Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hydrophasianus chirurgus
hydrophasianus chirurgus (inaturalist.org/eeveefang)

Intinya sih...

  • Ekor panjang dan kaki ajaib

  • Hydrophasianus chirurgus memiliki ekor panjang hingga setengah panjang tubuhnya.

  • Kaki dan kuku yang sangat panjang membantu berjalan di atas daun teratai tanpa tenggelam.

  • Habitat dan sebaran luas di Asia

  • Burung ini hidup di habitat perairan dangkal seperti rawa, danau, kolam, serta sawah.

  • Sebarannya meliputi Asia Selatan, Asia Tenggara, hingga sebagian Asia Timur.

  • Sistem reproduksi unik: polyandry

  • Betina dapat memiliki beberapa

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hydrophasianus chirurgus, yang lebih dikenal sebagai pheasant-tailed jacana, adalah salah satu burung air paling unik di Asia tropis. Spesies ini menarik perhatian karena tampilan fisiknya yang eksotis dan perilakunya yang tidak biasa dibanding burung air lain. Burung ini hidup di perairan dangkal yang dipenuhi tumbuhan air mengambang seperti teratai dan eceng gondok.

Ciri khas paling mencolok dari Hydrophasianus chirurgus ini adalah ekor panjang menyerupai burung merak ketika musim kawin tiba, yang membuatnya mudah dikenali di habitatnya. Selain itu, burung ini juga memiliki jari-jari kaki yang sangat panjang yang membantunya berjalan di atas daun-daun terapung tanpa tenggelam. Berikut 5 fakta menarik burung air dengan ekor panjang ini.

1. Ekor panjang dan kaki ajaib

hydrophasianus chirurgus (inaturalist.org/samzhang)

Hydrophasianus chirurgus memiliki panjang tubuh sekitar 39-58 cm, dengan ekor panjang yang dapat mencapai lebih dari setengah panjang tubuhnya saat musim kawin. Dilansir Birds of India, ekor ini tampak menjuntai panjang dan memberi kesan anggun saat burung berjalan di atas tumbuhan air. Ciri inilah yang membuatnya dijuluki pheasant-tailed jacana atau jacana ekor-merak.

Selain ekor panjang, burung ini memiliki jari kaki dan kuku yang sangat panjang dibanding ukuran tubuhnya. Struktur ini berfungsi untuk menyebarkan berat badan sehingga burung dapat berjalan di atas daun teratai tanpa tenggelam. Adaptasi tersebut menjadikannya sangat efisien hidup di perairan dangkal bervegetasi rapat.

2. Habitat dan sebaran luas di Asia

hydrophasianus chirurgus (inaturalist.org/alderchang)

Hydrophasianus chirurgus hidup di habitat perairan dangkal seperti rawa, danau, kolam, serta sawah yang memiliki banyak tumbuhan air mengambang. Dilansir nahf.org, keberadaan vegetasi terapung sangat penting karena menjadi tempat mencari makan, beristirahat, dan bersarang. Burung ini jarang ditemukan di perairan terbuka tanpa penutup tanaman.

Sebaran Hydrophasianus chirurgus sangat luas di kawasan Asia tropis dan subtropis. Wilayah penyebarannya meliputi Asia Selatan, Asia Tenggara, hingga sebagian Asia Timur. Beberapa populasi di wilayah utara diketahui melakukan migrasi musiman saat kondisi lingkungan berubah.

3. Sistem reproduksi unik: polyandry

hydrophasianus chirurgus (inaturalist.org/莲子)

Salah satu keunikan utama burung ini adalah sistem kawinnya yang bersifat polyandry. JungleDragon menyebutkan bahwa dalam sistem ini, satu betina dapat memiliki beberapa pasangan jantan dalam satu musim kawin. Pola ini tergolong langka di dunia burung dan membalik peran gender yang umum terjadi.

Betina berperan dominan dalam mempertahankan wilayah dan menarik pasangan. Setelah bertelur, jantan bertugas mengerami telur hingga menetas. Jantan juga bertanggung jawab penuh dalam merawat anak-anaknya hingga mampu mandiri.

4. Pola makan dan cara mencari makanan

hydrophasianus chirurgus (inaturalist.org/Burak Doğansoysal)

Hydrophasianus chirurgus memakan berbagai jenis invertebrata kecil seperti serangga, siput, dan organisme air lainnya. Dilansir animalia, makanan ini biasanya ditemukan di permukan air danau atau di antara tumbuhan terapung. Pola makan tersebut menjadikannya bagian penting dari rantai ekosistem rawa.

Burung ini mencari makan dengan berjalan perlahan di atas daun-daun air sambil mematuk mangsa. Jari kaki yang panjang membantunya menjangkau area yang sulit diakses burung air lain. Cara ini membuatnya sangat efisien tanpa perlu banyak berenang atau menyelam.

5. Perubahan penampilan musiman dan suara

hydrophasianus chirurgus (inaturalist.org/johnlerond)

Penampilan Hydrophasianus chirurgus berubah cukup drastis antara musim kawin dan di luar musim kawin. Dilansir Birds of India, saat musim kawin, burung ini menampilkan warna bulu yang lebih kontras dan ekor yang tumbuh sangat panjang. Perubahan ini berfungsi untuk menarik pasangan dan menunjukkan kondisi fisik yang baik.

Di luar musim kawin, warna bulu menjadi lebih sederhana dan ekor memendek. Selain visual, burung ini juga memiliki suara khas berupa panggilan bernada melengking. Suara tersebut digunakan untuk berkomunikasi antarindividu, terutama di habitat yang tertutup vegetasi.

Hydrophasianus chirurgus adalah contoh luar biasa dari keragaman bentuk dan perilaku burung air di alam Asia. Keunikan mulai dari ekor panjang, kaki super panjang, hingga sistem kawin yang tidak biasa membuatnya menarik untuk dipelajari dan dilestarikan. Meski statusnya saat ini masih dinilai Least Concern, ancaman terhadap habitat alami seperti rawa dan perairan dangkal tetap perlu diwaspadai demi kelestarian spesies ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team