5 Fakta Harimau Indochina, Tidak Miliki Predator tapi Terancam Punah

Seperti namanya harimau Indochina memang hidup di wilayah yang dimaksud: Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, Myanmar bahkan China yang bukan Indochina. Habitatnya berada di iklim tropis, hutan, padang rumput dan pegunungan.
Sebelumnya, harimau Indochina dan harimau malaya masih dianggap spesies yang sama. Namun, sejak 2004, para peneliti menyatakan bahwa kedua ras harimau ini merupakan spesies yang berbeda.
Nama ilmiahnya adalah Panthera tigris corbetti. Kata panthera artinya macan tutul, tigris dari bahasa Latin untuk harimau dan corbetti merujuk kepada seorang pria Inggris bernama Jim Corbett yang awalnya pemburu pada akhirnya menjadi pelestari harimau Indochina.
Hewan ini dikenal tangguh karena tak punya predator, tapi sayangnya mereka terancam punah. Mari cari tahu fakta lainnya dari harimau Indochina sekaligus informasi lebih rinci mengenai cerita hampir punahnya.
1.Ciri fisik harimau Indochina

Dilansir A-z animals, ciri fisik menonjolnya adalah bulu oranyenya atau emas dengan garis-garis hitam. Ada perbedaan sesuai jenis kelaminnya. Harimau jantan panjangnya 2,4-2,7 meter dan beratnya sebesar 430 pon.
Sedangkan betinanya panjangnya 2,1-2,4 meter dan beratnya antara 220 dan 290 pon.
Kucing besar ini memiliki bulu berwarna putih di perut, wajahnya dan bulu di lehernya.
2.Bagaimana cara mereka berkomunikasi?

Seperti harimau pada umumnya mereka berkomunikasi dengan mengaum, menggeram, mengerang dan terengah-engah. Mereka biasanya mengeluarkan aroma untuk tanda keberadaannya serta menggaruk pohon sebagai tanda sinyal kepada hewan lain bahwa wilayah itu sudah jadi milik mereka, jelas Animalspot.
3.Bulunya bisa dijadikan kamuflase untuk menangkap mangsanya

Dengan memanfaatkan bulunya, harimau bisa berkamuflase melalui garis-garis di bulu yang menyatu dengan bayangan di hutan hujan sehingga pihak lain akan sulit mendeteksi keberadaan kucing besar ini.
Kaki belakangnya yang kuat dapat membuatnya mudah melompat ke dahan pohon tinggi dan berenang untuk mengejar mangsanya. Mereka ini mampu berlari dengan kecepatan hingga 60 mil per jam sehingga bakal tepat sasaran jika melahap mangsanya.
Di malam hari, mata kuning milik mereka yang terang memungkinkan melihat dengan sempurna dalam kegelapan saat akan berburu mangsa. Adapun mangsanya adalah hewan berkuku seperti rusa, sapi, kambing dan babi: rusa dan hutan serta serow (kambing hutan). Harimau ini bisa memakan hingga 80 pon daging dalam sekali makan, lho.
4.Kemampuan penglihatannya berkurang seiiring bertambahnya usia

Harimau Indochina cenderung mengalami masalah penglihatan seiring bertambahnya usia. Akibatnya, itu menyebabkan mereka akan kurang makan karena tak mampu menangkap mangsanya. Jika seekor harimau Indochina ditemukan sakit atau terluka, ia rentan diserang oleh ras harimau lain di habitatnya.
Untuk rentang hidupnya sendiri, harimau Indochina bisa hidup sampai antara 15 dan 26 tahun.
5.Harimau Indochina tak punya predator, namun terancam punah

National geographic melaporkan, meskipun harimau Indochina tak mempunyai predator alami, akibat dari perburuan dan sebagainya yang dilakukan oleh manusia membuat populasi mereka menyusut dan sekarang dianggap terancam punah oleh IUCN.
Pada masa lalu tepat tahun 1930-an, banyak orang memburu harimau ini untuk olahraga dan menganggapnya sebagai hama. Ketika manusia mengubah hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan dan pemukiman memungkinkan harimau Indochina telah kehilangan habitatnya.
Ada indikasi lain di mana harimau terkadang menyerang hewan ternak, bisa jadi alasan juga manusia membunuh mereka sebagai pembalasan. Intensitas penurunan populasi harimau Indochina terus terjadi bahkan dewasa ini.
Perburuan dilakukan juga bertujuan untuk diambil dagingnya, kulitnya maupun tulangnya untuk dikomersilkan sebagai pengobatan tradisional, anggur tulang harimau, permadani dan perhiasan. Tentu ini merupakan pasar gelap atau tindakan ilegal.
Diperkirakan masih ada sekitar 250 ekor harimau Indochina yang tersisa di mana diyakini hanya berkembang di Myanmar dan Thailand.
Ada kasus terkuak di mana ada seorang penduduk desa dari provinsi Yunnan dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena membunuh kemudian memakan harimau Indochina.