, sewaktu Perang Dunia II Hitler mencuri patung tersebut untuk nantinya bersama karya seni hasil jarahan lainnya dipamerkan di Fuhrermuseum, museum yang rencananya akan didirikan di kota Linz, Austria.

Tim Monuments Men yang ditugaskan Sekutu untuk melacak karya seni yang dicuri Nazi dan mengembalikan ke pemiliknya, pada tahun 1945  menemukan patung tersebut bersama sejumlah karya seni lainnya disembunyikan pihak Nazi di tambang garam di kota Altausee, Austria. Temuan tersebut merupakan salah satu penemuan terbesar tim Monuments Men, tanpa tim Monuments Men mungkin akan banyak mahakarya seni yang rusak atau hilang selamanya dampak dari Perang Dunia II.

Dilansir Visitbruges, salah satu fakta unik dari Gereja Our Lady, Bruges adalah ketinggian menara gerejanya yang menjulang setinggi 115, 5 m yang menjadikannya sebagai bangunan paling tinggi di kota Bruges. Menara Gereja Our Lady, Bruges tersebut dibuat dengan konstruksi batu bata seluruhnya dan dengan ketinggian menaranya Gereja Our Lady, Bruges merupakan landmark sejati kota Bruges.

Selain sebagai bangunan tertinggi di kota Bruges dan salah satu struktur bangunan tertinggi di negara Belgia, menara Gereja Our Lady, Bruges juga merupakan menara gereja dengan konstruksi batu bata (brickwork)  tertinggi ketiga di dunia setelah menara Gereja Santo Martin di kota Landshut (130,6 m) dan menara Gereja Santa Maria di kota Lübeck (125 m) yang keduanya berada di negara Jerman.

Sama seperti sejumlah katedral dan gereja bersejarah di Eropa, Gereja Our Lady, Bruges juga menjadi tempat peristirahatan terakhir sejumlah tokoh penting pada masanya. Dilansir Discoverwalks, diantaranya terdapat makam (ceremonial tomb) dari abad ke-16 yang didekorasi indah untuk dua orang tokoh bangsawan penting yaitu Charles the Bold, Duke Burgundy dari tahun 1467 hingga 1477 dan putrinya Duchess Mary yang terletak di area paduan suara di belakang altar. Dekorasinya berupa patung perunggu dalam skala penuh di atas lempengan batu hitam yang dipoles.

Dilansir Royal Collection Trust, dekorasi makam pertama menampilkan Duke Charles the bold mengenakan mahkota, mantel dan baju besi dengan helm dan singa di kakinya. Patung kedua menampilkan Duchess Mary yang mengenakan mahkota dan mantel brokat dengan ornamen dua ekor anjing di kakinya. Kedua tangan mereka terkatup dalam posisi doa.

Sejumlah situs traveling merekomendasikan untuk mengunjungi gereja ikonik dan bersejarah ini bila melancong ke kota Bruges, Belgia. Selain itu terdapat sejumlah informasi yang menuliskan bahwa di dekat lokasi gereja tersebut ada toko coklat yang diklaim sebagai yang terbaik di dunia.