Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Elang Verreaux, Burung Hitam Penguasa Pegunungan Afrika

potret elang Verreaux (commons.wikimedia.org/Arturo de Frias Marques)

Dengan sayap superlebar dan bulu hitam menawan, burung pemangsa satu ini sering terlihat terbang melayang-layang di langit Afrika bersama pasangan. Mereka adalah elang Verreaux atau Verreaux’s eagle. Mereka ini jenis elang berukuran sangat besar yang mendiami wilayah perbukitan dan pegunungan berbatu Afrika. 

Elang Verreaux telah beradaptasi dengan wilayah perbukitan dan pegunungan. Mereka mampu terbang di tengah angin kencang khas wilayah pegunungan tanpa kehilangan kendali. Mereka juga berburu mangsa spesifik yang cuma ditemukan di habitat mereka. Menariknya, predator ini juga bisa memanfaatkan sumber daya di sekitar mereka untuk melindungi anak-anak dari penyakit. Seperti apa? Yuk, simak fakta unik burung elang Verreaux yang perlu kamu ketahui berikut ini!

1. Spesies elang berukuran sangat besar

tampak samping elang Verreaux (commons.wikimedia.org/Dick Daniels)

Elang Verreaux atau Verreaux’s eagle (Aquila verreauxii) merupakan jenis elang yang hidup di wilayah perbukitan dan pegunungan Afrika. Mereka elang berukuran sangat besar. Dicatat laman Animalia, burung pemangsa ini memiliki rentang sayap antara 1,8—2,3 meter dengan berat mencapai 7 kilogram. Tubuh besar mereka dilapisi bulu berwarna hitam legam. Elang Verreaux berusia muda umumnya berwarna kecokelatan dan baru berubah menjadi hitam polos seutuhnya begitu menginjak usia 5—6 tahun.

2. Jenis booted eagle yang berkerabat dengan elang emas

elang Verreaux mengudara (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Elang Verreaux merupakan jenis elang bersepatu atau booted eagle. Kelompok elang ini dikenali dari bulu yang menutupi bagian kaki, berbeda dari burung pemangsa lain yang memiliki kaki telanjang atau tak berbulu. Menurut South African National Biodiversity Institute (SANBI), elang Verreaux diketahui berkerabat dekat dengan elang-elang besar seperti elang emas (Aquila chrysaetos) dan elang ekor baji (A. audax). Nama elang Verreaux sendiri diambil dari nama naturalis asal Perancis, yakni Jules Verreaux.

3. Hidup di bukit berbatu dan pegunungan Afrika

Elang Verreaux terlihat mendarat di bukit batu. (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Elang Verreaux hidup dan berkembang biak di Afrika. Menurut laman Animalia, burung elang ini hidup di kopje, yakni lingkungan kering berbatu yang terdapat di mana saja. Bisa di wilayah perbukitan berbatu hingga pegunungan tinggi di antara tebing, ngarai, dan bukit bulak yang dikelilingi sabana, semak berduri, dan sub-gurun. Pilihan tempat hidup ini bukan tanpa alasan. Persebaran elang Verreaux memang mengikuti persebaran makanan favorit mereka, yakni hiraks atau kelinci batu.

4. Karnivor spesialis pemakan hiraks

tampak sekujur tubuh elang Verreaux (commons.wikimedia.org/Susanne Nilsson)

Elang Verreaux suka memangsa kelinci-batu tanjung atau Cape hyrax (Procavia capensis) dan kelinci-batu totol-kuning atau yellow-spotted rock hyrax (Heterohyrax brucei). Kalau populasi dua spesies hiraks ini sedang menurun, elang ini baru memangsa hewan lain seperti kelinci atau terwelu. Hiraks sendiri hewan yang sulit ditemukan oleh manusia. Namun, elang Verreaux bisa mendeteksi mangsa ini dengan mudah dan memburu mereka dalam hitungan menit saja. Menurut laman Oiseaux Birds, elang Verreaux mencari mangsa sambil mengudara di langit.

5. Ahli terbang di wilayah pegunungan

elang Verreaux mengudara (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Sayap elang Verreaux memiliki sayap yang lebar di bagian tengah dan meruncing di bagian ujung. Bentuk sayap ini memudahkan elang Verreaux meluncur di aliran udara yang terbentuk saat angin menghantam tebing gunung, sehingga memungkinkan burung ini tetap melayang di udara dalam waktu lama dan menempuh jarak sangat jauh. Kemampuan terbang yang gak biasa bikin elang Verreaux bisa terbang saat angin kencang sekalipun tanpa kehilangan kendali, terang SANBI dalam situs resminya.

6. Hewan monogami yang kompak berburu dan membesarkan anak

sepasang elang Verreaux mengudara bersama (commons.wikimedia.org/PanWoyteczek)

Elang Verreaux merupakan hewan monogami yang berpasangan sehidup semati. Burung ini sering terlihat bertengger dan terbang melayang bersama pasangan. Mereka kemungkinan juga berburu secara berpasangan, di mana satu burung mengalihkan perhaitan mangsa dan pasangannya bertugas menyerang. Jantan dan betina juga kompak mengerami telur dan memberi makan anak-anak mereka. Burung ini baru mencari pasangan baru setelah pasangan asli mati pada musim kawin selanjutnya.

7. Memilih daun mengandung disinfektan untuk membangun sarang

Elang Verreaux membawa daun Cussonia paniculata. (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Elang Verreaux umumnya bersarang di tebing. Kamu bisa menemukan lokasi sarang ini karena ditandai dengan cairan putih yang terbuat dari kotoran si burung. Sarang elang Verreaux dibangun dari ranting pohon dan dilapisi secara spesifik dengan daun pohon mountain karee (Searsia leptodictya) dari suku mangga-manggaan (Anarcadiaceae). Daun ini memiliki sifat disinfektan yang bisa menjaga sarang elang Verreaux bebas dari penyakit saat waktunya telur menetas. Pohon mountain cabbage (Cussonia paniculata) dari suku ginseng-ginsengan (Araliaceae) juga digunakan untuk melapisi sarang.

Sungguh burung elang yang mengagumkan, bukan? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang burung elang Verreaux? Apakah kamu tertarik untuk melihat burung satu ini secara langsung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ina Suraga
EditorIna Suraga
Follow Us