Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
plutonium (livescience.com)

Selain unsur-unsur yang umum seperti karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen, apakah kamu tahu bahwa di dalam sistem periodik unsur terdapat unsur yang bernama plutonium? Unsur ini memang tidak digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari, jadi wajar saja apabila unsur ini jarang dibahas. Tapi walaupun begitu, plutonium bukan sekadar unsur yang terdaftar dalam sistem periodik unsur.

Unsur yang bersifat radioaktif ini juga memiliki manfaat dan pernah digunakan secara khusus, seperti dalam pembuatan bom. Selain itu, ada beberapa fakta menarik lainnya mengenai plutonium. Apa sajakah itu? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Unsur ini disintetis oleh Seaborg dkk pada tahun 1940

popsci.com

Simbol elemen untuk plutonium adalah Pu, bukan Pl, karena simbol ini dianggap lebih mudah diingat. Unsur ini didapat dengan cara disintetis oleh Glenn T. Seaborg, Edwin M. McMillan, J.W. Kennedy, dan A.C. Wahl di University of California di Berkeley pada 1940–1941. Sebenarnya unsur ini juga dapat ditemukan secara alami, tetapi jumlah yang ada di alam sangatlah sedikit.

Para peneliti mengirimkan laporan tentang penemuan dan nama yang diusulkan dan simbol ke jurnal Physical Review, dan menariknya ketika itu plutonium jelas-jelas dapat digunakan untuk membuat bom atom. Penemuan elemen itu kemudian dirahasiakan sampai setelah Perang Dunia II.

2. Dapat bercahaya dalam gelap

planetary.org

Plutonium oksida terbentuk di permukaan luar saat plutonium terpapar udara. Oksida ini bersifat piroforik, sehingga potongan-potongan plutonium dapat bercahaya seperti bara api ketika lapisan luarnya terbakar. Plutonium adalah salah satu dari segelintir unsur radioaktif yang benar-benar bersinar dalam gelap, meskipun cahayanya berasal dari panas.

3. Plutonium dapat dengan mudah bergeser dari alotrop satu ke alotrop lain

chemistrylearner.com

Biasanya, ada enam alotrop atau bentuk plutonium. Alotrop ke-7 ada pada suhu tinggi. Alotrop ini memiliki struktur dan kepadatan kristal yang berbeda. Perubahan kondisi lingkungan dengan mudah menyebabkan plutonium berubah dari satu alotrop ke alotrop yang lain, membuat plutonium menjadi logam yang sulit diolah.

4. Plutonium umumnya digunakan dalam pengembangan teknologi nuklir

theecologist.org

Plutonium digunakan dalam generator termoelektrik radioisotop, yang digunakan untuk menyalakan pesawat ruang angkasa. Elemen tersebut juga telah digunakan dalam senjata nuklir, termasuk uji Trinity dan bom yang dijatuhkan di Nagasaki. Selain itu, Plutonium-238 jugs pernah digunakan untuk menyalakan alat pacu jantung.

5. Plutonium bersifat racun dan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru

bellona.org

Plutonium dalam bentuk unsur maupun senyawa bersifat racun dan dapat menumpuk di sumsum tulang. Menghirup plutonium dan senyawanya dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, meskipun banyak orang yang pernah menghirup plutonium namun tidak terkena kanker paru-paru. Inhalasi plutonium dikatakan memiliki rasa seperti logam.

Itu tadi beberapa fakta menarik seputar plutonium. Sekarang kamu sudah tahu kan sejarah dan kegunaan atom dalam tabel periodik unsur ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami