Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kuda liar (commons.wikimedia.org/Aljabakphoto)

Saat ini, kuda menjelma menjadi mamalia yang sangat terkenal dan bisa ditemukan dimanapun. Kuda juga bisa dimanfaatkan dengan berbagai cara, entah untuk dimakan, dijadikan transportasi, atau dijadikan hiburan. Uniknya, kuda yang sering kamu lihat merupakan kuda domestik. Tapi selain kuda domestik ada juga kuda liar atau Equus ferus yang bisa ditemukan berkeliaran bebas di alam liar.

Sebagai hewan liar, tentunya kuda liar memiliki banyak perbedaan dengan kuda domestik. Pertama, populasinya terancam dan populasinya tidak sebanyak kuda domestik. Soal ciri fisik, kuda liar juga jauh berbeda dari kuda domestik. Terakhir, kuda liar juga memiliki segudang fakta menakjubkan yang jarang diketahui banyak orang. Nah, mari kita bahas fakta-fakta tersebut dengan rinci dan mendetail!

1. Merupakan nenek moyang dari kuda domestik

Kuda domestik (commons.wikimedia.org/Anil Öztas)

Dilansir Britannica, kuda liar merupakan nenek moyang dari kuda domestik yang berkeliaran secara bebas hingga saat ini. Jadi, semua kuda yang ada di pacuan kuda, taman, dan kuda yang digunakan untuk membawa barang merupakan keturunan dari kuda liar. Lebih lanjut, domestikasi kuda pertama kali dilakukan sekitar 6,000 tahun yang lalu. Kelihatannya memang sudah lama, tetapi domestikasi tersebut cukup telat karena hewan lain sudah didomestikasi sejak 10,000 tahun yang lalu. 

Proses domestikasinya sendiri dilakukan di daerah Laut Hitam. Sayangnya, masih banyak misteri tentang proses domestikasi kuda liar menjadi kuda domestik. Dalam hal ini, para ahli belum yakin bagaimana proses domestikasinya berlangsung. Tak cuma itu, para ahli juga tidak tahu apakah proses domestikasinya hanya terjadi di satu daerah atau terjadi di beberapa daerah.

2. Terdiri atas tiga subspesies

Kuda liar (commons.wikimedia.org/Marko Randjic)

Dilansir iNaturalist, kuda liar terdiri atas tiga subspesies, yaitu Equus ferus ferus, Equus ferus caballus, dan Equus ferus przewalskii. Pertama, E. e. ferus merupakan subspesies yang dulunya memiliki penyebaran paling luas. Namun, ia sudah punah sejak abad ke-19 akibat perburuan liar, kerusakan habitat, dan hadirnya kuda domestik yang lebih kuat, adaptif, dan populasinya lebih melimpah.

Kemudian, E. f. caballus (kuda domestik) merupakan hasil domestikasi dari E. f. ferus yang saat ini bisa ditemukan di berbagai daerah dan memiliki banyak ras. Terakhir, E. f. przewalskii (kuda przewalskii) merupakan subspesies yang bisa dijumpai di wilayah Asia Tengah. Uniknya, beberapa ahli kerap menggolongkan E. f. caballus dan E. f. przewalskii sebagai spesies tersendiri, yaitu Equus przewalskii dan Equus caballus.

3. Berkerabat dekat dengan zebra dan keledai

Kuda liar (commons.wikimedia.org/David J. Stang)

Kuda liar masuk ke dalam genus Equus yang artinya ia berkerabat dengan hewan lain seperti zebra dan keledai, jelas Animal Diversity Web. Jika dicermati juga dapat terlihat kalau mereka memiliki ciri fisik dan kebiasaan yang serupa. Dalam hal ini, semua hewan dari genus Equus memiliki kepala lonjong, rambut di leher, badan berotot, kaki panjang, dan ekor yang terbentuk dari bulu yang lebat.

Tak hanya mirip, bahkan kuda liar juga bisa melakukan perkawinan silang dengan spesies lain dari genus Equus. Lebih lanjut, kuda liar dan genus Equus lain merupakan herbivor. Makanan utama mereka mencakup rumput, dedaunan, ranting, sampai kulit kayu. Semua spesies Equus juga mampu berlari dengan gesit. Dengan kemampuan tersebut, mereka bisa berpindah tempat dan kabur dari predator dengan mudah.

4. Hidup berkelompok dan memiliki hierarki yang kompleks

Kuda liar (commons.wikimedia.org/Rigelus)

Artikel di jurnal Journal of Zoology menjelaskan kalau kuda liar hidup secara berkelompok. Sebagai mamalia, kuda liar cukup cerdas, bahkan ia mampu membentuk hierarki yang cukup kompleks di kelompoknya. Dalam hal ini, kelompoknya akan didirikan dan dipimpin oleh satu atau beberapa individu jantan dominan. Nah, kelompok tersebut berisikan individu jantan, betina, dan individu muda yang belum bisa hidup mandiri.

Individu jantan dan pimpinan kelompok juga agresif dan akan mempertahankan kelompoknya dari kuda lain. Saat musim kawin, tiap individu akan pergi mencari kelompok lain dan kawin dengan anggota kelompok lain. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah perkawinan sedarah yang bisa menyebabkan banyak masalah, entah bagi kelompok atau bagi individu yang kawin. Dengan hidup berkelompok, kuda liar bisa mencari makanan dengan lebih mudah dan mampu mempertahankan diri dari predator seperti serigala.

5. Merupakan hewan terancam punah yang harus dijaga kelestariannya

Kuda liar (commons.wikimedia.org/Rufus46)

Berbeda dari kuda domestik yang populasinya sangat melimpah, populasi kuda liar justru terus menurun. Data dari IUCN Red List menjelaskan kalau kuda liar masuk ke kategori endangered atau terancam. Penyebaran kuda liar juga sangat sempit dan karena hal tersebut ia sangat terancam oleh kepunahan. Satu-satunya jenis kuda liar yang masih berkeliaran bebas di alam juga hanya satu, yaitu E. f. przewalskii atau kuda przewalskii. Karenanya, kita harus menjaga, melindungi, dan ikut melestarikan populasi hewan ini di alam liar agar ia tak punah dalam waktu dekat.

Tak cuma hewan liar yang berkeliaran dengan bebas, ternyata kuda liar sangat berbeda dari kuda domestik dan hewan lain. Lebih lanjut, keunikan yang dimiliki kuda liar merupakan suatu hal yang memudahkan kehidupannya sekaligus membuatnya menjadi hewan yang eksotis. Jadi, karena sudah mengetahui keunikan yang ia miliki maka kamu tak boleh meremehkan kuda liar. Nyatanya, ia tak kalah dari kuda domestik yang populasinya lebih melimpah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team