5 Fakta Menarik Tuwur Asia, Si Pemakan Buah Bermata Merah

Tuwur asia merupakan salah satu spesies di keluarga burung cuckoo (Cuculidae). Burung di keluarga ini umumnya berukuran sedang dan gemar makan serangga. Namun, tuwur asia agak berbeda. Hanya yang masih muda saja yang makan serangga. Tuwur asia dewasa lebih suka makan buah-buahan langsung dari pohonnya. 

Keunikan tuwur asia gak berhenti di situ saja. Burung yang disebut asian koel dalam bahasa Inggris ini punya tampilan unik di antara jenis cuckoo lainnya. Mereka punya mata lebar berwarna merah menyala. Biarpun mengalami dimorfisme seksual di mana kedua jenis kelamin punya tampilan berbeda, baik jantan dan betina sama-sama punya mata unik ini. 

Kamu bisa membedakan tuwur asia jantan dan betina dari warna bulunya. Jantan berwarna hitam-kebiruan, sementara betina keabu-abuan atau kecokelatan dengan pola bintik-bintik.

Tuwur asia punya wilayah persebaran yang cukup luas, yakni sepanjang Asia Selatan dan Asia Tenggara. Bahkan, mereka bisa terbang jauh sampai ke benua Australia.

Burung ini juga bisa ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia. Mungkin kamu pernah mendengar suaranya yang khas, tapi jarang melihat rupanya. Menurut laman Animalia, burung ini memang bersifat pemalu. Mereka lebih memilih tinggal di wilayah yang ditumbuhi pepohonan lebat. 

Suaranya yang khas bahkan menginspirasi penyair-penyair di India, loh. Kemerduannya juga disandingkan dengan kicauan burung nightingale yang terkenal paling merdu sedunia.

Tuwur asia yang berusia muda tergolong hewan omnivor. Mereka makan berbagai macam makanan, mulai dari serangga, ulat, telur, sampai vertebrata berukuran kecil. Ketika usianya dewasa, mereka cuma doyan makan buah-buahan. 

Burung ini bisa bersikap agresif mempertahankan pohon tempatnya makan. Bahkan mereka gak segan-segan akan mengusir hewan pemakan buah lainnya. Mulutnya yang bisa terbuka lebat membuat burung ini mampu menelan buah berukuran besar utuh, seperti buah pohon palem. Uniknya lagi, nih, tuwur asia diketahui suka menyantap buah dari tanaman ginje yang dikenal beracun!

Di balik tampilan seramnya, tuwur asia menyimpan sifat parasit. Mereka disebut parasit indukan atau brood parasit, organisme yang bergantung pada spesies lain untuk mengasuh dan membesarkan anaknya. Jadi, bukannya bertelur di sarang sendiri, induk tuwur asia justru meletakkan telurnya di sarang burung lain. 

Dilansir laman Beauty of Birds, tuwur asia paling sering jadi parasit burung gagak hutan dan gagak rumah. Telurnya sangat mirip dengan telur gagak. Pemilik sarang yang gak menyadari akan mengerami telur dan mengasuh anak tuwur asia sebagaimana ia membesarkan anaknya sendiri. Bahkan anak tuwur asia bisa meniru suara anak burung gagak supaya gak dicurigai!

Biarpun tampilannya seram dan bersifat parasit, keberadaan tuwur asia sangat vital di ekosistem. Mereka memegang peranan penting sebagai penyebar biji-bijian, terutama di India. Mereka berperan besar dalam menyebarkan biji buah pohon cendana atau sandalwood. 

Biji yang berukuran besar biasanya langsung dikeluarkan di dekat tempatnya makan. Sementara biji berukuran kecil akan dicerna terlebih dahulu, kemudian dikeluarkan jauh dari lokasi pohon utama. Dengan cara ini, tuwur asia berkontribusi dalam menjaga dan menyebarkan populasi pepohonan. 

Populasi tuwur asia sendiri terbilang melimpah. Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengklasifikasikannya sebagai spesies least concern atau berisiko rendah untuk mengalami kepunahan. 

Nah, setelah tahu kelima faktanya, bagaimana pendapatmu tentang burung unik satu ini? Apa kamu pernah mendengar suara kicauannya? Atau malah kamu pernah melihatnya secara langsung? Ceritakan pengalamanmu, dong!