Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Gouldian Finch, Burung Australia yang Terancam Punah

Gouldian finch (commons.wikimedia.org/Nick Hobgood)
Intinya sih...
  • Burung gouldian finch dikenal karena warna bulunya yang mencolok dan unik, termasuk tiga variasi warna kepala.
  • Gouldian finch merupakan burung endemik Australia, hidup di padang rumput luas dekat sumber air dan memiliki perilaku unik dalam menarik pasangan.
  • Populasi gouldian finch semakin menurun akibat kebakaran hutan, perubahan habitat, dan langkanya sumber makanan.

Apakah kamu pernah melihat burung kecil dengan warna bulu yang mencolok dan memukau? Gouldian finch (Erythrura gouldiae) adalah salah satu burung paling berwarna di dunia, bahkan dikenal sebagai “permata hidup”. Burung ini merupakan spesies endemik Australia yang terkenal karena keindahan bulunya. Tak heran, banyak pecinta burung yang mengagumi keanggunan burung yang satu ini.

Bukan hanya sekadar burung yang cantik, tetapi gouldian finch juga memiliki perilaku unik yang membuatnya semakin menarik. Namun, dibalik keindahannya, ada fakta menarik sekaligus menyedihkan tentang keberadaannya di alam liar. Penasaran? Yuk simak penjelasan lengkapnya mengenai 5 fakta menarik gouldian finch di artikel ini!

1. Memiliki bulu berwarna yang sangat mencolok

Gouldian finch (commons.wikimedia.org/Petr Ptačin)

Salah satu daya tarik utama gouldian finch adalah warna bulunya yang mencolok. burung ini juga sering disebut sebagai rainbow finch atau burung pelangi karena memiliki kombinasi warna yang unik. Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, gouldian finch memiliki tiga variasi warna kepala, yaitu merah, hitam, atau kuning (yang paling langka). Semua gouldian finch memiliki garis biru kehijauan di belakang kepala, leher, dan tengkuk berwarna hijau muda. Sayap dan punggungnya berwarna biru keunguan, sedangkan bagian bawah tubuhnya kuning yang memudar ke putih.

Perbedaan antara jantan dan betina bisa dilihat dari warna dadanya. Jantan memiliki dada berwarna ungu terang, sedangkan betina cenderung lebih pucat. Menariknya, anak gouldian finch memiliki tampilan yang sangat berbeda dari burung dewasa. Saat masih muda, bulunya berwarna abu-abu kehijauan. Namun, begitu mereka tumbuh, warna khas gouldian finch mulai muncul.

2. Burung endemik asal Australia

persebaran gouldian finch (commons.wikimedia.org/The IUCN Red List of Threatened Species)

Gouldian finch merupakan burung endemik Australia yang ditemukan di wilayah utara, di Kimberley, Australia Barat, hingga barat laut Queensland dan Semenanjung Cape York. Dilansir Australian Wildlife Conservancy, burung ini hidup di padang rumput luas yang ditumbuhi oleh pohon eukaliptus. Menariknya, burung ini selalu berada dekat dengan sumber air. Hal ini karena mereka sangat bergantung pada biji dari beberapa jenis rumput tertentu yang berbuah di waktu berbeda sepanjang tahun.

3. Jantan akan melakukan tarian unik untuk menarik perhatian betina

Gouldian finch (commons.wikimedia.org/Nigel Jacques (Kris))

Gouldian finch memiliki cara unik untuk menarik pasangannya. Saat musim kawin (berlangsung antara Januari hingga Agustus), jantan akan melakukan tarian khusus sebagai rituap pendekatan. Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, burung jantan akan memulai ritual kawin dengan menganggukkan kepala, mengusap paruh, dan menggoyangkan bulu-bulu cerahnya. Jantan juga akan menegakkan tubuh dan ekornya, mengembangkan dada, serta mengembangbiakkan bulu di dahinya.

Ini adalah sebuah pertunjukkan menarik, tentunya untuk menarik perhatian betina. Barulah, setelah betina tertarik, pasangan gouldian finch akan membangun sarang berbentuk cawan di lubang pohon yang bisa dihuni oleh beberapa pasangan. Gouldian finch termasuk salah satu burung romantis karena pasangan burung ini merawat anak-anaknya bersama. Jantan maupun betina akan bergantian mengerami telur dan merawatnya bersama-sama.

4. Satu sarang bisa digunakan oleh banyak pasangan burung

Gouldian finch (commons.wikimedia.org/Olga1969,)

Gouldian finch membuat sarang dari rumput yang diletakkan di dalam lubang pohon. Menariknya, sarang dalam satu lubang ini bisa digunakan oleh beberapa pasangan sekaligus, lho! Gouldian finch ini memang dikenal sebagai burung yang sangat sosial. Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, mereka sering kali membentuk kelompok besar berisi ratusan ekor saat musim tidak kawin. Gouldian finch dikenal sebagai burung yang suka berpindah-pindah, apalagi jika sumber makanan atau air di lingkungannya mulai berkurang.

5. Keberadaannya terancam punah di alam liar

Gouldian finch (commons.wikimedia.org/Christopher Rice)

Sayagnya, keindahan gouldian finch di alam liar semakin sulit ditemukan. Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, saat ini diperkirakan hanya tersisa kurang dari 2.500 ekor gouldian finch yang masih hidup di alam liar sehingga burung ini masuk kategori near threatened oleh IUCN. Pada awalnya, burung ini mudah ditemukan di daerah tropis Australia bagian utara, tetapi sekarang populasinya semakin menyusut dan hanya ditemukan di beberapa wilayah kecil dan terisolasi di Northern Territory dan Kimberley, Australia Barat.

Bagaimana fakta-fakta mengenai burung gouldian finch, menarik bukan? Gouldian finch tidak hanya menjadi burung yang indah secara visual, tetapi juga memiliki perilaku yang menarik. Namun, sayangnya populasi burung ini semakin menurun tiap tahunnya. Ancaman terbesar yang dihadapi gouldian finch adalah kebakaran hutan. Hal ini menganggu habitat alami mereka. Selain kebakaran, perubahan habitat yang terjadi akibat penggembalaan ternak dan pembangunan manusia juga menjadi ancaman serius. Burung ini sangat bergantung pada biji-bijian, terutama sorgum, sehingga semakin langkanya rumput ini membuat mereka kesulitan untuk bertahan hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitri Ismawati
EditorFitri Ismawati
Follow Us