5 Fakta Menarik Basilosaurus, Spesies Paus Purba yang Disalahpahami!

Dilansir U-M LSA Museum of Paleontology, nama Basilosaurus bisa diartikan sebagai raja kadal. Nama ini terbilang unik karena kenyataannya Basilosaurus bukanlah kadal melainkan mamalia Cetacean yang berkerabat dekat dengan paus dan lumba-lumba. Namun pada saat fosilnya pertama kali ditemukan di tahun 1830an di Alabama, Amerika Serikat para ahli tidak tahu akan hal tersebut. Karena tengkoraknya yang panjang dan giginya yang besar para ahli pada saat itu mengira kalau Basilosaurus adalah spesies reptil laut raksasa.

Barulah setelah dilakukan penelitian lebih lanjut para ahli mulai sadar kalau fosil yang mereka temukan ternyata merupakan kerabat dari paus dan lumba-lumba yang kita kenal sekarang. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat pada saat itu para ahli masih kekurangan data dan informasi mengenai kehidupan di zaman prasejarah. Perkembangan ilmu paleontologi juga tidak terlalu pesat seperti saat ini.

Basilosaurus bisa dibilang sebagai spesies paus purba namun ia bukan nenek moyang dari paus yang hidup di masa modern. Kekerabatannya dengan paus modern lebih seperti sepupu yang jauh. Sebagai paus purba Basilosaurus punya beberapa ciri fisik yang tidak dimiliki oleh paus yang ada di masa modern.

Dilansir Britannica, hewan ini punya struktur dan bentuk gigi yang primitif yang dapat terlihat dari giginya yang panjang dan berumbai mirip mamalia karnivor darat atau gigi hiu. Tengkoraknya juga besar dan panjang yang lebih mirip kepala kadal daripada kepala paus. Tubuhnya sendiri memanjang, bahkan sangat panjang sampai-sampai mirip dengan tubuh reptil laut purba seperti Mosasaurus. Dari struktur tubuhnya dapat terlihat kalau Basilosaurus masih memiliki ciri-ciri hewan darat dan ia baru mencoba untuk beradaptasi dengan kehidupan di air.

Mamalia raksasa ini sendiri dibagi menjadi dua spesies, yaitu Basilosaurus isis dan Basilosaurus cetoides. Ukuran keduanya juga beragam, yaitu sekitar 4 sampai 20 meter, jelas Fossilera. Walau tidak bisa menyamai paus terbesar saat ini namun beratnya juga tak bisa diremehkan karena Basilosaurus mampu tumbuh hingga seberat 15 ton. Basilosaurus mengorbankan berat tubuh supaya ia bisa tumbuh lebih panjang dan ramping yang nantinya memudahkan hewan ini untuk berenang lebih lincah dan lebih cepat.

Sampai saat ini belum ada fosil kulit Basilosaurus yang ditemukan namun sepertinya tekstur kulitnya tak jauh berbeda dari paus modern. Kulitnya kemungkinan tebal, berlemak, dan cukup keras yang mana kulit tersebut bisa memberikan perlindungan lebih kepada mamalia ini. Walau tidak ada yang tahu warna tubuhnya ilustrasi dan rekonstruksi yang ada biasanya menggambarkan Basilosaurus sebagai hewan berwarna gelap. Abu-abu, biru, dan hitam jadi warna yang umum ditemui di ilustrasi dan rekonstruksi hewan ini.

Laman Encyclopedia of Alabama menjelaskan kalau Basilosaurus hidup pada era Eosen, tepatnya sekitar 34 sampai 33 juta tahun yang lalu. Walau masih menyimpan ciri-ciri hewan darat namun Basilosaurus merupakan hewan yang secara penuh hidup di perairan. Hewan ini hidup di laut entah itu di laut lepas atau di pinggir pantai. Karena hal ini fosil Basilosaurus juga ditemukan di berbagai belahan dunia mulai dari Amerika sampai Timur Tengah.

Fosilnya umum ditemukan di daerah Timur Tengah, seperti Mesir, Pakistan, dan Jordania. Benua Afrika juga jadi tempat ditemukannya fosil hewan ini yang mana fosil Basilosaurus pernah ditemukan di daerah Afrika Utara seperti Moroko dan Tunisia. Terakhir, fosil Basilosaurus sangat sering ditemukan di daerah Amerika Serikat seperti di Alabama, Louisiana, dan Mississippi. Bahkan hewan ini jadi state fossil atau fosil yang menjadi lambang di suatu negara bagian yang mana Basilosaurus jadi state fossil bagi negara bagian Alabama.

Laman A-Z Animals menjelaskan kalau Basilosaurus adalah karnivor yang mampu memakan berbagai jenis hewan. Makanannya beragam mulai dari hewan kecil seperti ikan, krustasea, moluska sampai paus purba lain seperti Dorudon. Bahkan dari bukti fosil yang ada Basilosaurus juga diketahui sanggup memakan hewan darat seperti gajah. Untuk memangsa hewan darat kemungkinan Basilosaurus akan melompat atau berenang menuju pesisir persis seperti yang dilakukan oleh paus orca.

Melihat bentuk gigi dan mulutnya para ahli juga menyimpulkan kalau Basilosaurus akan mengunyah mangsanya terlebih dahulu sebelum menelannya. Kekuatan gigitannya juga tak bisa diremehkan karena setara dengan buaya dan aligator di masa modern. Artinya ia bisa meremukan berbagai material keras mulai dari tulang, cangkang kerang, sampai tempurung kura-kura. Karena hal ini Basilosaurus menjadi apex predator atau predator puncak di habitatnya.

Sebagai paus purba nama Basilosaurus mungkin agak aneh dan penamaan yang aneh tersebut hanyalah sebuah kesalahan identifikasi dari para ahli. Namun setelah ilmu pengetahuan terus berkembang para ahli akhirnya bisa melakukan penelitian lebih dalam mengenai Basilosaurus. Makanan, ciri fisik, kebiasaan, dan habitat hewan ini sudah diketahui. Penelitian terhadap Basilosaurus juga menunjukan pada kita bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dari masa lalu sampai masa kini.