Ketika depresi memuncak, Roosevelt mencoba berbagai cara untuk memutar roda ekonomi, dan tak pernah putus asa menyeimbangkan anggaran. Pada 1938, depresi ekonomi makin dalam. Dengan enggan, FDR mencoba satu-satunya gagasan yang belum dicoba, yaitu gagasan Keynes yang membingungkan itu.
Sampai AS terlibat PD II, FDR mencoba menerapkan ide Keynes dalam skala yang cukup untuk mengangkat AS dari keterpurukan. Kejutan besar terlihat dengan betapa produktifnya AS pada masa itu. Antara 1939-1944, yang merupakan masa puncak produksi pada suasana perang, produksi AS hampir berlipat ganda, sementara pengangguran menurun dari angka 17% menjadi sekitar 1%.
Belum pernah suatu teori ekonomi diuji secara dramatis seperti itu. Meskipun ada situasi-situasi khusus seperti mobilisasi perang, tetapi tampaknya semuanya tepat seperti yang diprediksi Keynes. Sampai beberapa dekade kemudian teori Keynes ini masih berlaku di AS. Bahkan Presiden Nixon dengan bangga pernah menyatakan, "Kini kami semua adalah Keynesian."
Keynes yang meninggal pada 1946 mungkin tak tahu kalau teorinya itu kini banyak diterapkan di berbagai negara.