Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret burung bali myna
potret burung bali myna (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Intinya sih...

  • Spesies endemik yang cuma hidup di Bali

  • Penampilannya mewah bak burung bangsawan

  • Populasinya sangat kritis dan nyaris punah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung jalak bali atau bali myna selalu berhasil memikat perhatian siapa pun yang melihatnya. Bulunya yang putih bersih, mata dengan garis hitam tegas, dan jambul elegan, membuatnya terlihat layaknya bangsawan dunia aviari. Namun di balik pesona itu, ada kisah kelam mengenai perebutan habitat hingga ancaman kepunahan yang terus mengintai.

Keunikan serta statusnya sebagai simbol identitas Pulau Dewata membuat jalak bali sangat berharga, baik secara ilmiah maupun budaya. Sayangnya, keindahannya malah memicu perburuan liar karena burung ini dianggap eksklusif. Mari sama-sama kenali fakta menarik tentang jalak bali agar kepedulian untuk melindunginya makin meningkat sekarang juga!

1. Spesies endemik yang cuma hidup di Bali

potret burung bali myna (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Jalak bali (Leucopsar rothschildi) merupakan burung endemik yang hanya bisa ditemukan di Bali. Tidak ada wilayah lain di dunia ini yang secara alami menjadi habitat asli jalak bali selain kawasan barat Pulau Bali. Hal tersebut menjadikannya salah satu kekayaan biodiversitas yang sangat spesial.

Keberadaan burung ini mencerminkan betapa pentingnya keseimbangan ekosistem di Bali. Jika habitat alaminya rusak, maka keberlangsungan hidupnya langsung terancam. Itulah kenapa pelestarian lingkungan Bali gak boleh dipandang sebelah mata.

2. Penampilannya mewah bak burung bangsawan

potret burung jalak bali (commons.wikimedia.org/Giri Wijayanto)

Jalak bali memiliki bulu putih bersih yang tampak memancarkan kesan anggun setiap kali ia terbang. Ditambah lagi bagian wajah yang dihiasi warna biru mencolok di sekitar mata yang terlihat kontras dengan warna bulunya. Tak hanya itu, jambulnya yang khas membuatnya semakin terlihat fancy.

Penampilan elegan ini membuatnya sering dianggap sebagai simbol kecantikan fauna Indonesia. Sayangnya, sifat eksotisnya justru memancing perburuan untuk dijual sebagai burung peliharaan mahal. Keanggunan yang seharusnya dipuji malah jadi ancaman bagi kelangsungan hidupnya.

3. Populasinya sangat kritis dan nyaris punah

potret burung jalak bali (commons.wikimedia.org/Pc1878)

Jumlah jalak bali di alam liar pernah menyusut sampai tinggal belasan ekor saja. Perburuan liar, perubahan fungsi lahan, hingga perdagangan ilegal menjadi penyebab utama penurunan drastis tersebut. Saking langkanya, status konservasinya masuk kategori Critically Endangered menurut IUCN.

Kondisi ini jadi pengingat bahwa spesies secantik ini pun bisa hilang jika gak ada upaya nyata pelestarian. Semua pihak perlu berperan supaya burung ikonik ini gak tinggal nama dalam buku sejarah. Melihatnya terbang bebas di Bali harus tetap jadi kenyataan, bukan hanya kenangan.

4. Jadi maskot resmi Provinsi Bali

potret burung jalak bali (commons.wikimedia.org/Francisco Anzola)

Bukan tanpa alasan jalak bali dijadikan simbol resmi Provinsi Bali. Burung ini punya keterikatan budaya yang kuat dengan keberadaan dan karakter masyarakat Bali. Ia melambangkan kemurnian dan keanggunan yang melekat pada citra Pulau Dewata.

Maskot ini juga berfungsi mengingatkan masyarakat bahwa mereka punya tanggung jawab moral menjaga warisan alam. Kehilangan jalak bali bukan hanya kehilangan satu spesies, tetapi juga kehilangan identitas daerah. Karena itu, pelestarian ini menyangkut kebanggaan seluruh warga Bali.

5. Program penangkaran jadi harapan keberlanjutan

potret burung jalak bali (commons.wikimedia.org/Dennis Irrgang)

Untuk menyelamatkan jalak bali dari kepunahan, dilakukan program penangkaran di berbagai pusat konservasi. Setelah populasi membaik, beberapa burung berhasil dilepasliarkan kembali ke alam agar ekosistem bisa pulih. Usaha serius ini sudah mulai menunjukkan hasil positif meski ancamannya masih ada.

Peran komunitas, lembaga konservasi, sampai wisata edukasi sangat membantu dalam peningkatan kesadaran publik. Setiap individu yang peduli adalah bagian dari masa depan jalak bali. Semakin banyak yang ikut terlibat, semakin besar peluang burung ini bertahan untuk generasi mendatang.

Jalak bali adalah perhiasan hidup yang dimiliki Indonesia dan dunia. Menjaganya berarti menjaga keseimbangan alam serta kebanggaan budaya. Semoga burung putih ikonik ini terus terbang bebas dan gak pernah lagi mendekati jurang kepunahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team