Kalau mendengar kata wisteria, mungkin kamu langsung terbayang deretan bunga ungu yang menggantung indah seperti tirai. Tanaman berbunga asal Jepang dengan nama ilmiah Wisteria floribunda ini memang terkenal karena pesonanya yang memikat, bahkan sering muncul dalam festival, karya seni, hingga budaya populer. Tidak hanya cantik, ternyata wisteria juga menyimpan banyak fakta menarik yang jarang diketahui, lho. Yuk, simak 5 fakta menarik wisteria selengkapnya di artikel ini!
5 Fakta Menarik Wisteria, Tanaman Cantik yang Ternyata Beracun!

Intinya sih...
Tumbuh merambat pada tanaman lain, batangnya melilit hingga 3–8 meter lebih dengan daun majemuk menyirip berwarna hijau terang.
Bunganya menyerupai kumpulan tirai yang indah, muncul di awal musim semi dengan variasi warna ungu, putih, biru, dan merah muda.
Menjadi simbol panjang umur dan cinta abadi, namun memiliki biji beracun dan bisa menjadi tanaman invasif jika tidak dikendalikan pertumbuhannya.
1. Tumbuh merambat pada tanaman lain
Wisteria adalah tanaman liana berkayu yang tumbuh dengan cara merambat dan melilit pada tanaman lain. Dilansir North Carolina Extension Gardener, batangnya melilit searah jarum jam dan membutuhkan penopang kokoh untuk bertahan. Uniknya, batang wisteria bisa melilit hingga 3–8 meter lebih. Daunnya majemuk menyirip berwarna hijau terang dengan 15–19 anak daun yang tersusun berselang-seling. Saat masih muda, daun wisteria kadang terlihat memiliki semburat merah, menambah keindahan tampilannya.
2. Bunganya menyerupai kumpulan tirai yang indah
Salah satu pesona terbesar dari wisteria tentu ada pada bunga-bunganya yang menjuntai anggun. Bayangkan saja, tanaman ini bisa menghasilkan tandan bunga panjang hingga 30–45 cm, bahkan ada beberapa varietas yang mampu mencapai lebih dari 1 meter, benar-benar seperti tirai alami yang memikat mata.
Dilansir San Diego Zoo, bunga wisteria muncul di awal musim semi melalui tangkai yang disebut rasemus. Dari tangkai ini, bermunculan ratusan kuntum kecil berbentuk seperti bunga kacang-kacangan yang tersusun rapat. Saat bermekaran serentak, bunga-bunga ini tampak seperti air terjun warna-warni yang menggantung indah.
Tidak hanya ungu yang paling ikonik, wisteria juga memiliki banyak kultivar dengan variasi warna. Ada yang berwarna putih, biru, merah muda, hingga ungu tua yang dramatis. Kombinasi warna dan bentuk yang memanjang, membuat bunga wisteria kerap dijadikan spot favorit untuk festival dan foto estetik di Jepang, salah satunya di Kawachi Fujien, Kitakyushu, yang terkenal dengan terowongan wisteria spektakulernya.
3. Menjadi simbol panjang umur seperti rantai bunganya yang panjang
Setiap bunga biasanya memiliki makna tersendiri, begitu juga wisteria. Dilansir Tokyo Weekender, bunga ini diyakini melambangkan keberuntungan, kebaikan hati, serta doa untuk panjang umur, sesuai dengan bentuk sulurnya yang panjang dan terus merambat.
Lebih dari itu, wisteria juga sering dianggap sebagai simbol romantis dan cinta abadi. Ketika bunga-bunganya menjuntai indah, banyak orang melihatnya sebagai gambaran kasih sayang yang lembut dan tak pernah putus. Oleh karena itu, bunga ini kerap hadir dalam berbagai bentuk karya seni Jepang, mulai dari lukisan, ukiran, hingga kimono bermotif wisteria.
4. Indah tapi punya biji beracun
Di Jepang, bunga wisteria biasanya mekar pada akhir April hingga Mei, bertepatan dengan musim semi. Ada festival khusus bernama Fuji Matsuri (festival wisteria) yang digelar di berbagai taman untuk merayakan keindahannya. Bunganya tidak hanya cantik dipandang, tapi juga mengeluarkan aroma manis yang menenangkan.
Namun, di balik keindahannya, hampir semua bagian wisteria, terutama biji, daun, hingga akarnya mengandung racun bernama wisterin. Jika tertelan, racun ini bisa menyebabkan mual, muntah, hingga sakit perut. Jadi, perlu ekstra hati-hati kalau menanamnya di rumah, apalagi bila ada anak kecil atau hewan peliharaan.
5. Bisa menjadi tanaman invasif apabila tidak dikendalikan pertumbuhannya
Meski populer sebagai tanaman hias, wisteria juga bisa menjadi tanaman invasif jika pertumbuhannya tidak dikendalikan. Dilansir Gardenia, tanaman ini ditemukan bersifat invasif di wilayah Atlantik tengah dan tenggara Amerika Serikat. Wisteria bisa melilit kuat batang inangnya hingga memotong ranting dan menyebabkan inangnya mati. Selain itu, rumpun wisteria yang lebat bisa menaungi tanaman lain, membuatnya kekurangan cahaya matahari. Jadi, kalau ingin menanam wisteria, pastikan rajin memangkas dan mengendalikannya, ya!
Bagaimana, menarik kan fakta-fakta dari wisteria? Wisteria bukan sekadar tanaman hias biasa. Dengan sulur panjang dan bunga yang bergelantungan bak tirai ungu, tanaman ini menyimpan makna mendalam dalam budaya Jepang sekaligus pesona visual yang memikat. Namun, di balik kecantikannya, wisteria juga menyimpan sisi lain, mulai dari racun pada bijinya hingga sifat invasifnya yang bisa menguasai tanaman lain.