Ibis merah atau scarlet ibis merupakan sebuah spesies ibis yang memiliki bulu berwarna merah menyala. Burung ini sangat mudah dikenali di antara spesies ibis lainnya karena warnanya yang begitu mencolok. Seperti ibis pada umumnya, mereka banyak ditemukan di wilayah dengan perairan dangkal.
Lalu, apa yang membuat warna mereka begitu cantik dan merona? Di mana kamu bisa menemukan burung ini terbang bebas? Yuk, simak lima fakta menarik ibis merah yang wajib kamu tahu berikut ini!
Burung bernama ilmiah Eudocimus ruber ini termasuk burung berukuran sedang. Mengutip laman Animal Diversity, rata-rata berat ibis merah sekitar 615 gram.
Panjang tubuh mereka antara 55,8-76,2 sentimeter dan memiliki rentang sayap antara 52,1-56,1 sentimeter. Ukuran paruh dan tubuh jantan lebih besar daripada betina, tapi keduanya tidak memiliki perbedaan warna bulu.
Kamu bisa menemukan ibis merah hidup di wilayah sepanjang pesisir atau lahan basah di Amerika Selatan hingga kepulauan Karibia, tutur laman Animalia. Mereka suka tinggal di mana terdapat perairan dangkal supaya bisa mudah mencari makanan. Wilayah-wilayah ini biasanya berupa hutan bakau, pantai, danau, teluk dangkal, atau hutan hujan.
Kalau kamu bertanya-tanya dari mana asal usul warna merah memesona burung satu ini, jawabannya ada pada makanannya. Laman Sea World menjelaskan kalau warna cantik ini datang dari kandungan karotena yang terdapat pada hewan-hewan krustasea seperti udang dan kepiting. Hewan krustasea merupakan salah satu makanan utama ibis merah.
Kekurangan asupan ini bisa membuat warna cantiknya memudar, jelas Animals Network, seperti yang biasa terjadi pada ibis merah yang dipelihara di kebun binatang. Asupan tinggi protein dan karotena dari hewan krustasea sangat diperlukan untuk menjaga warnanya tetap cemerlang.
Ibis merah merupakan hewan yang sosial dan suka hidup berkelompok. Menurut Animalia, mereka tinggal dalam kawanan yang bisa berjumlah hingga puluhan ekor. Tak jarang, beberapa kawanan ibis merah akan bergabung membentuk koloni bersama kawanan burung-burung lainnya seperti bangau, kuntul, hingga bebek saat mencari makan ataupun terbang.
Hidup bergerombol seperti ini akan membuat mereka lebih aman dari serangan predator. Mereka akan mengingatkan satu sama lain akan bahaya. Jumlahnya yang banyak juga akan membingungkan predator.
Ibis merah tidak suka menetap di satu tempat. Mereka hidup secara nomaden dan bermigrasi secara rutin. Burung ini mampu terbang menempuh jarak yang sangat jauh.
Saat bermigrasi, mereka akan terbang berkumpul membentuk formasi berbentuk V. Menurut Sea World, pimpinan kawanan akan mundur ke belakang formasi bila kelelahan, lalu digantikan oleh anggota lainnya untuk memimpin kawanan. Formasi ini membentuk pemandangan yang menakjubkan.
Nah, setelah tahu lima fakta tentang ibis merah, bagaimana pendapatmu tentang burung satu ini? Apakah kamu pernah melihatnya di kebun binatang?