5 Fakta Kerajaan Inggris, Termasuk Sistem Pemerintahan Tertua di Dunia

Kerajaan Inggris menjadi salah satu sistem kepemimpinan resmi yang saat ini masih berjalan. Periode kemunculan para raja di tanah Inggris ditandai dengan kemunculan Anglo-Saxon, sebuah peradaban kompleks yang berada pada awal-awal abad ke-5. Bahkan, budaya dan bahasa Anglo-Saxon sudah ada pada 450 M dan terus berkembang hingga 1150, seperti dicatat dalam British Library.

Keberadaan peradaban Anglo-Saxon inilah yang menjadi cikal bakal negara dan juga kerajaan yang dibentuk oleh Inggris. Nah, sayangnya, Anglo-Saxon pernah terancam dengan keberadaan bangsa Viking yang saat itu menjadi salah satu pasukan terkuat di Eropa. Namun, keberadaan Anglo-Saxon masih terus ada hingga kemunculan sistem kerajaan di Inggris.

Ditulis dalam laman History of the Net, pemimpin pertama dari Inggris Raya adalah seorang ratu, yakni Ratu Anne yang dinobatkan sebagai pemimpin tertinggi bagi Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. Ratu Anne diangkat menjadi ratu pada 1702. Saat itu, Inggris sudah menganut sistem kepemimpinan modern.

Jauh sebelum itu, Inggris pernah memiliki banyak raja dan ratu terkenal, salah satunya adalah Kerajaan Wessex yang sudah berdiri pada 519 M. Namun, sistem feodalisme dan kepemimpinan yang ada saat itu masih sangat bersifat kedaerahan dan belum ada penyatuan layaknya Inggris pada era modern.

Negara-negara di Eropa memang terkenal memiliki wilayah kolonial yang sangat luas. Inggris, Belanda, Spanyol, Turki, dan Prancis adalah deretan negara di Eropa yang dulunya pernah memiliki wilayah koloni nyaris di seluruh dunia. Laman Politico melansir kabar bahwa Inggris memiliki setidaknya 57 wilayah koloni.

Wilayah luas tersebut belum termasuk negara-negara kecil yang pernah menjadi jajahan Inggris. Negara yang pernah menjadi bagian kolonialisme Inggris adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, Singapura, Malaysia, India, Jamaika, Afrika Selatan, Ghana, Mesir, Irlandia, dan masih banyak lagi. Dengan kata lain, Imperium Britania Raya pernah memiliki wilayah koloni mencapai 26 juta km2 di seluruh dunia.

The History Press mengabarkan bahwa Inggris pernah memiliki raja dan ratu yang cukup lama dalam kepemimpinannya. Tentu saja salah satunya adalah Ratu Elizabeth II yang memimpin Kerajaan Inggris dengan durasi terlama, yakni 70 tahun sejak 1952. Selain itu, ada nama-nama besar lain, seperti Ratu Victoria selama 64 tahun, Raja George III selama 59 tahun, dan Raja James VI selama 57 tahun.

Namun, ada juga pemimpin Kerajaan Inggris yang memimpin dalam kurun waktu sangat singkat. Mereka adalah Raja Edward VIII selama 10 bulan, Raja Harold II selama 9 bulan, dan Raja Edmund II selama 7 bulan. Hal ini menandakan bahwa Kerajaan Inggris memang sudah menjadi sistem pemerintahan yang penuh dengan pengalaman politik dan pergantian kepemimpinan.

Apa bedanya Inggris, Inggris Raya, dan Britania Raya? Secara umum, ketiganya memang berbeda meskipun merujuk pada kekuasaan yang sama. Inggris adalah nama negara resmi yang juga menjadi pusat dari Kerajaan Inggris. Sementara itu, Inggris Raya atau United Kingdom merupakan wilayah berdaulat yang terdiri dari Inggris dan beberapa negara sekutu kerajaan terdekat (Wales, Skotlandia, dan Irlandia).

Nah, adapun, Britania Raya merujuk pada wilayah kolonialisme yang berada di bawah naungan Inggris. Wilayah inilah yang sangat luas karena bukan hanya berupa tanah kekuasaan, melainkan juga pengaruh politik. Luas wilayah yang disebutkan mencapai 26 juta km2 menurut catatan sejarah juga merujuk pada naungan Britania Raya.

So, itu tadi beberapa fakta Kerajaan Inggris, sebuah sistem kepemimpinan yang masih eksis di percaturan global hingga detik ini. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan buat kamu, ya!