5 Fakta Menarik Ikan Kakatua, Fesesnya Berupa Pasir

- Ikan kakatua memiliki gigi yang sangat kuat dan mampu mengunyah karang dengan kecepatan luar biasa, 20 gigitan per menit.
- Ikan kakatua dapat berubah warna saat berganti jenis kelamin dari betina ke jantan, dinamakan hermafroditisme protogini.
- Ikan kakatua memainkan peran penting dalam ekosistem bawah laut dengan memakan alga di terumbu karang untuk menjaga kesehatan terumbu karang.
Ikan kakatua atau parrotfish merupakan salah satu dari sekitar 90 spesies ikan yang ditemukan di terumbu karang, padang lamun, dan daerah berbatu di seluruh dunia. Ciri khasnya terletak pada warnanya yang cerah dengan nuansa biru elektrik, ungu, merah muda, dan hijau. Bentuk tubuhnya memanjang dengan sisik besar dan paruh bentuknya seperti burung.
Uniknya sepanjang hidup ikan kakatua bisa mengubah jenis kelaminnya dari betina menjadi jantan saat mereka tumbuh. Saat tidur mereka akan melapisi tubuhnya dengan kepompong transparan untuk melindungi dirinya dari predator malam hari. Tak hanya itu saja, ikan kakatua ternyata memiliki peran penting lho dalam ekosistem bawah laut. Nah, berikut fakta menarik tentang ikan kakatua.
1.Giginya kuat

Ikan kakatua merupakan salah satu dari sekitar 80 spesies ikan dari famili Scaridae dari ordo Perciformes yang ditemukan di terumbu karang. Tubuhnya memanjang dengan kepala agak tumpul dan tubuhnya sering kali berwarna cerah. Mereka memiliki sisik yang besar dan paruh yang khas seperti burung kakatua, dibentuk oleh gigi rahang yang menyatu. Paruhnya digunakan untuk mengikis alga dan bagian lunak karang dari terumbu karang.
Seorang penyelam bisa mendengar suara ikan kakatua saat memakan karang. Hal ini menunjukkan betapa keras dan kuatnya gigi ikan kakatua. Dilansir Ocean Si Edu, dalam sebuah penelitian ilmiah menyebutkan bahwa gigi ikan kakatua memiliki struktur kristal yang rumit. Giginya terbuat dari bahan yang disebut fluorapatit yang mengandung kalsium, fosfor, fluor, dan oksigen, dan merupakan biomineral terkeras kedua di dunia.
Fluorapatit inilah yang membuat gigi mereka lebih keras daripada tembaga, perak, dan emas. Tidak ada biomineral di dunia ini yang lebih keras daripada ujung gigi ikan kakatua. Gigi mereka juga dapat menahan banyak tekanan. Dalam satu inci persegi, gigi mereka bisa menahan 530 ton tekanan, yang setara dengan berat sekitar 88 ekor gajah.
2.Berubah warna sesuai jenis kelamin

Ikan kakatua memiliki panjang sekitar 1,2 meter atau 4 kaki dan beratnya sekitar 20 kilogram atau 45 pon, atau bahkan bisa lebih besar. Warnanya bisa bervariasi, jantan dari satu spesies sering kali berbeda dari betina. Bahkan anak-anaknya juga berbeda dari yang dewasa. Ikan kakatua adalah ikan yang bisa berubah warna sesuai jenis kelamin.
Dilansir Ocean Conservancy, beberapa ikan kakatua warnanya bisa berubah saat berganti kelamin dari betina ke jantan. Proses perubahan ini dinamakan hermafroditisme protogini. Ikan kakatua memang bukan satu-satunya spesies hewan di laut yang melakukan proses ini. Perubahan ini bisa terjadi ketika mereka bertambah tua dan bertambah besar. Ketika ikan kakatua berganti kelamin, hormon memicu perubahan warna yang mengakibatkan munculnya warna tubuhnya yang berwarna-warni.
3.Kantong tidurnya terbuat dari lendir

Ikan kakatua dapat hidup dengan kedalaman 1-25 meter dari permukaan laut. Mereka tersebar di terumbu karang tropis dan padang lamun di seluruh dunia. Mendiami berbagai wilayah seperti Samudra Karibia, Mediterania, Pasifik, Atlantik, dan Hindia. Sebagian besar ikan kakatua melakukan perburuan di siang hari.
Setelah tengah malam mereka bersembunyi di pasir dan celah-celah batu. Dilansir Barrier Reef, sebelum tidur setiap malam, beberapa spesies ikan kakatua membuat kepompong transparan yang terbuat dari lendir. Lendir tersebut dikeluarkan oleh kelenjar khusus dari insangnya. Hal ini menjaga mereka tetap aman dari gigitan kutu busuk seperti isopoda parasit yang menempel saat ikan tidur. Selain itu, juga dapat menutupi bau mereka dari predator malam hari seperti belut morai dan hiu.
4.Menghasilkan pasir

Dengan paruhnya yang kuat, ikan kakatua bisa mengunyah karang dengan kecepatan luar biasa, yaitu 20 gigitan per menit. Mereka bisa memakan banyak karang setiap hari sehingga mereka juga menghasilkan feses yang sangat banyak. Ketika seekor ikan kakatua memakan batu atau karang, mereka mengekstrak nutrisi dalam jaringan lunak dan jaringan yang tersisa adalah pasir. Para ilmuwan memperkirakan bahwa seekor ikan kakatua besar memiliki kemampuan untuk mengeluarkan ratusan pon pasir setahun, dengan perkiraan mencapai 1000 pon.
5.Menjaga kesehatan terumbu karang

Ikan kakatua adalah pemakan yang produktif. Mereka menghabiskan sekitar 90% waktunya untuk memakan alga di terumbu karang. Mereka memakan alga yang tumbuh di dalam polip karang. Untuk mencapai alga di bagian dalam, mereka akan merobek potongan-potongan kecil karang dan menggunakan giginya untuk menghancurkannya. Hal ini penting bagi terumbu karang karena bisa mencegah alga tumbuh terlalu banyak dan menyaingi karang dalam memperebutkan sumber daya seperti cahaya, sehingga terumbu karang tetap bersih dan sehat.
Di beberapa daerah ikan kakatua ditangkap secara berlebihan membuat populasi ikan kaktua perlahan menghilang. Kondisi ini tentu membuat ekosistem terumbu karang tidak produktif lagi dan tidak bisa menopang kehidupan laut yang beragam. Duh, sayang sekali, ya. Yuk, kita sama-sama menjaga kehidupan laut agar bisa terus tumbuh.