5 Fakta Kekhaganan Khazar, Negeri Yahudi Pertama di Eropa

Kekhaganan Khazar merupakan salah satu negara baru yang muncul setelah Kekhaganan Turk Barat (Western Turkic Khaganate) bubar ketika dikuasai oleh Dinasti Tang dari China. Maka dari itu, penduduk di wilayah yang berada di paling ujung barat (Khazar) memutuskan untuk membangun negeri monarki baru.

Sesungguhnya, terdapat beberapa wilayah lain yang juga sempat mendirikan negara sendiri, tetapi tidak seberuntung bangsa Khazar. Kekhaganan Khazar yang awalnya hanya berkonsentrasi di Kaukasus, sukses membentangkan wilayahnya sampai ke Ukraina di barat dan sedikit tanah Kazakhstan di timur. 

Pada awalnya, bangsa Khazar menganut agama asli tradisional bangsa Turk, yakni Tengrisme. Akan tetapi, beberapa penguasa Khazar berkonversi ke Yudaisme mulai abad ke-8 M. Agama ini akhirnya memiliki posisi penting dalam pemerintahan dan menjadi salah satu agama resmi terbesar. Hal tersebut menjadikan Kekhaganan Khazar sebagai negeri Yahudi pertama sekaligus satu-satunya di Benua Eropa.

Komposisi penduduk negara ini ternyata sangat 'bhinneka' dari segi etnis dan agama. Penduduk mayoritas di Kekhaganan ini berasal dari bangsa-bangsa besar Turk, misalnya Khazar, Oghuz, dan Bulgar.

Selain itu, terdapat beberapa bangsa lain yang diketahui tinggal di wilayah Kekhaganan, yaitu Sirkasia, Slavia, Alan, dan beberapa suku lainnya dari Eropa Timur dan Asia Tengah. Agama atau kepercayaan yang pernah tumbuh di sana adalah Tengrisme (agama tradisional bangsa Turk), Yudaisme, Kristen, Islam, dan agama politeistik lokal. 

Kekhaganan Khazar memperoleh banyak keuntungan berkat lokasinya yang menjembatani dua benua, yaitu Eropa dan Asia. Lokasi strategis kekhaganan ini menghubungkan jalur perdagangan, baik secara horizontal (antara Asia Timur dan Kekaisaran Bizantium di barat), maupun vertikal (antara bangsa Slavia di utara dan bangsa Arab di selatan).

Oleh karena itu, selain pemberian upeti dari setiap suku yang dinaungi, penghasilan atau bea yang didapatkan dari aliran barang-barang dari seluruh wilayah di dua benua tersebut juga memakmurkan Kekhaganan Khazar. 

Kejayaan Khazar akhirnya terpaksa berakhir ketika Sviatoslav I, seorang pangeran Slavia dari Federasi Kievan Rus, menaklukkan Kekhaganan Khazar pada tahun 960an. Kievan Rus sendiri terbentuk dari persatuan beberapa suku Slavia Timur, mayoritas dari Ukraina, Belarusia, dan Rusia, untuk berdiri secara independen, sehingga mulai memandang Khazar sebagai hambatan atau ancaman.

Walaupun sudah tinggal kenangan, masa keemasan negara ini masih diketahui berdasarkan catatan-catatan dari Kekaisaran Bizantium dan Arab. Eksistensi Kekhaganan Khazar masih sangat jarang disadari, meskipun keragaman demografi dan khususnya masuknya agama Yahudi menjadikan negeri ini sangat unik dan paling berbeda daripada negara-negara lain di sekitarnya pada saat itu.