Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mahkota dewa (pexels.com/indonesia raya)

Pernah melihat tanaman dengan buah merah menyala yang sering disebut punya banyak khasiat? Mahkota dewa, tanaman asli Papua ini, dikenal sebagai salah satu tumbuhan obat paling populer di Indonesia.

Gak cuma punya tampilan menarik, tanaman dengan nama ilmiah Phaleria macrocarpa ini menyimpan berbagai senyawa aktif yang bikin banyak peneliti tertarik mengkajinya lebih dalam. Meski ukurannya kecil, manfaatnya gak bisa dianggap remeh! Yuk, simak lima fakta menarik tentang mahkota dewa yang mungkin belum kamu tahu.

1. Namanya terinspirasi dari kepercayaan akan khasiatnya yang luar biasa

ilustrasi mahkota dewa (pexels.com/Cerlin Ng)

Julukan "mahkota dewa" bukan sekadar nama keren. Konon, di masa lalu tanaman ini dipercaya sebagai hadiah dari para dewa karena khasiatnya yang luar biasa. Gak heran kalau tanaman ini dulu lebih banyak digunakan oleh kalangan bangsawan dan orang-orang penting sebagai obat tradisional.

Menariknya, di luar Indonesia, mahkota dewa juga punya nama lain. Di Malaysia, tanaman ini dikenal sebagai Pau, sementara beberapa daerah di Indonesia punya sebutan lokal yang berbeda-beda.

2. Mengandung senyawa beracun, tapi bisa jadi obat kalau diolah dengan benar

ilustrasi mahkota dewa (pexels.com/indonesia raya)

Meski dikenal sebagai tanaman obat, mahkota dewa gak bisa dikonsumsi sembarangan. Beberapa bagian dari tanaman ini mengandung senyawa toksik, terutama pada biji dan kulit buahnya.

Tapi jangan salah, justru senyawa inilah yang bisa memberikan manfaat kesehatan kalau diolah dengan cara yang benar. Itulah kenapa dalam pengobatan tradisional, mahkota dewa biasanya dikeringkan atau diekstrak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

3. Bisa berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim

ilustrasi mahkota dewa (pexels.com/Cerlin Ng)

Gak seperti kebanyakan tanaman buah yang hanya berbuah pada musim tertentu, mahkota dewa bisa berbuah kapan saja sepanjang tahun. Dengan perawatan yang baik, tanaman ini bisa terus menghasilkan buah tanpa henti!

Menariknya, buah mahkota dewa mengalami perubahan warna yang unik selama proses pematangannya. Awalnya hijau, lalu berubah menjadi putih kekuningan, dan akhirnya merah menyala saat matang sempurna. Dalam satu pohon, sering kali ada buah dengan berbagai tingkat kematangan.

4. Punya mekanisme pertahanan alami dari hama dan penyakit

ilustrasi mahkota dewa (pexels.com/Cerlin Ng)

Salah satu keunggulan mahkota dewa dibanding tanaman lain adalah kemampuannya melindungi diri dari hama. Daun dan kulit buahnya mengandung senyawa yang bikin serangga enggan mendekat, sehingga tanaman ini gak gampang terserang penyakit.

Berkat mekanisme pertahanan ini, mahkota dewa relatif mudah dibudidayakan tanpa perlu banyak pestisida. Bahkan, tanaman ini masih bisa bertahan dan tumbuh dengan baik meski di lingkungan yang kurang ideal.

5. Jadi bahan penelitian untuk obat modern

ilustrasi mahkota dewa (pexels.com/Cerlin Ng)

Bukan cuma terkenal dalam pengobatan tradisional, mahkota dewa juga menarik perhatian dunia medis. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini punya sifat antioksidan, anti-inflamasi, bahkan potensi anti-kanker.

Beberapa studi terbaru juga menemukan bahwa mahkota dewa berpotensi dikembangkan sebagai obat untuk diabetes dan penyakit jantung. Meski masih butuh penelitian lebih lanjut, hasil ini membuka peluang besar untuk dunia kesehatan.

Jadi, kalau kamu melihat buah merah menyala ini di sekitar rumah atau di toko herbal, ingatlah bahwa kamu sedang berhadapan dengan salah satu tanaman paling berharga yang dimiliki Indonesia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team