Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ilmiah Duri Landak, Pertahanan Utama yang Kuat tapi Ringan!

ilustrasi landak (pixabay.com/analogicus)
Intinya sih...
  • Duri landak adalah rambut yang termodifikasi menjadi struktur keratin yang keras dan efektif sebagai senjata alami untuk melindungi diri dari predator.
  • Bayi landak lahir tanpa duri tajam, karena adaptasi alam yang melindungi induk saat proses melahirkan, dengan durinya mulai muncul dalam waktu kurang dari satu hari setelah lahir.
  • Duri landak memiliki inti berongga sehingga ringan tapi tetap kuat, membantu landak dapat membawa ratusan bahkan ribuan duri di tubuhnya tanpa merasa terbebani.

Kalau kamu pernah melihat landak, pasti langsung terkesima dengan duri-duri tajam yang menutupi tubuhnya. Tapi, kamu tau gak sih kalau duri landak ternyata bukan hanya “senjata” untuk bertahan hidup, tapi juga merupakan struktur biologis yang keren dari segi ilmiahnya? Duri landak memiliki bentuk mirip jarum, bisa lepas sendiri, dan punya kemampuan tumbuh kembali! Menarik sekali kan?

Meski durinya terlihat menyeramkan, landak sebenarnya hewan yang damai dan gak menyerang kalau tidak diganggu. Justru mereka lebih suka menghindar. Nah, supaya makin kenal dengan hewan berduri satu ini, yuk simak 5 fakta ilmiah duri landak di artikel ini!

1. Duri landak sebenarnya adalah rambut yang termodifikasi

ilustrasi landak (pexels.com/Anca Silvia Orosz)

Siapa sangka, duri tajam landak sebenarnya adalah rambut? Yup, menurut para peneliti, duri landak terbentuk dari rambut yang mengalami modifikasi ekstrem, berubah menjadi struktur keratin yang keras dan runcing. Keratin adalah protein yang sama yang menyusun rambut dan kuku manusia, tapi dalam duri landak strukturnya menjadi lebih padat dan kaku. Proses evolusi ini membuat duri landak tidak hanya tahan banting, tapi juga sebagai senjata alami yang efektif untuk melindungi diri dari predator.

2. Duri bayi landak awalnya tidak tajam, lho!

ilustrasi landak (pixabay.com/amayaeguizabal)

Mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana induk landak tetap hidup saat melahirkan apabila bayinya sudah memiliki duri yang tajam? Tapi tenang, meski terkenal dengan durinya yang tajam, ternyata bayi landak atau hoglet lahir tanpa duri yang keras, lho! Kok bisa? Ini adalah adaptasi alam yang melindungi sang induk supaya tidak terluka saat proses melahirkan.

Dilansir ELC, saat baru lahir, duri bayi landak masih lunak dan tersembunyi di bawah lapisan kulit tipis. Lapisan ini berfungsi sebagai bantalan alami yang memungkinkan persalinan berjalan lancar. Beberapa jam setelah dilahirkan, barulah duri-duri itu mulai muncul ke permukaan dan mengeras secara perlahan. Dalam waktu kurang dari satu hari, duri bayi landak sudah mulai terlihat jelas dan berubah menjadi sistem pertahanan yang tangguh. Unik banget kan?

3. Duri landak memiliki inti berongga sehingga ringan tapi tetap kuat

ilustrasi duri landak (pixabay.com/zoosnow)

Mungkin sebagian besar dari kita akan mengira bahwa duri landak yang begitu banyaknya menjadi bagian tubuh yang berat bagi landak. Ternyata, duri landak memiliki inti berongga, lho! Adanya rongga udara di dalam duri ini membuatnya jadi super ringan, tapi tetap sangat kuat.

Bayangkan gabus yang ringan tapi tidak mudah hancur, begitulah konsepnya mirip seperti itu. Struktur ini membantu landak dapat membawa ratusan bahkan ribuan duri di tubuhnya tanpa merasa terbebani, sambil tetap bisa bergerak gesit saat merasa terancam. Bahkan struktur duri ini telah menjadi inspirasi para peneliti untuk membuat material ringan yang mampu menahan beban ekstrem, melansir Materials & Design Journal.

4. Duri berfungsi sebagai alat pertahanan utama landak

ilustrasi landak (pexels.com/ALENA MARUK)

Saat merasa terancam, landak akan langsung mengembangkan durinya sambil menggulung tubuhnya seperti bola. Dalam posisi ini, seluruh bagian tubuh yang lunak akan tertutup duri tajam. Jadi, siapa pun yang mencoba untuk mendekat atau menggigit landak bisa terkena serangan durinya yang menyakitkan.

Menariknya, sebagian spesies landak bahkan bisa menggoyangkan tubuhnya dengan cepat, sehingga durinya bisa mengenai lawan yang terlalu dekat. Tapi tenang, duri landak gak bisa ditembakkan seperti panah kok, tetapi dapat terlepas dengan mudah saat disentuh, melansir National Geographic.

5. Duri landak bisa lepas dan tumbuh kembali!

ilustrasi landak (pixabay.com/jggrz)

Satu hal yang membuat duri landak makin spesial adalah kemampuannya untuk lepas dan tumbuh kembali. Dilansir Animal Diversity Web, duri landak tidak tertanam kuat di kulit sehingga mudah terlepas. Ketika duri landak terkena kontak keras dengan pemangsa atau benda lain, duri ini bisa tertinggal di tubuh lawan. Tapi tidak perlu khawatir, duri baru akan tumbuh menggantikan yang hilang, mirip seperti rambut manusia. Proses pertumbuhannya memang tidak instan, tapi landak tetap akan memiliki perlindungan yang lengkap selama masa regenerasi.

Duri landak memang terlihat menyeramkan karena tampilannya yang tajam dan runcing. Tapi, setelah tahu fakta-fakta ilmiahnya, kita justru bisa melihatnya sebagai hasil adaptasi luar biasa dari alam. Mulai dari fakta strukturnya yang berongga dan ringan hingga kemampuannya untuk  tumbuh kembali, semuanya ini dirancang agar landak bisa bertahan hidup dan tetap eksis di alam liar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us