Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Bungur Kecil, Dijuluki sebagai Pohon Kepiting!

ilustrasi bungur kecil (flickr.com/Jindrich Shejbal)

Pernah lihat pohon dengan bunga merah muda atau ungu yang bermekaran di sepanjang jalan kota? Pohon yang sering dijadikan penghias trotoar ini adalah bungur kecil (Lagerstroemia indica).

Dibandingkan kerabatnya, bungur besar (Lagerstroemia speciosa), pohon ini punya ukuran lebih mungil, tapi tetap menarik perhatian dengan bunganya yang cantik. Selain mempercantik lingkungan, bungur kecil juga punya banyak keunikan yang bikin tanaman ini jadi favorit penghijauan kota. Yuk, simak lima fakta menariknya!

1. Batangnya punya pola unik seperti sedang "menari"

ilustrasi bungur kecil (flickr.com/kohmura masao)

Salah satu ciri khas bungur kecil adalah batangnya yang tampak bergelombang atau berpilin. Saat pohon semakin tua dan kulit batangnya mulai mengelupas, pola ini makin terlihat jelas, seakan-akan batangnya sedang "menari".

Gak cuma estetis, bentuk batang yang berpilin ini juga punya fungsi penting. Struktur ini bikin pohon lebih fleksibel saat tertiup angin kencang dan membantu distribusi nutrisi ke seluruh bagian pohon secara lebih efisien.

2. Bisa berbunga sepanjang tahun di iklim tropis

ilustrasi bungur kecil (flickr.com/Stephen Munro)

Meski berasal dari Asia Timur yang beriklim empat musim, bungur kecil ternyata bisa berbunga sepanjang tahun di daerah tropis, termasuk Indonesia. Puncak mekarnya biasanya terjadi saat musim kemarau, ketika kondisi lebih kering.

Menariknya, pohon ini justru berbunga lebih banyak saat mengalami sedikit kekeringan. Ini adalah mekanisme alami untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, seolah-olah pohon ini "mempercepat" reproduksi sebelum kehabisan sumber daya.

3. Dijuluki sebagai "pohon kepiting"

ilustrasi bungur kecil (flickr.com/Andres Bertens)

Bungur kecil punya julukan unik, yaitu "pohon kepiting". Julukan ini muncul karena kuncup bunganya yang menyerupai capit kepiting sebelum mekar sempurna. Ditambah lagi, kelopak bunganya yang berkerut dan berwarna merah makin memperkuat kemiripan ini.

Setelah mekar, bunga-bunga ini membentuk tandan menjuntai dengan mahkota seperti kertas tipis yang bisa bertahan cukup lama. Bahkan setelah mahkotanya rontok, kelopak bunga tetap menghiasi pohon, bikin tampilannya tetap menarik.

4. Punya kemampuan "kamuflase" musiman

ilustrasi bungur kecil (flickr.com/nahoko)

Di daerah subtropis, bungur kecil mengalami perubahan warna daun sebelum memasuki masa dormansi. Daunnya bisa berubah menjadi merah, oranye, atau keemasan sebelum akhirnya gugur, bikin pohon ini tampak seperti terbakar cahaya matahari.

Di iklim tropis seperti Indonesia, perubahan warnanya gak sedramatis itu. Tapi, daun mudanya tetap sering terlihat kemerahan sebelum berubah menjadi hijau tua saat dewasa. Variasi warna ini bikin bungur kecil tetap menarik sepanjang tahun.

5. Magnet alami bagi lebah dan kupu-kupu

ilustrasi bungur kecil (flickr.com/Takashi Muramatsu)

Bungur kecil gak cuma cantik, tapi juga bermanfaat bagi ekosistem. Bunganya menghasilkan nektar melimpah yang menarik lebah dan kupu-kupu. Tandan bunganya bisa menghasilkan nektar selama berminggu-minggu, jadi sumber makanan yang stabil bagi serangga penyerbuk.

Keberadaan lebah dan kupu-kupu ini membantu proses penyerbukan, sekaligus menciptakan mini-ekosistem di sekitar pohon. Karena itu, bungur kecil sering dipilih untuk penghijauan kota yang ramah lingkungan.

Bungur kecil adalah bukti kalau keindahan bisa berjalan seiring dengan manfaat ekologis. Selain mempercantik taman dan jalanan, pohon ini juga mendukung kelestarian lingkungan dengan menarik serangga penyerbuk dan bertahan di berbagai kondisi cuaca.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Written by Aldifa
EditorWritten by Aldifa
Follow Us