ikan teri (commons.wikimedia.org/Kingfisher)
Banyak orang memiliki pandangan yang keliru tentang ikan teri. Salah satu kesalahpahaman yang sering terdengar adalah bahwa ikan teri memiliki rasa yang sangat amis. Padahal, ikan teri yang berkualitas tinggi justru menawarkan profil rasa yang kaya dan dapat meningkatkan cita rasa hidangan, bukan sebaliknya.
Kesalahpahaman lainnya adalah bahwa semua ikan teri kalengan sama saja. Sebenarnya, ada berbagai tingkat kualitas dan cara pengolahan yang berbeda. Merek-merek premium biasanya menggunakan metode pengawetan tradisional, yang menghasilkan rasa yang lebih dalam. Beberapa orang di negara-negara Barat juga berpikir bahwa ikan teri hanya cocok untuk pizza atau salad Caesar.
Meskipun mereka memang sangat cocok dalam hidangan-hidangan klasik tersebut, ikan teri juga sangat serbaguna dan bisa dinikmati dalam saus pasta, saus cocol, atau bahkan sebagai topping untuk roti panggang gourmet. Banyak orang juga beranggapan bahwa ikan teri tidak sehat karena rasa asinnya. Namun, jika dikonsumsi dengan bijak, ikan kecil ini kaya akan nutrisi, termasuk asam lemak omega-3 dan protein yang sangat baik.
Ikan teri, ikan kecil yang mengandung banyak manfaat nutrisi, memiliki sejarah dan budaya yang kaya dalam masakan global, terutama dalam hidangan Mediterania dan Asia Tenggara. Versatilitas dan rasanya yang kuat tidak hanya meningkatkan berbagai resep, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Sehingga hal ini menjadikannya bahan hidangan yang dicintai di berbagai tradisi kuliner.