Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sel hewan (freepik.com/Clker-Free-Vector-Image)
ilustrasi sel hewan (freepik.com/Clker-Free-Vector-Image)

Mikrotubulus adalah salah satu struktur seluler yang penting dalam berbagai proses biologis, seperti pembelahan sel, transport intraseluler, dan pembentukan kerangka sel. Meskipun ukurannya kecil, namun fungsi dari mikrotubulus sangat penting dalam mempertahankan keseimbangan dalam sel.

Berikut adalah 5 fakta menarik tentang mikrotubulus yang wajib kamu ketahui.

1. Mikrotubulus merupakan komponen penting dalam pembelahan sel

ilustrasi mikrotubulus (commons.wikimedia.org/Simon Caulton)

Mikrotubulus merupakan struktur seluler yang sangat penting dalam pembelahan sel. Mikrotubulus membentuk serat spindle yang bertanggung jawab dalam memisahkan kromosom selama pembelahan sel.

Selain itu, mikrotubulus juga membantu dalam pembentukan kembali nukleus setelah pembelahan sel selesai. Sehingga, lebih jelasnya, mikrotubulus berfungsi sebagai organel yang mempertahankan bentuk sel.

2. Mikrotubulus memiliki polimerisasi dan depolimerisasi yang dinamis

ilustrasi mikrotubulus (commons.wikimedia.org/Boumphreyfr)

Mikrotubulus dapat mengalami polimerisasi dan depolimerisasi yang dinamis. Ini berarti mikrotubulus dapat bertambah atau berkurang jumlahnya secara cepat dan teratur.

Dinamika polimerisasi memungkinkan mikrotubulus mengadopsi pengaturan spasial yang dapat berubah dengan cepat sebagai respons terhadap kebutuhan seluler dan dalam beberapa kasus, ini digunakan untuk melakukan kerja mekanis. Mikrotubulus juga memanfaatkan energi hidrolisis GTP untuk memicu mekanisme polimerisasi unik yang disebut ketidakstabilan dinamis, seperti yang dijelaskan National Library of Medicine dalam lamannya.

3. Mikrotubulus berfungsi sebagai jalur transportasi sel

ilustrasi mikrotubulus (commons.wikimedia.org/Lydiawc1020)

Menurut BYJU'S, mikrotubulus membantu pergerakan organel di dalam sitoplasma sel. Mereka juga membantu berbagai area sel untuk berkomunikasi satu sama lain.

Mikrotubulus juga berfungsi sebagai jalur transport intraseluler yang penting. Protein motorik, seperti kinesin dan dynein, bergerak di atas mikrotubulus untuk membawa organel dan protein ke tempat yang tepat dalam sel. Tanpa mikrotubulus, transport intraseluler tidak akan berfungsi dengan baik.

4. Mikrotubulus dapat mempengaruhi bentuk sel

ilustrasi mikrotubulus (commons.wikimedia.org/Microtubule)

Mikrotubulus juga dapat mempengaruhi bentuk sel. Melansir National Library of Medicine, mikrotubulus terlibat dalam berbagai fungsi termasuk perakitan gelendong mitosis, dalam membagi sel, atau ekstensi akson.

Contohnya, dalam sel epitelium, mikrotubulus berperan dalam membentuk dan menjaga bentuk sel yang rata dan tipis. Selain itu, mikrotubulus juga berperan dalam membentuk flagela dan silia yang memungkinkan gerakan sel.

5. Mikrotubulus dapat mempengaruhi perkembangan neuron

ilustrasi mikrotubulus (commons.wikimedia.org/Thomas Splettstoesser)

Mikrotubulus juga memainkan peran penting dalam perkembangan neuron. Selama perkembangan neuron, mikrotubulus memungkinkan axon untuk tumbuh dan memanjang.

Selain itu, mikrotubulus juga berperan dalam transport intraseluler. Transport ini sangat penting untuk menyediakan nutrisi dan protein yang diperlukan selama perkembangan neuron.

Mikrotubulus memang memiliki ukuran kecil namun sangat penting dalam berbagai proses biologis dalam sel. Dari pembelahan sel, transport intraseluler, pembentukan bentuk sel hingga perkembangan neuron, mikrotubulus selalu berperan penting. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut tentang mikrotubulus sangatlah penting untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana sel bekerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorKAZH s