Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi lake dukan yang menakjubkan di tengah pegunungan
Ilustrasi lake dukan yang menakjubkan di tengah pegunungan (commons.wikimedia.org/Osama Shukir Muhammed Amin FRCP(Glasg))

Intinya sih...

  • Lake Dukan adalah danau buatan terbesar di Kurdistan Irak, membentang seluas 270 kilometer persegi.

  • Di bawah permukaannya, Lake Dukan menjadi habitat bagi ikan air tawar dan laboratorium limnologi alami.

  • Lake Dukan juga merupakan destinasi wisata populer yang menawarkan pemandangan indah dan kegiatan rekreasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi banyak orang, Kurdistan identik dengan gurun, lembah, dan pegunungan kering. Tapi siapa sangka, di jantung kawasan bergunung itu tersembunyi danau seluas lautan yang memantulkan langit biru bagai cermin raksasa—Lake Dukan. Airnya tenang, memeluk lembah-lembah di bawah gugusan Zagros, dan di sekelilingnya tumbuh kota wisata yang tak kalah indah dari tepi Mediterania.

Lake Dukan bukan sekadar danau. Ia adalah simbol kehidupan, energi, dan keindahan Kurdistan yang menakjubkan. Masyarakat lokal bahkan menjulukinya Deryayê Dukanê, yang dalam bahasa Indonesia disebut Laut Dukan—karena luasnya yang nyaris tak bertepi. Yuk, kita selami lima fakta unik yang bikin danau ini terasa ajaib seperti oasis surgawi di tengah tanah purba!

1. Laut buatan di tengah pegunungan

Ilustrasi lake dukan yang merupakan danau buatan di tengah pegunungan (commons.wikimedia.org/Mhamadkorra)

Beda dari dugaan banyak orang, Lake Dukan bukan danau alami, melainkan danau buatan terbesar di Kurdistan Irak. Ia terbentuk dari pembangunan Bendungan Dukan di Sungai Lower Zab pada tahun 1959 untuk mengendalikan banjir dan menyediakan air bagi irigasi serta pembangkit listrik. Menurut Irrigation in the Middle East region in figures-AQUASTAT Survey 2008, danau ini membentang seluas 270 kilometer persegi, menjadikannya salah satu waduk terbesar di Timur Tengah.

Keindahan Lake Dukan terletak pada kontrasnya, yaitu airnya yang biru kehijauan mengisi lembah tandus di bawah pegunungan Zagros. Dari kejauhan, ia tampak seperti samudra yang terperangkap di pelukan gunung. Karena itu, penduduk lokal lebih suka menyebutnya laut, bukan sekadar danau.

Kini, danau ini menjadi jantung dari sistem air di wilayah Sulaymaniyah dan Kirkuk, menandakan bagaimana sains, arsitektur, dan alam bisa berpadu menciptakan lanskap yang nyaris mistis.

2. Surga ikan dan laboratorium alam

Ilustrasi lake dukan yang ternyata jadi surga ikan dan laboratorium alam (flickr.com/Mevan)

Selain indah, Lake Dukan juga menyimpan kehidupan yang melimpah di bawah permukaannya. Ia menjadi habitat bagi ikan barbel, carp, dan catfish—spesies yang penting bagi perikanan lokal. Studi dari Charmo University menunjukkan bahwa kadar oksigen terlarut dan mineral di air danau ini sangat ideal bagi ekosistem ikan air tawar.

Para ilmuwan menjadikan danau ini laboratorium limnologi alami. Mereka meneliti bagaimana ekosistem berkembang di waduk buatan besar. Danau Dukan merupakan ekosistem air tawar yang stabil dan mendukung keanekaragaman hayati meskipun adanya pembangunan manusia—dilansir dari Jurnal Environment & Ecosystem Science.

Nelayan setempat kini menggantungkan hidup dari hasil tangkapan dan bahkan membuka wisata memancing. Di sini, ilmu pengetahuan dan ekonomi lokal bertemu dalam harmoni air.

3. Pulau-pulau hantu yang muncul dan menghilang

Ilustrasi lake dukan yang kerap dihantui dengan pulau-pulau muncul tenggelam (flickr.com/Surkew Ahmad)

Salah satu keajaiban Lake Dukan adalah kemunculan pulau-pulau kecil misterius saat permukaan air surut di musim panas. Penduduk lokal menyebutnya ‘pulau hantu’ karena muncul dan menghilang tergantung tinggi air. Menurut laporan Shafaq News, fenomena ini terjadi akibat fluktuasi debit air dari bendungan.

Pulau-pulau ini menambah pesona visual danau, terutama bagi wisatawan yang mengabadikannya dengan drone. Dari udara, Dukan tampak seperti rangkaian kepulauan di tengah pegunungan—mirip archipelago yang muncul dari kabut.

Bagi fotografer dan peneliti, pulau-pulau ini jadi simbol tentang bagaimana waktu dan alam memainkan ilusi di permukaan bumi. Di satu musim, ia ada; di musim lain, hilang tanpa jejak.

4. ‘Santorini’ di hati masyarakat Kurdistan

Ilustrasi lake dukan yang jadi santorini di hati bangsa Kurdistan (commons.wikimedia.org/Osama Shukir Muhammed Amin FRCP(Glasg))

Lake Dukan bukan hanya sumber daya, tapi juga surga wisata. Dengan pemandangan air biru kehijauan dan pegunungan yang memeluk dari segala arah, ia sering dijuluki ‘Santorini of Kurdistan’. Laporan Eurasian Journal of Management & Social Sciences menyebutkan peningkatan signifikan wisatawan lokal dan mancanegara dalam tiga tahun terakhir.

Resor dan restoran terapung bermunculan di tepi danau, sementara kapal kecil menawarkan tur menyusuri lembah air. Saat matahari terbenam, langit oranye berpadu dengan air biru muda, menciptakan panorama yang menyaingi Laut Aegea. Banyak wisatawan percaya—siapa pun yang melihat sunset di Dukan, akan ingin kembali.

Selain itu, pemerintah daerah mengembangkan area ini sebagai zona ekowisata berkelanjutan, dengan fokus pada konservasi air dan perlindungan satwa liar sekitar. Sebuah harmoni antara rekreasi dan tanggung jawab ekologis.

5. Sumber energi dan kehidupan bagi Kurdistan

Ilustrasi lake dukan yang jadi sumber energi dan kehidupan bagi Kurdistan (commons.wikimedia.org/Osama Shukir Muhammed Amin FRCP(Glasg))

Lebih dari sekadar keindahan, Lake Dukan adalah urat nadi ekonomi dan energi bagi Kurdistan. Menurut Fanack Water, bendungan Dukan menghasilkan listrik hidroelektrik yang menyuplai wilayah Sulaymaniyah, Kirkuk, dan sekitarnya.

Selain listrik, sistem irigasi dari danau ini mendukung pertanian di dataran subur Ranya dan Qaladze, tempat ribuan keluarga menggantungkan hidup pada hasil panen. Jadi, Lake Dukan bukan hanya perhiasan alam, tapi juga penopang kehidupan manusia.

Di balik gemerlap airnya, tersimpan kisah tentang bagaimana manusia dan alam bisa saling menghidupi, bukan saling menaklukkan. Ia membuktikan bahwa kemajuan bisa lahir dari keselarasan—bukan dari perusakan.

Lake Dukan adalah potret tentang bagaimana keindahan dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan. Ia bukan sekadar danau buatan, melainkan ‘laut biru’ yang menenun sejarah, ilmu pengetahuan, dan kehidupan masyarakat Kurdistan.

Di antara pegunungan purba Zagros, airnya terus berkilau memantulkan langit—seolah berkata bahwa yang diciptakan manusia pun bisa menyatu dengan alam, jika lahir dari niat yang tulus untuk hidup bersama bumi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team