5 Fakta Ikan Triggerfish, Memiliki Racun pada Bagian Punggungnya

Di lautan luas terdapat berbagai macam jenis ikan yang memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya adalah ikan triggerfish atau ikan pemicu. Ikan satu ini memang terlihat biasa saja, tetapi ternyata menyimpan fakta-fakta yang cukup mengejutkan, lho.
Salah satu fakta menariknya adalah ikan triggerfish memiliki racun pada bagian punggungnya. Racun ini berfungsi sebagai pertahanan diri dari predator. Apa sajakah fakta-fakta lainnya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut!
1. Mempunyai lebih dari 40 spesies yang berbeda-beda

Triggerfish merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki keragaman spesies cukup tinggi. Terdapat lebih dari 40 spesies triggerfish yang tersebar di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Meskipun memiliki ciri khas sirip punggung yang tinggi dan tajam, setiap spesies memiliki corak warna dan pola yang berbeda-beda.
Dilansir Underwater Tribe, setiap spesies triggerfish memiliki warna dan corak yang berbeda-beda untuk masing-masing individunya. Beberapa di antaranya menjadi yang paling populer dikenal sebagai ikan hias. Namun, sebenarnya masih banyak spesies triggerfish lain yang juga unik dan indah yang bisa ditemukan di hampir semua perairan di dunia.
2. Memiliki duri yang berbisa

Meskipun dagingnya aman untuk dikonsumsi, triggerfish memiliki senjata pertahanan berupa duri punggung dan dubur yang berbisa. Duri beracun ini mampu menimbulkan luka yang menyakitkan pada manusia atau hewan lain yang terkena.
Dilansir The Donut Whole, racun pada duri triggerfish diproduksi oleh sepasang kelenjar racun khusus yang terletak di dasar setiap tulang belakang ikan tersebut. Kelenjar ini terlindungi oleh selubung jaringan ikat sehingga racunnya tidak bocor ke dalam daging ikan. Dengan demikian, daging triggerfish tetap aman untuk dikonsumsi meski ikan ini memiliki senjata pertahanan berupa duri beracun.
3. Gigi tangguh untuk koyak karang

Triggerfish dilengkapi dengan gigi yang kuat dan tajam yang berfungsi untuk menghancurkan karang dan mencari makan. Makanan utama ikan ini terdiri dari berbagai jenis hewan laut seperti krustasea, moluska, dan ikan-ikan kecil.
Dilansir Seattle Aquarium, gigi triggerfish tumbuh sepanjang hidupnya, mirip seperti kuku manusia. Untuk menjaga agar giginya tetap dalam kondisi baik, triggerfish perlu mengunyah benda-benda keras misalnya cangkang kerang. Hal ini dilakukan dengan bijaksana agar pertumbuhan gigi tetap terkendali.
4. Bersifat agresif melindungi wilayahnya

Ikan triggerfish termasuk golongan ikan yang bersifat sangat agresif dan temperamental dalam melindungi wilayah kekuasaannya. Triggerfish dikenal akan menyerang hewan atau bahkan penyelam yang memasuki area teritorial tempat tinggalnya.
Dilansir RoundGlass Sustain, triggerfish memiliki warna dan pola tubuh yang cerah mencolok berupa garis-garis atau bintik, dengan bentuk oval memanjang. meski bertubuh indah, sifat temperamental dan agresifnya lah yang membuat triggerfish dikenal untuk melindungi habitatnya dari gangguan hewan lain.
5. Berperan penting di ekosistem laut

Di balik sifat temperamentalnya, triggerfish sebenarnya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem terumbu karang. Beberapa spesies triggerfish bahkan membantu mengendalikan populasi hewan karang seperti bulu babi yang bersifat merusak terumbu karang.
Dilansir RoundGlass Sustain, dalam beberapa rantai makanan alga, triggerfish berperan sebagai spesies kunci yang menjaga keseimbangan ekosistemnya. Contoh spesies yang memiliki peran vital ini adalah triggerfish garis oranye. Spesies kunci umumnya memang memiliki peran besar dalam menstabilkan populasi makhluk hidup lain di habitatnya masing-masing.
Keunikan triggerfish dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut layak diapresiasi. Spesies ini memiliki peran vital dalam rantai makanan alga di terumbu karang. Populasinya perlu dijaga agar fungsinya sebagai spesies kunci tetap optimal. Upaya konservasi laut menjadi sangat penting untuk melindungi keanekaragaman hayati yang luar biasa ini.