Selain Gunung Eiger yang ikonik, Swiss juga memiliki sejumlah gunung lainnya yang sangat terkenal di kalangan para pendaki gunung profesional dan wisatawan pecinta alam. Salah satunya adalah Gunung Jungfrau yang menjulang setinggi 4.158 mdpl. Gunung Jungfrau adalah bagian dari Pegunungan Alpen yang merupakan rangkaian pegunungan masif di Eropa yang membentang sejauh sekitar 1.200 km dan melintasi 8 negara: Monako, Prancis, Swiss, Italia, Liechtenstein, Jerman, Austria dan Slovenia. Bersama dengan Gunung Eiger (3.967 mdpl) dan Gunung Mönch (4.107 mdpl), Gunung Jungfrau membentuk "tembok" masif yang menghadap ke wilayah Bernese Oberland dan dataran tinggi Swiss menjadikannya sebagai salah satu pemandangan paling khas dan ikonik dari Pegunungan Alpen Swiss.
Arti nama Jungfrau dalam bahasa Jerman adalah "gadis", menurut laman Jungfrauregion-Swiss, nama Jungfrau pertama kali muncul pada tahun 1577 dalam tulisan karya Thomas Schöpf. Dalam karyanya tersebut penulis membuat pernyataan bahwa Jungfrau adalah gunung yang tertutup salju dan es abadi dan karenanya sama sekali tak dapat diakses. Penduduk lokal juga menyebut nama Jungfrau untuk menyebut gunung tersebut yang berarti seorang gadis yang belum tersentuh. Puncak gunung Jungfrau pertama kali berhasil digapai pada tanggal 3 Agustus 1811 oleh Meyer bersaudara dari kota Aarau dengan bantuan beberapa porter. Rutenya melewati area gletser yang panjang dan jalur Pegunungan Alpen Bernese.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai gunung yang juga menjadi bagian dari situs warisan dunia ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!