5 Fakta Jeweled Flower Mantis, si Cantik Pandai Berkamuflase yang Tersebar di Indonesia!

- Jeweled flower mantis tersebar luas di Indonesia dan negara Asia lainnya
- Mereka pandai berkamuflase saat berburu dan bisa jadi kanibal setelah kawin
- Warna cerah mereka digunakan untuk mengintimidasi pemangsa, meski sebenarnya tidak beracun
Belalang sembah bunga memang unik dan menarik perhatian. Tapi, mereka juga pandai berkamuflase sehingga kamu harus memperhatikan habitatnya dengan seksama. Khususnya jeweled flower mantis, spesies asal Asia yang tak kalah indahnya. Mereka berada dalam famili Hymenopodidae dan memiliki nama ilmiah Creobroter gemmatus. Ukuran jantan hanya 3,8 sentimeter, tetapi betina tumbuh lebih besar.
Tubuhnya didominasi warna hijau muda dengan pola garis cokelat di tubuh dan kakinya. Ada dua bintik mata kuning bertepi hitam di setiap sayapnya. Sementara itu, terdapat bintik magenta dan biru tua di sayap bagian dalam. Kombinasi warna yang sangat indah, bukan? Penasaran dengan kehidupan mereka di alam liar? Berikut penjelasannya!
1. Bisa kamu temukan di Indonesia!

Penyebaran belalang satu ini sangat luas, lho. Mereka berada di Asia Timur, Selatan dan Tenggara. Selama kamu bisa memperhatikan habitat aslinya dengan baik, jeweled flower mantis mungkin bertengger tidak jauh darimu. Mereka banyak menghuni negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, India dan China karena habitat yang disediakannya sangat cocok. Misalnya seperti area dengan kelembapan tinggi yang biasanya ada di hutan hijau abadi (evergreen) atau hutan tropis serta subtropis lainnya.
Critter Facts menjelaskan bahwa hutan yang tanaman bunga dan semaknya melimpah sangat penting untuk tingkat keberhasilan mereka bertahan hidup di alam liar. Coba perhatikan dedaunan, ranting dan bunga di siang hari jika kamu mengunjungi habitatnya secara langsung. Tapi, ingat, usahakan untuk tidak mengganggunya, ya. Mereka sedang menunggu mangsa agar bisa memenuhi rasa laparnya.
2. Pemangsa andal yang pandai berkamuflase

Walaupun tubuhnya kecil, kemampuan berburunya tidak usah diragukan lagi, deh! Jeweled flower mantis berkamuflase saat berburu. Corak warnanya menyatu dengan bunga sehingga sulit dikenali. Tidak hanya untuk berburu, kamuflase itu juga digunakan untuk menghindari pemangsa.
Jeweled flower mantis termasuk pemburu penyabar, soalnya mereka tidak masalah menunggu mangsa mendekat sebelum melancarkan serangan. Mereka juga punya kaki depan berduri yang bisa mengunci mangsa agar tidak melarikan diri. Makanan yang dikonsumsinya setiap hari berupa lebah, kupu-kupu, ngengat, lalat dan artropoda kecil lainnya.
3. Betina bisa jadi kanibal

Berdasarkan informasi dari iNaturalist, betina dari spesies ini bisa jadi kanibal, lho. Sementara jantan cenderung hidup komunal. Memang jarang terjadi, tapi tetap saja frekuensinya lebih banyak dibandingkan belalang sembah bunga lainnya. Kok bisa betina jadi kanibal?
Melansir Bug Under Glass, itu disebut sebagai kanibalisme seksual (sexual cannibalism). Apa itu? setelah kawin, betina akan memangsa jantan untuk mendapatkan nutrisi tambahan bagi telurnya. Mungkin itu jadi salah satu alasan mengapa ukuran betina juga lebih besar dari jantan. Karenanya, rentang hidup betina juga lebih lama daripada jantan.
4. Akan mengintimidasi saat terdesak

Kamuflase digunakan agar jeweled flower mantis bisa menghindari bahaya. Tapi, bagaimana jika mereka tidak bisa melarikan diri lagi? Sumber yang sama menjelaskan bahwa belalang sembah ini akan menunjukkan sikap mengintimidasi. Seperti berdiri tegak, mengangkat kaki depannya dan melebarkan sayap belakangnya yang mencolok itu.
Warna cerah pada hewan biasanya digunakan untuk memperingati pemangsa bahwa mereka beracun. Faktanya, jeweled flower mantis sama sekali tidak punya bisa. Warna cerahnya hanya tipuan belaka, ya.
5. Sistem reproduksi jeweled flower mantis

Oh iya, sebelumnya sudah dijelaskan kalau jantan biasanya akan dimangsa betina setelah kawin. Tapi, bukan berarti mereka tidak mencoba melarikan diri. Jantan sebenarnya punya cara sendiri agar tidak berakhir mati di tangan pasangan kawinnya. Misalnya, mereka akan mengendap-endap lalu menahan kepala betina menggunakan kaki depannya. Bahkan jantan akan memilih kawin setelah betina kenyang.
Setelah proses perkawinan yang dramatis itu, betina menghasilkan kantong telur pelindung (ootheca) setiap 2-7 hari sekali. Setiap kantong berisi hingga 50 butir telur, sangat banyak! Betina biasanya menempatkan kantong itu di ranting dan dedaunan. Butuh waktu 10-15 hari sebelum telur menetas menjadi nimfa berwarna merah. Pada proses berikutnya, nimfa harus melalui pergantian kulit selama delapan kali, lho.
Spesies belalang sembah bunga yang sangat menarik, bukan? Warna indahnya bukan hanya sebagai hiasan, tapi berguna sebagai kamuflase untuk berburu dan menghindari bahaya. Sama seperti belalang sembah lainnya, jeweled flower mantis juga terlibat dalam kanibalisme seksual. Apakah kamu pernah melihat spesies ini?