Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret burung long-tailed widowbird
potret burung long-tailed widowbird (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Intinya sih...

  • Ekor super panjangnya berperan dalam seleksi seksual

  • Warna hitam pekat yang dramatis pada pejantan

  • Menari di udara demi menarik perhatian

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung long-tailed widowbird (Euplectes progne) merupakan salah satu spesies paling mencolok dari padang rumput Afrika. Ekor super panjang pada pejantan menjadikannya tampak dramatis sekaligus elegan ketika melayang di udara. Keunikan ini gak hanya memanjakan mata, tapi juga menyimpan kisah evolusi yang luar biasa.

Jenis burung ini sering jadi pusat perhatian saat musim kawin berlangsung. Kelakuan pejantan yang memamerkan ekor menjuntai membuat pemandangan alam terasa makin hidup. Mari kenali lebih dekat kisah menarik burung satu ini dan ikut menjaga habitat satwa menawan seperti mereka di alam liar!

1. Ekor super panjangnya berperan dalam seleksi seksual

potret burung long-tailed widowbird (commons.wikimedia.org/Mohanr53)

Pejantan long-tailed widowbird punya ekor yang bisa mencapai tiga kali panjang tubuhnya. Ekor ini akan semakin memanjang saat musim kawin dan makin pendek di luar musim tersebut. Pemandangan saat ekor melambai di atas padang savana begitu memukau dan sulit terlupa.

Faktanya, panjang ekor ini jadi salah satu faktor yang dipilih betina ketika menentukan pasangan. Betina lebih menyukai pejantan dengan ekor paling panjang karena dianggap lebih kuat dan sehat. Evolusi pun membuat ekor panjang ini turun-temurun, meskipun cukup merepotkan dalam hal terbang cepat.

2. Warna hitam pekat yang dramatis pada pejantan

potret burung long-tailed widowbird (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Saat musim kawin, bulu pejantan berubah menjadi hitam legam dengan sedikit kilau yang terlihat elegan. Kontras antara tubuh gelap dan ekor panjang menjadikannya tampak seperti sosok misterius yang terbang rendah di padang rumput. Aura dramatis ini mempertegas pesonanya di tengah alam liar.

Sementara itu, burung betina dan pejantan di luar musim kawin tampil lebih sederhana. Bulu mereka berwarna cokelat bergaris agar mudah berbaur dengan lingkungan. Perubahan warna ini membantu mereka tetap aman dari predator ketika waktunya belum tiba untuk memikat pasangan.

3. Menari di udara demi menarik perhatian

potret burung long-tailed widowbird (commons.wikimedia.org/Attis1979)

Pejantan gak hanya mengandalkan ekornya untuk memikat betina. Mereka melakukan ritual melayang sambil mengepak pelan di atas wilayah teritori yang sudah dipilih. Gerakan itu terlihat seperti tarian elegan yang berlangsung di langit terbuka.

Aksi teatrikal tersebut menandakan bahwa pejantan memiliki energi dan vitalitas tinggi. Betina akan memperhatikan cara terbang itu secara saksama sebelum memutuskan siapa yang paling layak. Persaingan antar pejantan pun menjadi semakin sengit dan seru.

4. Hidup di padang rumput Afrika Selatan

potret burung long-tailed widowbird (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Long-tailed widowbird dapat ditemukan di wilayah padang rumput Afrika Selatan maupun negara sekitar. Habitat terbuka ini memudahkan mereka terbang rendah sambil mempertontonkan ekor panjangnya. Saat kawin berlangsung, padang rumput berubah seolah jadi panggung pertunjukan megah.

Sayangnya, perubahan iklim dan alih fungsi lahan mulai mengancam populasi burung ikonik ini. Ketersediaan tempat bertengger, sumber makanan, serta area ritual terbang makin menyempit. Usaha konservasi sangat penting agar keindahan ini gak hilang begitu saja dari alam.

5. Punya suara khas saat menandai wilayah

potret burung long-tailed widowbird (commons.wikimedia.org/Derek Keats)

Selain tarian udara, pejantan juga mengeluarkan suara kicauan yang lantang untuk menandai wilayah kekuasaannya. Suara itu menjadi tanda bahwa area tersebut sudah ditempati dan siap menyambut kedatangan betina. Setiap pejantan menjaga wilayahnya dengan fokus penuh selama musim kawin.

Kicauan ini menambah keunikan pertunjukan alami yang mereka lakukan. Bayangkan padang luas yang diiringi suara khas burung, lalu satu per satu pejantan memamerkan ekornya. Kombinasi ini menegaskan betapa dramatis dan indahnya kehidupan satwa liar di Afrika.

Burung long-tailed widowbird adalah bukti nyata bahwa alam selalu punya cara unik untuk menunjukkan keindahan. Evolusi menjadikan pesona mereka begitu berbeda dari burung padang rumput lainnya. Semoga kita selalu ikut menjaga keberadaan burung menawan ini agar tetap dapat terbang bebas di habitat aslinya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team