5 Fakta Grallaria gigantea, Burung Andes yang Lebih Suka Berjalan

Meskipun memiliki sayap, Grallaria gigantea lebih sering terlihat berjalan atau berlari kecil di tanah. Kebiasaan ini membuatnya tampak seperti mamalia kecil yang sedang menyelinap di antara dedaunan. Perilaku tersebut menjadi adaptasi untuk berburu mangsa di lantai hutan yang lembap.

Dilansir Georgia Southearn University, gerakannya yang hati-hati membantu burung ini mendeteksi serangga dan cacing dengan lebih efektif. Selain itu, kemampuan berlarinya yang cepat membantunya menghindari predator tanpa harus terbang tinggi. Tingkat energi yang lebih rendah saat berjalan juga menjadi keuntungan bagi burung ini di lingkungan pegunungan yang sejuk.

Sebagai salah satu antpitta terbesar, Grallaria gigantea memiliki tubuh yang gemuk dan kuat. Tingginya bisa mencapai hampir 25 sentimeter, lebih besar dibandingkan kerabat dekatnya. Bentuk tubuhnya membuatnya tampak seperti bola bulu yang hidup.

Birds Colombia menyebutkan bahwa ukuran besar ini membantu menyimpan panas tubuh di lingkungan pegunungan yang dingin. Tubuh yang kokoh juga memungkinkan burung ini menggali daun-daun mati untuk mencari mangsa. Kombinasi ukuran dan kekuatan membuatnya menjadi predator lantai hutan yang efisien.

Grallaria gigantea terkenal memiliki suara panggilan yang dalam dan bergema. Suara ini sering menjadi satu-satunya indikator keberadaannya di dalam hutan yang lebat. Banyak pengamat burung mengenali spesies ini dari suaranya sebelum melihat wujudnya.

Mengutip Ornithological Notes, panggilan khas ini digunakan untuk menandai wilayah dan menarik pasangan. Nada rendah tersebut mampu menembus vegetasi padat sehingga menjangkau jarak yang jauh. Berkat suara uniknya, burung ini menjadi salah satu ikon akustik hutan Andes.

Grallaria gigantea hanya ditemukan di wilayah tertentu di Ekuador dan Kolombia. Habitat utamanya adalah hutan pegunungan berkabut yang memiliki vegetasi rapat dan tanah lembap. Kondisi seperti ini membuat pencarian burung ini menjadi tantangan tersendiri.

Akses menuju habitatnya sering kali memerlukan perjalanan panjang melalui jalur sempit dan licin. Karena berada di ketinggian, cuaca yang berubah cepat turut menyulitkan pengamatan. Faktor-faktor ini membuatnya menjadi salah satu burung paling sulit ditemui di Amerika Selatan.

Populasi Grallaria gigantea semakin menurun akibat hilangnya habitat hutan pegunungan. Perubahan lahan dan fragmentasi hutan menyebabkan wilayah hidupnya menyusut drastis. Kondisi ini membuatnya masuk dalam daftar spesies terancam punah.

Upaya konservasi mulai dilakukan dengan melindungi area hutan yang masih tersisa. Peneliti dan organisasi lingkungan berusaha memantau populasinya melalui survei akustik. Keberadaan burung ini menjadi simbol pentingnya menjaga ekosistem pegunungan Andes.

Grallaria gigantea adalah salah satu burung paling unik dan misterius yang hidup di pegunungan Andes. Kebiasaan berjalan, ukuran tubuhnya yang besar, serta suaranya yang khas menjadikannya spesies yang benar-benar berbeda dari burung pegunungan lainnya. Menggali fakta-fakta tentang burung ini mengingatkan kita betapa beragam dan rapuhnya kehidupan liar di dunia.