Kakapo (commons.wikimedia.org)
Menurut data dari International Union for Conservative of Nature (IUCN) atau Badan Pelestarian Alam dan Konservasi Dunia, status Kakapo terancam punah. Burung dewasa tercatat hanya ada sebanyak 116 ekor saja. Hal ini membuat Pemerintah Selandia Baru melakukan sejumlah upaya untuk mencegah kepunahannya.
Pemerintah Selandia Baru sejatinya sudah berupaya melakukan konservasi pada akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Namun, tantangan yang dihadapi adalah perkawinan dan masa subur Kakapo yang kerap kali tak berhasil. Pemerintah Selandia Baru pada tahun 1989 membuat rencana pemulihan hewan ini dengan membentuk Kelompok Pemulihan Kakapo.
Kelompok ini bertugas mengawasi perkembangbiakan Kakapo di beberapa lokasi tertentu. Selain itu, mereka juga menjamin ketersediaan makanan untuk para betina. Hal ini bertujuan agar perkembangbiakan berjalan lancar. Akan tetapi, kendala tetap bergantung pada alam aslinya yang memberikan makanan untuk Kakapo itu sendiri. Rencana pemulihan ini terbukti berhasil meningkatkan populasinya meski berjalan dalam waktu yang lama.
Kakapo sendiri adalah salah satu burung unik yang ada di dunia. Mereka merupakan ikon bagi masyarakat Suku Maori di Selandia Baru. Populasinya yang terancam kepunahan membuat berbagai pihak berupaya untuk mencegahnya. Kakapo menjadi perhatian khusus di Selandia baru agar statusnya tidak punah dan tetap ada hingga saat ini. Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga alam agar spesies seperti Kakapo tidak hilang. Yuk, jaga kelestarian bumi ini mulai dari diri sendiri.