Kamu pasti sering mendengar berita tentang asteroid yang akan menabrak Bumi. Kedengarannya mungkin seperti dongeng atau cerita film, tapi percaya atau tidak, kejadian itu bisa dan pernah terjadi.
Menurut planetary.com, salah satu asteroid tersebut bahkan "berjasa" dalam membersihkan Bumi dari dinosaurus 65 juta tahun yang lalu. Pertanyaannya, jika dulu asteroid bisa memusnahkan dinosaurus, lalu apa yang akan terjadi jika besok sebuah asteroid menabrak Bumi? Berikut jawabannya!
Sekali lagi, kabar tentang asteroid mungkin terdengar tidak masuk akal. Tapi hal itu benar-benar terjadi. Sebenarnya ada banyak asteroid yang menabrak Bumi, namun karena ukurannya yang relatif kecil, jadi asteroid itu tidak membahayakan karena begitu masuk ke atmosfer. Mereka akan langsung terbakar habis di atmosfer dan hanya menyisakan jejak berupa "bintang jatuh".
Selain atmosfer yang akan membakar asteroid, Bumi juga kadang-kadang dilindungi oleh Jupiter. Seperti yang kita ketahui, Jupiter adalah planet terbesar di Tata Surya dan memiliki daya gravitasi yang sangat kuat.
Akibatnya, Jupiter akan menarik komet atau asteroid yang berada terlalu dekat dengannya, termasuk asteroid-asteroid dan komet yang mengancam Bumi. Hal itu pernah terjadi tahun 1994, ketika komet Shoemaker-Levy 9 diprediksi akan menabrak Bumi.
Namun sebelum sampai ke Bumi, komet itu melewati Jupiter dan planet raksasa itu menariknya. Jadi alih-alih menabrak Bumi, komet itu justru menabrak Jupiter.
Sekuat-kuatnya perlindungan yang dimiliki oleh Bumi, selalu ada celah dimana asteroid bisa lolos dan menyentuh permukaan Bumi. Kebanyakan dari mereka adalah asteroid berukuran besar. Saking besarnya, asteroid raksasa ini tidak habis "dimakan" atmosfer dan akhirnya bisa menabrak permukaan Bumi.
Ada beberapa asteroid yang berhasil menabrak Bumi. Salah satunya asteroid yang jatuh pada tahun 1908. Asteroid tersebut meratakan area hutan. Untungnya, asteroid itu menghantam daerah tidak berpenghuni sehingga tidak ada yang terluka.
Seperti yang kita tahu, sebuah asteroid berdiamter 30 meter pernah menabrak Bumi 65 juta tahun yang lalu dan jatuh di Semenanjung Yucatan. Saat itu, Bumi belum dihuni manusia melainkan dinosaurus. Ketika tabrakan terjadi, ada banyak dinosaurus yang mati.
Tapi dinosaurus tidak musnah karena tabrakan. Bencana baru dimulai setelahnya. Bumi mengalami perubahan iklim. Suhu udara menurun, dan sinar matahari tidak bisa masuk ke Bumi karena debu, dan membuat tanaman mati. Pada akhirnya, dinosaurus kekurangan makanan dan akhirnya musnah pelan-pelan karena kelaparan.
Semuanya tergantung pada ukuran dan kecepatan asteroid tersebut. Semakin besar dan cepat, maka kerusakannya pun akan semakin parah. Jika sebuah asteroid memiliki lebar 1 mil, maka energinya sekitar 1 juta megaton atau 10 juta kali lebih besar dari bom yang menimpa Hiroshima dan Nagasaki.
Dengan energi sebesar itu, asteroid tersebut akan meratakan apa pun yang berada dalam radius 100 - 200 mil, dan menyebabkan kerusakan besar pada bangunan atau apa pun hingga 1000 mil jauhnya. Tidak sampai di situ, asteroid juga akan kembali menyebabkan perubahan iklim.
Debu dan puing sisa tabrakan akan memenuhi atmosfer, membuat cahaya matahari kesulitan untuk masuk ke Bumi dan memusnahkan sebagian makhluk hidup yang tinggal di Bumi.